16

1.5K 111 7
                                    

Hari ini, tepat 5 bulan aku dan Angga berpacaran.

Dan selama 5 bulan ini juga, aku menerima rasa sakit.

Curigaku yang selalu kupendam semakin bertambah saat Lanney tidak pernah masuk sekolah.

Gosip miring tentang Lanney dan Angga pun tersebar luas.

"Serius banget,"

Suara yang jarang kudengar 2 minggu berturut-turut ini menyeruak masuk ke telingaku. Aku menoleh dan mendapatinya sedang memegang buku.

"Lagi baca apa, sih?" tanyanya.

"Buku baru yang aku beli kemarin," jawabku sambil tersenyum.

Kemudian hening, tidak ada suara.

Keputusanku sudah bulat.

"Ga,"

"Hm?"

"Aku--mau putus,"

Angga terdiam.

"Tapi... kenapa?"

"Aku... Aku sakit hati. Aku gak kuat kalo aku harus terus-terusan denger kabar dan gosip kalo kamu sama Lanney...--Dan aku juga udah capek, mereka itu gak pernah mikir perasaan aku dan-dan..."

"Semuanya ngira kalo Lanney dan kamu itu--Ada apa-apa. Dylan juga liat, kok, kamu sama Lanney berdua--ke Rumah sakit! Dan semua ngira kalau Lan lagi ngecek kandungannya sama kamu!"

Angga diam sesaat.

"Tapi-- itu bukan seperti yang kam-"

"Aku gak mau denger apa-apa lagi!" pekikku lalu berjalan menjauhinya--sumber rasa sakitku selama ini. Aku harus meninggalkannya sekarang dan ini keputusan yang tepat.

Maaf, mungkin aku masih sayang kamu. Tapi, aku gak mau menghalangi kedua orang yang saling menyayangi--seperti kata Lanney dulu.

The Sweetest Pain [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang