11

565 35 6
                                    

Malam itu adalah malam yang berharga untuk Orion's Army. Setelah berpisah beberapa hari, akhirnya mereka dapat berkumpul bersama di ruang luas nan hangat tempat biasa berdiskusi atau sekadar beristirahat kala stress akan tugas yang diberikan oleh tutor yang tak pernah berhenti membanjiri mereka dengan tugas teori maupun praktek.

Naeun tampak sangat bahagia begitu melihat Daehyun datang bersama Namjoo meskipun lelaki itu semakin ceking seperti orang yang kekurangan asupan bergizi. Bomi, Baekhyun, dan Woohyun bergabung dengan Sungyeol dan Namjoo yang asyik berbagi cerita mengenai kesehariaan mereka di Columba. Hanya Suho dan Chorong saja yang terlibat dalam percakapan serius. Myungsoo diam-diam memperhatikan mereka walau tatapannya tak bisa terlepas dari Naeun dan Daehyun. Ia terus mengawasi kedua sahabat itu. Dalam hatinya, ia merasa cemburu terhadap Daehyun. Dilihatnya Naeun merasa nyaman setiap kali berada di dekat Daehyun. Gadis itu masih tidak mau terbuka padanya malah, Naeun terkesan menjaga jarak pada Myungsoo.

Chorong menggigit bibir bawahnya. Sebagai orang yang sangat Suho percayai, ia merasa amat bersalah. Suho mengetahui semuanya. Ia tidak sebodoh itu. Woohyun mungkin bisa menghancurkan seluruh CCTV yang terlihat. Namun Suho lima langkah lebih depan dari mereka.

"Sekarang apa rencanamu? Jika ia berhasil kabur, semuanya-"

"Aku tahu!" jerit Chorong. "Aku jamin ia tidak akan kabur. Kita bisa memperbaiki hubungan antara Orion dan Columba andai saja-"

"Semua baik-baik saja, Park Chorong. Tidak ada yang perlu diperbaiki." sela Suho.

Chorong masih tidak mau mengalah, "aku akan membawanya ke tempat asalnya!"

"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu."

"Chorong Eonni-" Naeun mengatupkan bibirnya, seketika mematung di tempat karena kemunculannya di saat yang tidak tepat. Bagi Chorong, Naeun adalah penyelamatnya. Ia tersenyum dan menatap Naeun dengan tatapan terima kasih lalu berjalan menghampirinya. "Ya?"

"Uh, kurasa aku akan kembali sa-"

"Tidak! Kita sudah selesai. Ayo, jika ada yang ingin kau katakan. Kita sudah selesai." Chorong meraih pergelangan tangan Naeun dan mengajaknya pergi, namun gadis itu menahannya.

"Sebenarnya, aku ingin berbicara dengan kalian berdua. Ini sangat penting."

.

Keadaan menjadi lebih hening tatkala Suho dan Chorong bergabung dengan mereka. Naeun duduk di samping Myungsoo, yang merapatkan bibirnya menahan senyum. Daehyun nampaknya tidak peduli. Sungyeol dan Namjoo tidak diperkenankan meninggalkan ruangan meskipun mereka orang luar. Mereka berdua-tanpa Suho duga-dapat membantu Naeun dalam masalah ini.

Dan Naeun tidak mau berbasa-basi. "Aku menemukan Sang Putri, Sang Tychokinesis."

Orion's Army tampak terkejut, tak terkecuali Suho. Entah mengapa Naeun merasa senang dan bangga melihat reaksi mereka. Ia merasa, kali ini ia sangat berguna.

"B-bagamana bisa?"

"Di mana?!"

"Istananya, bodoh! Kau lupa?"

"Bomi, orangtuaku memberi nama bagus bukan untuk diganti menjadi 'Bodoh'! Namaku Byun Baekhyun. Dan jangan sok tahu!"

Sebelum makin ribut, Naeun melanjutkan. "Aku menemukannya di Columba. Tentu saja dia adalah anak dari Raja dan Ratu Corona Borealis. Kabar baiknya, mereka ada di pihak kita."

Suho yang terus melipat tangannya angkat bicara. "Menarik sekali. Apa yang ratu pikirkan hingga memasukkan putrinya ke sana?"

"Tunggu!" sela Namjoo. Gadis itu hanya bisa memasang wajah bingung tak mengerti apa yang terjadi. "Ada apa dengan Hayoung?"

ORION [ APINK - INFINITE - EXO - BAP FANFICTION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang