Kitty 2

3.2K 124 4
                                    

  Prinsip pantang menyerah memang selalu bagus untuk dimiliki setiap orang , tetapi jika menghadapi seseorang yang mempunyai pemikiran keras seperti batu , apakah sikap pantang menyerah akan cukup?? .. Iblis itu berbeda dengan setan kau tau itu kan ?







Sooyoung pov

"sekertaris lee , selidiki semua tentang presdir CKH company tersebut dan temukan kelemahannya, aku bersumpah akan membuat iblis itu bertekuk lutut." kali ini aku benar-benar geram , kalian pasti bisa mencernanya dengan otak kalian , ani tanpa memakai otakpun semua orang bisa memastikan bahwa iblis sial itu benar-benar menjengkelkan. Dengan langkah berat aku meninggalkan gedung sialan ini bersama sekertaris lee. Cho kyuhyun kita tunggu tanggal mainnya kau akan ku habisi beserta seluruh kesombonganmu itu.

Bruummmm

Suara gas mobil yang cukup keras saat melewati samping kananku membuatku terhenyak. Mobil itu terlihat berhenti sejenak kemudian melaju kembali. Ketika ku pertegas pandanganku dengan melebarkan mata memperbesar pupil untuk memperjelas siapa makhluk yang berada didalam sana daebak holly holly shit...... !!! namja iblis itu rupanya mengejekku.

------------------------------------------------------



Seminggu sudah berlalu , akibat perbuatan iblis sial , laknat terkutuk dan seluruh yang terburuk . Perusahaan ku harus di tutup sementara waktu. Bagaimana tidak jika seluruh investor dan kolegaku mengundurkan diri belum lagi saham perusahaanku semakin menurun drastis harganya , sekarang penurunannya sudah sampai hingga 60% . Jika hal ini terus berlanjut selama sebulan kedepan , sudah bisa dipastikan aku harus mengucapkan selamat tinggal pada perusahaan yang telah appaku dirikan dua puluh tahun yang lalu.

Hemhh...

Kalian tau ini sudah ke seratus kalinya aku menghela napas seperti itu , terutama jika mengingat tentang appa. Melihat figura besar lama yang tertempel manis didinding kamarku , appa , umma dan diriku ketika berumur dua belas tahun kami semua terasa bahagia dalam foto itu. Terkadang ketika melihatnya aku merasakan sedikit ketidak adilan, appa dan umma sudah bersama bahagia disana , sedangkan diriku di sini kesepian sendiri.

Ayolah Choi Sooyoung kau itu adalah seorang wanita yang cerdik dan pantang menyerah , ingat kembali dengan julukanmu yang diberikan oleh rekan bisnis dan juga pegawaimu , sang pemburu jangan pernah menyerah atau mereka akan berfikir julukanmu itu hanya fiktif belaka. Sialllll.................... Cho kyuhyun!!!!!.

Moshi moshi cha cha moshiii......

Dering ponselku berbunyi , segera ku angkat ponsel tersebut menjawab penelpon dari sebrang sana . Entahlah ada kabar apa lagi dari si penelpon ini yang jelas aku sangat berharap ini bukan berita buruk!!..

"Annyeong nona" ternyata sekertaris lee , sudah seminggu aku menunggu teleponnya, tadi aku tidak sempat melihat layarku dulu sebelum mengangkat telpon darinya.

"baik Sekertaris lee?"

"Nona , mianhamnida untuk hal yang nona minta aku sama sekali tidak......"

Pip..

Segera saja ku matikan telepon tersebut. Sekertaris Lee apakah kau sudah tidak bisa diandalkan lagi sekarang??? Selama seminggu aku menunggu kabar bagus darinya , tapi yang kudapat hanya kekosongan belaka cih... sesulit itukah menemukan kelemahan namja iblis itu.

Jika orang lain tidak bisa menemukan kelemahannya , maka aku sendiri yang akan menemukannya , perusahaan yang appa dirikan untuk membahagiakan keluarganya ini takkan pernah ku biarkan hancur begitu saja.

Aku berjalan kearah teras depan kamarku, ku harap menghirup udara segar sore hari dari teras rumah sedikit bisa menyegarkan otakku. Langit jingga sore hari terkadang terlihat sangat indah , burung-burung yang mulai terbang kembali kedalam sarangnya , matahari yang perlahan menurun dan mulai tak terlihat sungguh menenangkan setidaknya hal ini dapat sedikit mengurangi pikiran rumit tentang masalah yang harus ku hadapi.

Melihat halaman depan , bibi hwang seperti biasanya sedang merapikan perkakas pembersih taman , yang terkadang suka tertinggal disana. Bibi hwang hemh.... akhir-akhir ini aku tidak pernah punya waktu untuk berbicara dengannya , Bibi hwang adalah pembantu terdekatku bisa ku bilang dia bukan hanya sekedar pembantu tapi dia sudah merupakan keluarga bagiku, dia telah ikut keluargaku sejak umurku satu tahun, Tugas bibi hwang di sini hanya sederhana saja dia aku beri tugas untuk membangunkanku kalau-kalau weker andalanku tak berfungsi atau tugas ringan yang aku buat-buat lainnya. Aku tidak tega memberikan tugas yang sulit untuk bibi hwang di usianya yang sudah enam puluh tahun sekarang ini. Apakah kalian tahu bahwa bibi hwang itu sangat mengetahui tentangku bahkan sesuatu yang aku sendiri tidak sadari. Chakamman, aku punya ide untuk si namja iblis.

"BIBI HWANGGGG GOMAWOOOOOOO" teriakku kearah bibi hwang , persetan dengan pembantu lain yang tercengang melihat tingkah anehku , maklumlah sekalipun berada dirumah biasanya aku bersikap tenang dan berbicara seperlunya juga jarang berbicara dengan suara keras.

----------------------------

Huftttttt

Menarik napas dalam-dalam, kalian tau sekarang aku berada dimana? Di apartement Cho Kyuhyun , kemarin aku baru saja melamar sebagai pekerja rumah tangga disini. Daebak cih.... Jadi inilah yang disebut dengan kekayaan , pernahkah kalian mebaikngar sebuah apartement yang satu lantainya hanya berisi satu kamar besar, jika tidak pernah maka kalian harus ketempat tinggal namja iblis ini. Haruskah aku membunyikan bel untuk masuk ke kamar ini ?. .

Bagaimana pembantu yang sesungguhnya ya , jika ingin masuk kekamar majikannya ? ah kurasa tidak , untuk apa diberikan kartu bebas masuk apartement, lagi pula aku kesini hanya untuk bersih-bersih bukan? tapi sedikit menyelidiki juga si .

Dengan percaya diri , aku menempelkan kartu itu ke kunci elektrik kamar.

Cekrek....

Door opened

Suara pintu apartement tersebut terbuka.

"Permisi tuan , saya dari pihak pelayanan kamar ingin membersihkan kamar ini" mendorong seluruh perlengkapan bersih-bersih yang telah ku siapkan di meja dorong. Sepi sekali ? apakah tidak ada orang disini ? tiba-tiba.....

"sedang apa kau disini?" sebuah suara berat, mengagetkanku dan sontak membuatku berbalik menghadapnya dan....

"AAAAAAAAAAAAAAAAAA YAAAAKKKKKKKK." Apa-apaan ini kenapa dia berpenampilan seperti itu , bertelanjang dada hanya dengan memakai boxer saja. Ya tuhan, mataku sudah ternodai .

Pluk... plak...jedar...

"YA .. YAAA .. HAI YAAA.. AWWW." Membalikkan kepalaku , saat ku sadari seluruh peralatan bersih-bersih yang ku bawa ternyata telah berpindah tempat terlempar mengenai badannya. Maklumi saja jika aku melemparkan seluruh benda tak berdosa ini kearahnya.

"Kau mau membunuhku hah?"

"ah .. mianhamnida tuan, aku tidak sengaja dan kaget saat melihat penampilan tuan." Dia memegang keningnya yang tampak terlihat memar akibat ulahku, aku menutup mataku , sambil meraba merapihkan barang yang berceceran disana. dan...

Syrakkk..

"aish , benar ya kau ingin membunuhku hah? Untuk apa kau menarik jari kakiku?" curiga sekali sih orang ini , aku tak mungkin salah menarik jari kakinya , jika mataku tidak ku pejamkan dan lagi kenapa dia tidak bergegas untuk memakai bajunya aish...

"ya sudah , kau kemari , ambil obat dari kotak P3K di sebelah sana dan segera obati memar ini, ini adalah tanggung jawabmu!!" cetusnya tajam. 'Sabar choi sooyoung sabar , ini semua demi kembalinya perusahaanmu , jadi kau harus sabar. '

Menuruti perintahnya , aku mengambil obat di kotak P3K serta air hangat dan handuk kecil untuk mengompres lukanya. Tapi saat aku kembali berbalik melihatnya aku menutup mataku lagi, dia masih saja menggunakan boxer pendek seperti itu ish , kenapa aku harus gugup seperti ini ..

"Hai kau ingin terus menutup matamu seperti itu? Dan menumpahkan seluruh air hangat yang kau bawa lalu menjatuhkan seluruh barang yang kau pegang? Dasar pembantu mesum, aku sudah memakai kaos sekarang" aku membuka mataku dan berjalan kearahnya, pembantu mesum? Kau saja yang tak tau malu cho.

Ku kompres keningnya yang memar , kurasa botol berisi cairan pembersih kaca yang menyebabkan memar itu. Aku sedikit tersenyum saat mengompresnya, entah kenapa sedikit banyak aku merasa senang melihatnya kesakitan seperti ini.

Srakkk

Dia memegang tanganku , membuatku tegang. Tiba –tiba saja kepalanya mendekat kearahku , aku semakin gugp dibuatnya , bergerak ayolah bergerak......

ottokeee di saat seperti ini kenapa kau berubah menjadi patung choi sooyoung dan..............

dia berpaling ke telingaku.

"Apa yang membuatmu tersenyum?" suara berat dan dinginnya menggelitik telingaku, dia menjauhkan kepalanya dariku kembali, tapi entah aku seperti terhipnotis atau sejenisnya yang jelas . Saat ini aku sudah menelan salivaku sebanyak tiga kali, iblis jahat berubah tampan tidak mungkin!!..

Tlakkkk

"yaa appooo" memegang keningku yang terasa sakit , keningku yang malang . Namja ini dengan lancarnya mendaratkan sentilan kearah keningku, sedikit lagi sedikit lagi kau harus tahan choi .

"Itu balasanku , karena kau telah membuat memar keningku , kau lihat disana? cepat bereskan alat-alat yang kau buat berantakan , kau membuat apartementku seperti tempat sampah"

"mianhamnida tuan" dengan malas dan kesal aku menuruti perintahnya, ku rapihkan semuanya.

Beberapa menit kemudian......



"ehem..." suara deheman menghentikan aktifitasku.

"sudah selesai semuanya?"

"ya tuan"

"sekarang kau keluar"

"mwo??"

"tapi aku belum membersihkan apartement ini" tanpa membalas ucapanku lagi , dia dengan seenaknya menarikku keluar.

Cekrek...

Door Opened

Saat aku keluar kamar bersamanya , ternyata manager apartement telah berada di depan pintu.

"pembantu ini, pembantu baru bukan? , sudah ku bilang jangan biarkan pelayan masuk sebelum aku berangkat bekerja. Awasi dia , aku rasa mungkin saja dia sangat berbahaya"

"M..MW..O" mengesalkan sekali, makhluk sial itu.

"nona choi sooyoung , kau pikir aku lupa wajahmu" dengan senyum iblisnya dia berbicara kecil sambil melewatiku , awas kau CHOOOOOOOO.

-----------------------------------------------------

Menaruh seluruh peralatan bersih-bersih ini ketempatnya , baru kali ini aku di marahi dengan seorang manager , bayangkan manager . Sebelumnya aku yang selalu memarahi orang-orang dengan jabatan itu. Cho Kyuhyun, entah kekesalanku padamu ingin setinggi apa lagi ? Mungkin gunung eferest tertinggi didunia pun terlihat pendek dibandangkan dengan tingginya kekesalanku padamu .

"Bagaimana rasanya , bertemu dengan namja tampan di apartement 506 sooyoungshi?" moon ahjumma tiba-tiba bertanya padaku.

"sangat tidak menyenangkan, arrogant sombong dan menyebalkan , bagaimana ada orang seperti dia di dunia ini" memijat kepalaku pelan , lama-lama aku bisa darah tinggi jika memikirkannya terus dan lagi keningku.

"Tuan cho sebenarnya adalah orang yang baik , semenjak morry meninggal dia jadi seperti itu."

"morry?"

"ya morry , kucing angora kesayangannya."

"kucing?"

"kucing angora , hadiah dari kekasihnya Victoria, Tuan Cho sangat mencintainya tapi dengan tanpa alasan Victoria meninggalkannya. Victoria adalah penyuka kucing, karena itu tuan Cho juga ikut tertular, Victoria memiliki sepasang kucing angora molly dan rolly , umma dan appa dari morry. Tujuh bulan yang lalu molly ingin melahirkan , dan aku membantu proses kelahirannya sebenarnya molly melahirkan tiga anak kucing tapi yang selamat hanya satu ekor. Satu hari kemudian adalah hari dimana Victoria menghilang dan aku langsung diberi tugas untuk menjaga morry, tuan cho bilang Victoria akan kembali jika morry baik-baik saja. Tetapi sekitar seminggu yang lalu morry meninggal saat menerima perawatan rutinnya di pet shop, tuan jadi terlihat terpukul lebih dari saat Victoria meninggalkannya waktu itu."

"konyol sekali" aku menutup mulutku saat tidak sengaja berucap kasar di depan moon ahjumma. "ah , anni maksudku romantic sekali" membetulkan ucapanku moon ahjumma tersenyum , semoga saja dia tidak begitu mendengar kata-kata awalku tadi , pabo ya choi sooyoung.

------------------------------------------

Mendapatkan sebuah ide , setelah mendengar cerita moon ahjumma tadi . Aku tau mungkin ideku ini akan terdengar konyol , dan sangat tidak mencerminkan sikap orang berpendidikan sepertiku. Catty Ghost nama misiku kali ini , kalian ingin tertawa? Silahkan saja, silahkan, karena akupun begitu saat pertama kali memikirkan ide yang aneh ini veryyyy freaking idea....

Aku tau jadi ini sebabnya dia memboikot dan membatalkan kerjasama kepada seluruh perusahaan yang menyebabkan kucing dari kekasihnya itu meninggal. Kalau soal itu , kenapa dia tidak mencari kucing yang mirip saja dengan kucing yang meninggal itu , lagi pula pacarnya meninggalkan kucing itu sejak dia lahir dan sekarang sudah tujuh bulan. Tidak mungkin dia bisa mengingat dengan jelas dan secara rinci sungguh kekanak-kanakan.

Aku sudah membayar kimmi salah satu office girl di apartement mewah ini , untuk menaruh sebuah kaset rekaman suara kucing beserta sebuah surat kecil , aku menyuruhnya menaruh di kasur kecil yang ada di kamar apartement namja iblis itu , sewaktu aku kedalam sana aku sempat melihatnya dan aku yakin sekali itu milik morry kucing yang dibicarakan moon ahjumma.

Waktu sekarang ini sudah menunjukkan jam 23:04 KST moon ahjumma bilang dia selalu pulang jam 23:00 tepat , hah sudahlah mungkin namja itu terlalu larut dengan pekerjaannya atau bahkan ada perusahaan lainnya lagi yang sedang dia jaili sehingga pulang telat , yang jelas aku bertekat ingin melihat reaksinya nanti, aku sekarang sedang stand by menunggunya di lorong dekat lift menuju kamarnya sehingga saat lift berdenting aku dapat mendengarnya datang dan menguping dari kaca di ujung lorong , jika dari pintu memang tidak terdengar tapi kaca di ujung lorong tidak terdapat peredam suara jadi jika dia berteriak pasti akan terdengar.

--------------------------------

Setengah jam berlalu , kembali aku melihat arloji alba silverku , sial ini sudah lebih dari 34 menit aku menunggunya disini. Apa mungkin dia sudah mengetahui rencana konyolku. Ayolah pulang Tuan Cho namja iblis menjengkelkan , aku sudah tidak sabar melihatmu berteriak atau mungkin kau menangis dan berkata 'morry kucingku kau hidup lagi' , bolehkan aku sedikit berkhayal? Kalau dia masih sedikit waras setidaknya aku ingin sekali melihatnya kesal.

Hari ini aku sangat lelah , pekerjaanku demi mencari informasi tentangnya benar-benar menghabiskan tenaga dan sangat mengantuk.........

Sooyoung pov end

Author pov

Sooyoung tertidur dengan kaki yang terjulur di dekat lift .

Ting.......

sebuah suara dentingan tanda pintu lift terbuka . Tapi tetap saja wanita itu tidak merasakan ataupun mendengar suara dan orang yang datang , nampaknya dia benar-benar lelah dan pulas dalam tidurnya.

Orang yang baru saja keluar dari lift , sedikit tersenyum setan saat melihat gadis itu lelap dalam tidurnya. Sepasang tangannya yang kekar mengangkat tubuh kurus itu. Pemilik tangan tersebut adalah kyuhyun yang baru saja pulang dari pekerjaannya, hari ini ada masalah dengan salah satu perusahaan cabangnya membuat lelaki itu membutuhkan waktu lebih lama untuk pulang.

Cekrek

Door opened..

Suara pintu ruangan apartement terbuka, Orang yang menggendong sooyoung melihat lagi wajah gadis itu , mungkin takut dia terbangun karena suara pintu apartement.

"cih , wanita macam apa yang dengan santainya tertidur di sembarang tempat sepertimu" ucap lelaki tersebut dengan nada kecil. Dengan perlahan dia menaruh badan kurus itu keatas kasur king sizenya.

Waktu menunjukkan pukul 24:00 KST , saat kyuhyun berjalan menuju dapur untuk melepas dahaganya , dia menyandung sebuah benang kecil dan tiba-tiba saja terdengar suara kucing mengeong. Dengan santainya dia mencari sumber suara itu , ternyata sebuah perekam kecil terdapat dibalik kasur kucingnya dia juga menemukan sepucuk surat dengan tinta merah diatas kasur morry kucing kesayangannya itu.

Aku menyayangimu , jika kau menyayangiku lebih baik jangan mengusik siapapun. Aku mati karena takdirku bebaskan semua perusahaan yang tidak berslah itu.

Morry

Melirik kearah kasurnya , yang kini telah berpenghuni kyuhyun sedikit menahan tertawanya.

"jadi kau yang terkenal dengan si pemburu? , bahkan asistenku selalu menasihatiku harus berhati-hati denganmu, tapi nyatanya hanya lelucon aneh yang kau berikan untuk mengancamku. Kali ini ku maafkan kau nona choi, hanya karena kau memiliki mata seperti morry , tapi lain kali aku tidak akan melepaskanmu."



-----------------------------------------------------------------

"Eunghhhhhhh" sooyoung melenguh dan meregangkan otot-ototnya sedikit menguap dan mengerjapkan matanya.

"kenapa gelap sekali , jam berapa sekarang? nampaknya masih malam"

"sekarang jam 02:00 pagi , kau sudah membuat ku terjaga selama ini" sooyoung tiba-tiba tersentak saat mendengar ada suara seorang pria yang menyambutnya ketika ia terbangun. Kyuhyun sedang duduk di sebuah kursi sambil mengamati sooyoung.

"mwo??? Yaa kenapa aku ada disni?" ucap sooyoung saat tersadar keberadaannya sudah pindah kedalam apartement kyuhyun.

"kau sendiri yang berjalan masuk kemudian tidur dikasurku"

"tidak mungkin aku... aku..." sooyoung mengingat-ingat tempat dimana terakhir kali dia tersadar."ah, aku duduk-duduk didekat lift dan kemudian tertidur"

"benarkah? Jadi untuk apa kau berada disana?"

"aku .. itu untuk..."

"apa kau menyukaiku nona choi?"

"hah?? Apakah pertanyaanmu tidak salah?"

"mungkin , tapi yang jelas apakah kau tidak merasa takut berada lama-lama dalam kasur seorang pria eoh?"

"tentu saja tidak , aku tau kau orang yang terhormat tuan cho jadi kau tidak mungkin melakukan yang hal yang akan merugikanmu , buktinya selama aku tertidur disini kau sama sekali tidak menyentuhku bukan. aku hargai ke gentle-lanmu itu" kyuhyun beranjak dari duduknya dan perlahan naik keatas kasur dan mendekati sooyoung.

"kau tau nona choi, aku tidak berminat menyentuh wanita yang tidak berdaya aku lebih suka melihatnya tersadar dan perlahan dia mulai menyerahkan seluruhnya padaku " satu jengkal , dua jengkal kyuhyun mendekat sedangkan sooyoung semakin mundur menjauhinya lalu tiba-tiba.............................

Brakkkk......

"Yaa Appooooo aishhh" dengan sempurna sooyoung mendaratkan tubuh kurusnya kelantai, sedangkan kyuhyun yang melihatnya tanpa berniat membantu dia dengan asiknya menarik bantal mengeratkan selimut dan menidurkan dirinya diatas kasur.

"Cepat kau pulang, sebelum aku melaporkanmu kepada manager apartement bahwa kau mencoba merayuku"

"MWO???? YAAAA BUKANKAH KAU YANG MERAYUKU?"

"emm"

"YAAA KAU MENDENGARKU???? AISHHHH" dengan kesal sooyoung meninggalkan kamar apartement tersebut.

Author pov end



Sooyoung pov

Seminggu telah berlalu , tetapi kejadian menjengkelkan malam itu masih terus berkecimpung dibenakku. Soal perusahaanku ? jangan ditanya masih belum ada perubahan kyuhyun masih saja bersi keras dengan keputusannya yang luar biasa sialan itu. Untuk sementara ini kau bisa menyebutku seorang pengangguran yang hanya hidup dari sisa aliran saham yang kutanam dibeberapa perusahaan kecil juga tabungan dari appaku yang cukup lumayan banyak untuk membiyai hidupku dan tidak membuatku jatuh pada kelas bawah.

"Ingin minum apa lady?" seorang bantender menawariku sebuah minuman , yah mungkin karena sejak tadi aku hanya duduk disini dan tidak memesan apapun.

"grape soda" aku hanya memesan minuman bersoda , karena aku tidak ingin mabuk disaat sedang mengintai , tapi memang sebenarnya aku tidak bisa meminum alcohol. Sudah seminggu ini aku mengintai Cho Kyuhyun , karena terlalu malu dengan kejadian itu aku mengundurkan diri dan memilih untuk mengintainya secara diam-diam. Dalam waktu seminggu baru kali ini aku melihat dia ke diskotik selesai pulang bekerja. Dari botol wine yang kuhitung dia cukup tangguh karena sudah menghabiskan lima botol sekaligus. Tidak menemui teman ataupun bermain wanita yang dia lakukan hanya sekedar minum.

"ini lady"

"thanks", aku meminum minumanku dan kemudian kulihat dia bangkit berjalan sempoyongan keluar dari diskotik , dengan segera ku habiskan minumanku dan ku tinggal beberapa lembar uang disamping gelas. Berjalan mendekat , dia terus meracau tak jelas.

Srakkk srakkk, dia mengambil kunci mobil dari sakunya dan mencoba memasukkan kunci kelubangnya tapi tidak bisa , hai apakah dia gila ingin menyetir dalam keadaan seperti itu??

Dan plakkk......

Kyuhyun terjatuh di dekat mobilnya , hah sudah mungkin acara mengintaiku cukup sampai disni untuk hari ini. Bye Cho kyuhyun kuharap ada orang yang baik hati menolongmu. Berjalan meninggalkannya kearah mobilku, aku bisa pulang sekarang huh biar saja namja iblis itu di rampok atau dicuri kalau perlu dibunuh agar perusahaanku bisa kembali bergerak. Tapi bukankah itu terlalu sadis? Haruskah aku menolongnya , keadaannya seperti itu sangat empuk untuk sasaran para pencuri. Anni anni choi sooyoung lebih baik kau pulang , tapi... ahh sudahlah .

-------------------------------

Apartement namja sialan , yup sekarang aku berada disini . Kenapa aku tidak bisa mempunyai perasaan sekejam iblis ini saja sehingga dengan mudah aku dapat meninggalkannya.



Berdiri tepat di depan pintu apartementnya , haruskah aku membukanya? . aish namja ini berat sekali, kurasa pundakku ingin patah ketika menyeret tubuh besarnya dengan cara merangkul. Baiklah sooyoung hanya masuk kedalam baringkan dia lalu pulang.

Aku merogoh sakunya untuk mengambil kartu apartement dan voilaaa dapat.

Cekrek

Door Opened

Hufttt hehhh....

Menghela napas dalam , menggotongnya memang diperlukan banyak tenaga. Kasihan sekali tubuh mungil ku ini harus membopong orang seberat karung beras.

Syurkkk....

Aku merebahkannya di kasur king size miliknya, baiklah waktunya pulang.

"morry...morry... aku merindukanmu, merindukkan bulu halusmu menyentuh kakiku morry"igauan macam apa ini? Aku ingin tertawa dibuatnya, morry? Bukankah itu nama kucingnya. Omo ekspresinya .

"cupkcupk morry, wah morryku sayang, kau jangan pernah meninggalkanku eotthe morry." Ini harus diabadikan, aku segera mengeluarkan ponselku dan merekam adegan fantastis ini. Lihat saja besok kau akan menuruti semua perintahku atau video ini akan menjatuhkan martabatmu namja iblis!!....

Omo kenapa kepalaku berputar-putar , emh bintang-bintang hai kenapa kalian bisa masuk kedalam sebuah apartement emh?.......



Tinitnitnit......

Suara weker membangunkanku, tumben sekali jam weker bisa membangunkanku. Tunggu dulu kenapa suara weker ini berbeda dari kamarku?

Aku segera membangkitkan tubuhku, aww tubuhku pegal sekali. Rupanya aku tertidur dilantai dan berbantalkan ranjang kecil milik kucing kyuhyun, kyuhyun? sial Cho Kyuhyun?. Dengan segera aku mebalikkan kepalaku kearah kasur kingsize tempat aku merebahkan kyuhyun semalam.

"Kau mencariku? , bagaimana tidurmu diatas kasur kucingku? Kau terlihat sangat pantas." Ah telat.... Choi Sooyoung pabo, bagaimana bisa kau pingsan semalam.

"ini kertas kosong , kau tanda tangani itu. Aku akan membatalkan pemboikotan dan bekerjasama lagi dengan pihak perusahaanmu"

"tapi akan kau isi kana pa kertas kosong ini?"

"ku hitung sampai tiga atau aku akan batalkan kebaikanku ini."

"Kau pikir kau bisa dengan seenaknya memerintahku tuan cho, aku tidak akan menandatangani itu . Kau harus membatalkan pemboikotan dan bekerjasama lagi dengan perusahaanku atau...." Loh kemana ponselku , aku mencari ponsel yang kurasa ada di sampingku saat aku terjatuh tidur dilantai.

"Kau mencari ini nona choi?"

"Mwo ?? ya kembalikan ponselku"

"ini, lagi pula video yang kau rekam semalam sudah ku hapus"

"YAAAA......."

"tanda tangani ini atau ku batalkan keputusanku"

"tapi...."

"hana...dul..."

"Baiklah akan aku tanda tangani" dengan terpaksa aku menandatangani kertas kosong ini, semoga pilihanku tidak terlalu bodoh. Selanjutnya akan kupikirkan belakangan.  


AilurophiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang