Fathan POV
"Astagfirullahaladzim, kenapa malah mikirin Naurah" Ucapku sembari mengacak rambutku kasar
gue gak tau sejak kapan perasaan ini muncul, setiap gue ngeliat dia gue langsung deg-degan sumpah. Haha LUCU. Gue lagi duduk di bangku kantin sambil mencuri-curi pandang padanya, gue tau ini udah termasuk Zina, tapi ego gue mau melakukan itu. "Arghhh" geramku. Tak mau berlama-lama disini aku memutuskan untuk ke musholla, berniat untuk curhat pada Allah tentang perasaanku ini.
Butuh waktu 10 menit dari kantin ke musholla. Yah jarak antara kantin dan musholla lumayan jauh, mungkin untuk menghindari keributan. Kalian pasti taulah suasana kantin saat istirahat seperti apa.
Ku ambil air wudhu lalu kembali ke dalam untuk melaksanakan sholat dhuha berhubung ini masih jam 10 berarti masih boleh kan?
"Allahuakbar.." takbirku
Author POV
"Rah mau sholat dhuha gak? Masih bisa nih" tanya Syakirah
"Boleh, boleh, yuk" balas Naurah sambil berdiri dan kemudian berjalan mendahului Syakirah.
Sampai di musholla
DEG'
"Uhh kenapa si Fathan pake kesini coba" gerutu Naurah kecil namun lagi-lagi tetap di dengar oleh Syakirah-_-
"Hustt. Ini kan tempat ibadah, siapa aja boleh datenglah, kamu gimanasih" balas Syakirah
"Iya emang, tapi kan bisa gitu kalau udah sholat balik aja ke kelas, gak usah lama-lama gitu" Balas Naurah yang mendapat tatapan tajam oleh Syakirah.
Mereka berduapun ke belakang untuk mengambil air wudhu. Setelah selesai mereka kembali masuk, namun Syakirah masuk lebih dulu, dan saat Naurah masuk tak sengaja matanya menatap Fathan, Fathan yang merasa ada yang memperhatikannya pun mengarahkan pandangannya ke arah Naurah, dan tatapan mereka bertemu.
"Astagfirullah.." Ucap Naurah dan langsung membuang pandangannya ke bawah lalu berjalan menghampiri Syakirah.
Karena merasa malu Naurah membatalkan niatnya untuk sholat dhuha, dan berjalan keluar musholla menunggu Syakirah di kursi samping musholla.
Fathan yang melihat Naurah keluar pun akhirnya memutuskan keluar juga.
Naurah POV
Huahh kenapa mesti ngeliat diaaa sih aduhh malu kan ketangkep basah sama dia
"Assalamualaikum.." ucap seseorang yang membuatku kaget. Saat ku dongakkan wajahku berniat melihat wajah orang yang menyapa ku, aku tersentak kaget. Bagaimana tidak dia Fathan Rakaisar orang pertama yang sudah berhasil membuat ku terpesona.
"Eh.. wa..'alaikumsalam, a-ada apa?" Aku gugup sekali, ku tundukkan pandanganku selain untuk menjaga pandangan ku juga untuk menyembunyikan rona merah di pipiku.
"Tidak.. aku hanya menyapa saja..kalau begitu aku duluan ke kelas yah, asslamualaikum" ucapnya dan langsung pergi
"Wa'alaikumsalam" lirihku. Btw gue gak tau sejak kapan dia jadi ngomong aku-kamu.
"Hosh." Syakirah mengagetkanku.
"Eh.. Udah selesai lo, balik yuk" ajakku, namun saat ku langkahkan kakiku, tanganku ditahan olehnya.
"Sebentar, aku mau tanya. Tadi kenapa gak jadi sholat kamu? Karena Fathan?" Yap tepat sekali.
"Eh.. Gaklah masa cuma gegara Fathan gue gak jadi, itu anu tadi ehh" gue berusaha mencari alasan yang tepat, tapi tak ada yang masuk-_-
"Aku tahu karena Fathan pasti, kamu gak usah boong sama aku Rah, aku kan sahabatmu, gak usah ada yang disembunyi-sembunyiin deh." Yah dia tau sekali apa yang ku rasakan
"Ya sudah kita balik ajalah"
***
"Baik anak-anak kali ini saya akan bagi kelompok untuk tugas lab minggu depan. Jadi dalam satu kelompok hanya 2 orang saja, satu laki-laki dan 1 perempuan. Tidak boleh ada yang protes! Paham?!" Jelas Bu Reika -guru kimia-
"Paham" jawab kami serentak
"Kelompok 1 Vera dan Reno"
Semoga gue gak sekelompok sama 'dia'. Batinku
"Kelompok 9 Fathan dan..."
"Saya bu"
"Saya aja bu"
"Aku aja lah bu"
Dan masih banyak yang menginginkan sekelompok dengan Fathan.
Karena kelas ricuh akhirnya teriakan Bu Reika meledak dan seketika kelas hening hanya suara detik jam yang terdengar."Baik saya lanjut, kelompok 9 Fathan dan Naurah"
Deg. Seketika jantungku terasa berhenti bekerja.
'Oksigen please.. gue butuh oksigen! Gila bisa mati gue sekelompok ama dia' gumam batinku.***
You call me up,
It's like a broken record
Saying that your heart hurts
That you never get over him getting over you,
And you end up crying
And I end up lying,
'Cause I'm just a sucker for anything that you do.Terdengar nada dering handphone Naurah berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
'Tidak ada nama, mungkin salah sambung' batinnya
You call me up,
It's like a broken record
Saying that your heart hurts
That you never get over him getting over you,
And you end up crying
And I end up lying,
'Cause I'm just a sucker for anything that you do.'Ya kali salah sambung nelponnya dua kali, aku angkat aja kali yah' gumam Naurah
"Assalamu'alaikum.. maaf ini dengan siapa?" Ucap Naurah
"Wa'alaikum salam.. aku Fathan" Balas lelaki diseberang sana
Naurah terpekik kaget ketika mendengar lelaki itu menyebutkan namanya Fathan.
"Oh lo, ada apa?" Tanya Naurah dengan nada jutek
"Haha, gak usah jutek lah, aku cuman mau nanya besok ada acara apa gak? Kalo gak ada aku mau ngajak kamu ke cafe, buat bahas Kimia"
'Gila kali yah tuh orang, ngajak berduaan doang, dia gak tau efeknya kalo gue deket? Apa lagi ini berduaan doang di cafe? DAHSYAT woy..'
"Eh besok yah? Mm gaada kayaknya,oke gue bisa kok, btw ngomong lo santai dong, gak usah aku-kamu lo-gue aja" balas Naurah
"Haha, gpp kali, oke besok yah, aku tunggu habis dhuhur. Assalamualaikum"
"Wa'alaikum---"
Tut..tut..tut..
Eh ga sopan main matiin aja-_-.
Lah bego gue, bego, kenapa gue mau diajakin, aaaaaa. Mati dah besok-_-.
***
Huft..selese juga nih part..
Aish makin gaje nih jalan ceritanya. Ohiya thanks banget yang udah mau nyempetin baca cerita ini, padahal mah gajelas wkwkwOkdeh
Don't forget Vomment and remember this story is SlowUpdate hehe..Salam
NadyaShafira.
