[8]shocked

220 16 18
                                    

Anna menghempaskan badannya diatas kursi empuk milik kakaknya.untung saja hari ini Kak Adi membawa mobil.jadi Anna bisa mengistirahatkan seluruh badannya yang pegal akibat membersihkan sampah lapangan outdoor tadi.

"Jalan,pak." Ucap Anna spontan.

PLETAK!

"Aduh! Apaansih?" Tanya Anna sewot karena kepalanya dijitak oleh Kak Adi.

"Lo pikir gue supir lo,hah? Udah nungguin dua puluh lima menit,terus sekarang gue seakan-akan jadi supir lo,dek? Oh astaga." Jelas Kak Adi mendramatisir. Anna hanya menggumam untuk menjawab pertanyaan Kak Adi itu.

Mobil Kak Adi melaju cukup cepat untuk membelah kemacetan kota di jam makan siang ini,syukurlah biar cepat sampai rumah dan istirahat di kasur tercintanya Anna.

"Heh bocah.tadi temen-temen lo kenapa? katanya ada yang berantem di kantin sampe tonjok-tonjokkan gitu. Terus kata temen gue yang cewek,ada lo disana.ngapain lo disana? Ikutan berantem juga?" Tanya Kak Adi panjang lebar sambil tetap fokus menyetir.

"Hm.banyak tanya sih.intinya gue tadi dihukum bersihin lapangan outdoor terus kena sepuluh point." Ucap Anna menjelaskan sambil memejamkan matanya berharap ia akan tidur.

"Heh? Sepuluh point? Lo ngapain anjir,dek? Lo gacapek apa bersihin lapangan outdoor segede gaban gitu? Siapa sih tadi emang yang berantem?" Tanya Kak Adi lagi terus menerus.

"Pertama,iya gue kena sepuluh point.kedua,gue misahin mereka tapi malah kena imbasnya.ketiga,gue capek banget bersihin itu lapangan dan pengen istirahat.keempat,yang berantem itu Andra sama Kevin.dan terakhir,lo diem gausah banyak tanya gue mau tidur." Ucap Anna final.

"Lah si kev-" ucapan Kak Adi terpotong oleh bentakan Anna.

"Just shut the fucked up!" Seketika Kak Adi terdiam dan lanjut fokus menyetir.

Dan akhirnya Anna terlelap di bawah alam sadar.

*****

Sesampainya di garasi rumah,Kak Adi menepuk-nepuk pipi Anna untuk membangunkannya. Anna mengerang sebentar karena posisi tidurnya yang tak mengenakkan.

"Bangun,kebo!" Seru Kak Adi.

"Iya-iya.bawain tas gue dong,kak.please?" Pinta Anna memohon.

Akhirnya Kak Adi membawakan tas Anna dengan berat hati.

"We are home!" Teriak Anna dan Kak Adi bersamaan.mereka membuka sepatu masing-masing dan langsung menaiki tangga.saat sampai didepan kamar,Anna langsung masuk dan membanting tubuhnya di atas kasur.tidak lama kemudian,Kak Adi masuk ke kamarnya tanpa permisi.

"Heh lo ngapain masuk kamar gue? Gabaca tulisan di depan pintu? 'masuk tanpa permisi,keluar tanpa nyawa.'"

Kak adi langsung mengangkat tinggi-tinggi tas yang ada di genggamannya. "Oh jadi tas lo ini hak milik gue nih?" Ledek Kak Adi.

Anna langsung melotot ke arah Kak Adi dan menggeleng cepat, "siniin tas gue,kak." Dan Kak Adi langsung melempar tas itu ke arah Anna.

"Sialan." Gumam Anna pelan.untung saja Kak Adi sudah berjalan menuju keluar kamar.gawat saja kalo dia sampai denger.

Ia merebahkan badannya dan mengambil handphonenya di saku seragam.saat ia mengecek aplikasi line,banyak sekali notifikasi masuk.ia langsung membuka yang paling atas terlebih dahulu.dan ternyata dari Kevin.

True FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang