Hari ini aku berangkat bersama Syakirah,kami berjalan beriringan menuju sekolah, yah jarak dari rumah ku dan Syakirah tidak terlalu jauh dari sekolah hanya sekitar 300 meter. Kami sudah sepakat untuk tidak membahas persoalan 6 tahun lalu, karena semua sudah jelas kamilah berdua yang salah, eits lupa bertiga dengan kak Zavran.
***
Pagi ini aku dan Syakirah berniat ke mushollah untuk melaksanakan sholat dhuha, mumpung pelajaran pertama kosong, kugunakan arkhh ralat- kami gunakan untuk medekatkan diri pada Allah.***
Aku melihat seorang pria tampan, dia tinggi dan gayanya cool, sepertinya dia ingin melakukan hal yang sama seperti aku dan Syakirah."Wah, gila ganteng baget tuh cowok" batinku sambil memperhatikannya dari tadi, tunngu sepertinya aku baru melihatnya di sini, hmm.
"HOY, ngelamun aja nih, ayo masuk" ajak Syakirah mengagetkan ku.
"Eh, iya bentar, nih udah mau masuk" kata ku sambil cengar cengir akibat malu dengan ulahku. Ya Allah baru juga pengen hijrah udah ada aja godaannya.
***
Aku dan Syakirah telah selesai dengan kegiatan kami, kami pun berniat kembali ke kelas.Kringgg.kring..
Bel tanda pergantian jam telah berbunyi, aku dan Syakirah mempercepat langkahku agar tidak terlambat masuk kelas.
***
Bu Meli datang dengan seorang pria tampan. Apa? Pria tampan? Pria yang tadi aku lihat di Mushollah kan? Gak salah kan? Pantesan baru aku liat, ternyata anaka baru toh. Apa? Anak baru? Jadi dia akan menjadi teman kelasku? Oh tidak jantungku berdegup kencang sekali, apa aku suka padanya? Ah sudah lah tidak usah di fikirkan.
"Assalamualaikum wr.wb" salam Bu Meli
"Waalaikum salam wr.wb" jawab kami semua serentak.
"Anak-anak hari ini kalian mendapat teman baru, saya harap kalian bisa menerimanya yah" kata Bu Meli sambil tersenyum.
Anak baru itupun langsung memperkenalkan dirinya pada kami semua.
"Assalamualaikum wr.wb, perkenalkan nama saya Fathan Rakaisar, saya pindahan dari Bogor, saya harap kalian dapat menerimaku di kelas ini, terimakasih" jelasnya panjang kali lebar kali tinggi *eh gadeng* dan diakhiri dengan senyum manisnya. Aku pun ikut tersenyum melihatnya.
"Naurah kamu kenapa senyum-senyum sendiri? Naksir sama dia yah? Istigfar Rah, istigfar" Syakirah membuyarkan lamunanku.
"Eh, iya iya, Astagfirullahalazim" aku pun beristigfar.
***
"Kamu mau pesen apa Kir? Biar aku yang pesenin." Tanyaku padanya
"Hmm, pangsit ama es jeruk aja deh" aku pun langsung pergi ke stand yang menjual pangsit.
Bruukkk
"Auh" aku terjatuh akibat menabrak seseorang, aku oun langsung berdiri, berniat mengucaokan maaf karena telah menabraknya, saat ku dongakkan wajahku, aku tersontak kaget.
"Eh Raka sorry yah, gue gak liat, sorry banget." Ucapku merasa bersalah.
"Oh kamu, iya gak papa, btw nama lo siapa? Kita belum kenalan kan?" Dia mengulurkan tangannya tapi tidak ku balas melainkan menelungkupkan tanganku di dadaku "nama gue Naurah" jawabku sambil tersenyum.
"Oh Naurah, hmm nama yang bagus, kalau gitu gue duluan yah" ucapnya langsung berjalan menjauh dariku.
Aku melanjutkan perjalanan ku menuju stand yang menjual pangsit.
"Mbak pesen pangsit dua sama es jeruknya juga dua yah, tolong anterin ke meja sana" sambil menunjuk meja yang Syakirah berada di sana.
"Oh iya dek, di tunngu yah" jawab mbak-mbak itu sambil tersenyum, setelah membayar aku pun kembali ke meja.
"Naurah tadi aku liat kamu nabrak Raka, lain kali hati-hati yah kalo jalan, sama jaga pandangan yah haha"dia tertawa kecil.
"Hmm iya iya, aku khilaf Kir, makasih udah ngingetin hehe" jawabku.
***
Pesananku dan Syakirah telah sampai. Aku dan Skyirah pun tak mau berlama-lama dan langsung memakannya.
"Alhamdulillah" ucapku tak lupa bersyukur pada Allah karena kenikmatan ini bersamaan dengan Syakirah.
¤sahabat hijrahku¤
Gimana? Ceritanya masih jelek yah? Sorry yah ini cerita pertamaku soalnya, jadi masih belajar buat cerita, Jangan lupa Vote and Comment yah;)
Byebye