Part 13

2.4K 103 17
                                    


2 jam kemudian,,,

Jalal mengucapkan terima kasih kepada dr.Shaguni Bay .
Dr. Shaguni Bay kemudian memberikan resep yang harus ditebus Jalal esok harinya. Malam ini Jodha aman karena dr. Shagun sudah memberikan obat anti alergi yang di suntikan pada Jodha,untung ia tidak sampai mengalami ' Syok Anafilaktic', suatu keadaan yang disebabkan oleh alergi yang parah pada pasien . Jodha alergi terhadap kepiting, ia tidak tahu kalau soup yang dimakannya mengandung olahan dari kepiting. Itulah mengapa malam ini ia baru merasakan efeknya. Untung Jalal segera menelfon dokter keluarganya, karena Jodha tak segera sadar dan di seluruh tubuhnya yang dapat terlihat , terdapat bercak2 merah berpulau.

Setelah dr.Shagun pergi, Jalal segera kembali ke kamar Jodha. Pelayan dan Pekerja di sana pasti sudah terlelap tidur, Jalal tidak suka merepotkan mereka pada jam istirahatnya. Lalu bagaimana Jalal akan mengganti gaun merah yang dipakai Jodha. ( Galau ni hot daddy, g@ tahan liat jodha pake gaun merah )
Sekali lagi Jalal melihat ke arah Jodha, Jalal segera menarikkan selimut sampai sebatas dada Jodha,dr.Shagun mengatakan Jodha akan sadar dalam waktu satu jam kedepan, segera setelah ia sadar , Jalal diminta memeriksa reflek  telannya dengan meminumkan sedikit air putih . Jika jodha bisa menelan dr. Shagun memerintahkan Jalal memberikan obat anti alergi yang harus diminum 4 jam setelah obat yang disuntik oleh dr.Shagun . Itu artinya ia harus tetap di kamar Jodha 1 jam kedepan. Jalal memandang berkeliling, dimana kira2 ia dapat duduk tapi ia tak dapat menemukan sofa yg cukup nyaman. Satu-satunya tempat duduk adalah bangku di depan meja rias Jodha  yg pasti amat tidak nyaman untuknya duduk. Jalal melangkahkan kakinya menuju ke sebelah Jodha. Ia terpaksa harus duduk di tempat tidur Jodha. Karena malam sudah sangat larut ditambah dengan insiden barusan, Jalal merasa amat mengantuk, ditatapnya Jodha yang tertidur pulas, berlian dilehernya masih terpasang disana, Jodha terlihat sangat cantik, untuk sesaat, Jalal mengingat kejadian diruangan kerjanya tadi ~ Ya Tuhan apa yang terjadi padaku~ . ( aduh bang pake nanya lg itu brarti udah mulai tertarik,)

Jalal akhirnya tertidur di samping Jodha. Pagi harinya,,,Jodha terbangun merasakan badannya yang menggigil kedinginan, giginya sampai gemelutuk dan mengeluarkan bunyi. Jodha membuka matanya , menggeliat ke samping dan

" Aaaaaa,,,"

Teriakan Jodha barusan seperti alarm yang membangunkan tidur lelap Jalal, Ia terkejut dan terbangun menatap Jodha dalam posisi duduk dan sedang memandang marah pada dirinya,

" Apa yang kau lakukan padaku ?, Apa yang terjadi semalam ? Mengapa kau tidur dikamarku ?" Tanya Jodha sengit. Jalal berusaha mendiamkan Jodha

" Jodha , dengar dulu penjelasanku,,,,aku,,,."

Jodha memotong sambil menutup kedua telinganya

" Aaaaaaa,,aku tidak mau dengar,,tidak mau dengaaarrr...."

Jalal menutup bibir Jodha dengan sebelah tangannya, ia tidak mau ada Pelayan atau pekerja diluar yang mendengar Jodha berteriak dan menganggap dirinya berlaku tidak sopan pada Jodha.

" Dengar Jodha, aku tidak melakukan sesuatu seperti yang kau fikirkan, aku mungkin tidur disini, tapi tujuanku bukan seperti yang kau fikirkan."

Jodha menepis tangan Jalal, masih dengan marah dia membalas

" Tidak akan ada maling yang mengaku,kau pasti memanfaatkan kesempatan untuk menyentuhku,,,,,."

Jalal membalas dengan marah sambil bersiap-siap berdiri dr tempat tidur dg lututnya,

" Jadi kau menganggapku maling ? Baiklah kau akan menyesal Jodha . Menuduh orang tanpa bukti yang jelas, bisa sangat membahayakan."

Jalal meninggalkan kamar Jodha. Sementara Jodha masih syok menyadari dirinya semalaman tidur dengan Jalal.Jodha melihat dirinya di balik selimut, gaun merahnya masih ia pakai, hanya obi-nya yang sudah lepas ( dr. Shagun melepaskannya, agar jalan nafas Jodha tidak terganggu ), ia juga melirik ke kasur tempatnya tidur , tidak ada bercak darah. Ia mulai mereka-reka apa yang sebenarnya terjadi, tapi sia-sia ia tidak menemukan petunjuk apapun. Kejadian yang terakhir diingatnya adalah ketika ia merasa seluruh tubuhnya gatal, dan semuanya gelap. Apakah ada yang melihat mereka semalam, siapa yang harus ditanya oleh Jodha. Ooh,,Jodha menepuk-nepuk pipinya sendiri.
Jodha dan Jalal bertemu di meja makan, Ladly sendiri sudah berangkat ke sekolah. Jalal melihat jodha datang dan memberikan Jodha sesuatu dalam bungkusan, ia sudah akan menyelesaikan sarapannya dan berkata pada Jodha,

Coz You're The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang