Part 1

6.3K 129 10
                                    

Dubai, di penghujung Desember 2014,,,,,

Siang yang terik di kota Dubai, Jodha tidak tahu lagi harus pergi kemana, Agen TKI yang membawanya ke Dubai ini telah menipunya dan akan mempekerjakannya di sebuah klub malam, Parasnya yang cantik dan tubuh gemulai bak seorang Puteri membuat salah satu agennya tergiur dengan bayaran yang akan di dapatnya bila ia menyerahkan Jodha kepada mucikari disana. Jodha berfikir cerdas, ia setuju tapi untuk selanjutnya berancana melarikan diri dari sana. Jodha terbayang lagi kejadian semalam. Hari itu adalah tugas pertamanya menemani tamu, seorang Mucikari perempuan mendekatinya, Jodha diberitahu oleh beberapa orang yang sudah lama disitu apa dan bagaimana tugasnya, dan siapa-siapa saja mucikari mereka.Mucikari itu segera menjawil wajah cantik Jodha

" So, you new here hah ? I've heard you are from Indonesia, so you must speak English even a little bit."

Jodha menganggukan kepalanya tanda mengerti , ia memperhatikan setiap sudut ruangan dan berfikir dari mana dan bagaimana ia bisa kabur dari sana.

" Are you still a virgin ?"

Mucikari itu langsung to the point dan setengah menyelidik, Jodha dengan bangganya mengangguk, sedetik kemudian ia menyesali perbuatannya. Pasti orang ini akan mencarikan mangsa yang akan membayarnya dengan harga mahal.

" You look a buch of mens on that table over there ? one of them is searching for a virgin, he will pay you Higher."

Jodha merasa matanya berkunang-kunang demi mendapat tawaran itu. Ia kemudian menggeleng cepat,,

"Don't be stupid, I don't even need your consent , you work here, let's go."

Mucikari itu menggandeng tangan Jodha dengan kasar ia mencoba melepaskan diri. Tapi wanita di depannya terlalu kuat, dan menggeret Jodha ke keramaian. Setelah tiba disana wanita itu memperkenalkan Jodha dalam bahasa setempat, Lelaki tua botak itu menoleh ke arahnya dan tersenyum genit. Dari pembicaraannya ,kelihatannya ia setuju dengan pembayaran yang diajukan mucikarinya. Wanita itu menyuruh Jodha duduk di sebelah lelaki tadi, Jodha menolaknya, wanita itu menghempaskan dengan kasar tubuh Jodha ke sofa dan menubruk lelaki yang tengah menikmati minuman di sebelahnya. Ia menengok dengan kasar ke arah Jodha, ia sudah akan marah ketika melihat wajah cantik Jodha yang sangat tebal dengan make up-nya, ia kelihatan sangat cantik. Untuk sesaat Jalal nama lelaki itu terpana oleh kecantikan Jodha,,,,

Laki-laki botak di depannya segera mendekat ke arah mereka, " She's still shy,,,,hahaha." Lalu melanjutkan dengan bahasa setempat "Kau harus mencobanya sekali-kali Jalal, kau kesini hanya untuk minum saja, lihat disampingmu, seorang perawan, man. Tapi aku yang akan membawanya malam ini,,,hahaha" Lelaki botak itu segera mendekati Jodha dan bermaksud hendak menciumnya, ketika Jodha ber teriak,

" Lepaskan, Lelaki tua tak tau diri, " Jodha memukuli Lelaki tua itu dengan tasnya.

Demi mendengar teriakan Jodha dalam Bahasa Indonesia, Jalal yang tadinya sudah tidak akan perduli pada kelakuan lelaki tua yang adalah relasi bisnisnya ,mau tak mau menengok juga ke arah Jodha" Kau dari Indonesia ?"

Sambil terus menghalangi lelaki tua itu mendekatinya , Jodha lalu berkata " Hah ? Iyaa, kalau begitu jangan diam saja , cepat tolong aku, apa kau juga sama seperti mereka, Lelaki Mata Keranjang." Ujar Jodha sengit.

Jalal segera melotot ke arahnya dan mencekal tangan Jodha, lalu berkata pada lelaki botak itu dalam bahasa setempat,

" Kalau begitu mengapa tidak kau izinkan aku yang membawanya malam ini hah,,,Aku akan mengganti uangmu 2X lipat nanti , ya ?"

Dan tanpa menunggu jawaban lelaki tua itu Jalal segera pergi dari sana dengan menyeret kasar pergelangan tangan Jodha.Sementara lelaki tua botak dan beberapa temannya hanya melongo melihat kelakuan Jalal yang tak biasa, sebelum akhirnya mereka pun tertawa dan melanjutkan kegilaanya. Sementara Jalal menyeret Jodha dan membawanya menuju tempat parkir, Jodha lalu berteriak setelah mereka ada diluar Klub itu.

" Lepaskan aku, pegangan tanganmu menyakitikuuu,,,haii­ , Tuan Besaaar."

Tanpa melepaskan tangannya Jalal berteriak pada Jodha " Baiklah, akan aku lepaskan dan ku kembalikan pada laki-laki tua botak di dalam sana, Mauu ? "

Jalal kembali melotot. Karena kesal bercampur marah Jodha pun menggigit tangan Jalal sekuat tenaga, Jalal menjerit kaget dan melepaskan cengkeramannya, Jodha segera memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri, Jalal untuk sesaat merasakan sakit ditangannya , untuk kemudian segera tersadar dan mengejar Jodha. Dan Jalal berhasil menangkapnya,

" Mau lari kemana kau Nona ?, kau tak akan pergi kemana-mana setelah aku membayarmu 2x lipat."

Jodha dengan terengah-engah kembali memelototi Jalal, lalu dengan senyumnya yang sinis dia membalas " Aku tidak akan kemana-mana Tuan, tentu saja kau tak mau rugi, untuk kau ketahui , Aku lebih baik mati daripada kau sentuuuh."

Jodha berteriak dengan sengit.

Jalal dengan senyum menggoda, " Oh ya,, Mari kita lihat siapa yang akan memohon ampun untuk cepat mati." Jalal mulai menggeretnya lagi ke tempat parkiran.

Jodha tidak ada pilihan selain menurutinya dan mengikuti Jalal masuk ke mobil, Jodha sudah akan lari lagi dengan membuka pintu mobil, tapi jalal cepat meraihnya dan memerintahkannya untuk duduk dan diam. Jodha akhirnya menyerah sambil memikirkan kesempatan lain untuk melarikan diri. Jalal mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan Kota Dubai yang terang benderang.

Bangunan indah menjulang tinggi dengan permainan lampu disana-sini. Air mancur yang bergerak bagai penari dan sejuta keindahan lain di Dubai, namun tak membuat Jodha sedikitpun tertarik. Ia hanya memandang keluar dan mengira-ngira apa yang akan dilakukan lelaki ini padanya. Jalal melambatkan laju mobilnya

" Mengapa kau ada disana kalau kau tidak ingin melayani tamu ?" Tanya Jalal akhirnya setelah mereka diam beberapa lama.

" Apa perdulimu kau juga sama kan seperti mereka, memanfaatkan kelemahan seorang wanita, tidakkah kau berfikir dia bisa saja adikmu , ibumu ataw,,,aaaahhh." Jodha berteriak keras ketika Jalal tiba-tiba menghentikan mobilnya,,

" Dengar Nona, aku hanya berbaik hati padamu karena kau meminta tolong padaku, keluargaku adalah urusanku, dan kau tidak berhak sedikitpun mengomentarinya, "

Terdengar bunyi 'klik' dari dalam mobil, jalal mempersilahkan Jodha segera keluar,

" Silahkan Nona, aku tidak ada kepentingan apapun denganmu," Jodha tetap mengelus tangannya yang terasa perih dan memandang tak percaya kepada Jalal

" Aku kira kau akan,,,,." Kalimat Jodha menggantung dan segera di jawab Jalal,

" Kenapa ? kau kira aku begitu bernafsu padamu dan ingin menikmati tubuhmu,,,Jangan mimpi Nona, aku hanya akan memandang rendah kepada wanita sepertimu."

Jodha sudah akan menjawab lagi, ia memicingkan matanya, mengernyitkan dahinya,,,tapi tak ada satu katapun keluar dari mulutnya, ia segera membuka pintu mobil dan berdiri di tepi Jalan dan memandang Mobil Jalal yang meng_gas mobilnya dengan kencang. Jodha melongo dan terheran-heran ,,,,

****

How is it ? Masih mengulang dan mencoba untuk dapet feel nya di sini.

Kasih voment-nya dong and let's see what happen next chapter.

Tq.

Coz You're The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang