THS [2] Bad Boy

Book 24

Syra POV

"YES GUE MENANG LAGI!"

Tai kampret emang manusia di sebelah gue. Masa dia ngajakin main ps. Yang balapan gitu.

Lah gue kan ga ngerti. Kalau fifa pes gitu gue masih sokin lah. Lah ini game macem apaan coba.

Gimana dia ga menang mulu.

"Tauah han bosen gue main ps mulu. Enek lama lama." Kata gue menaruh stik ps gue dan meneguk air putih.

Jadi kita ada di ruangan gitu lah. Kata Raihan ini tadinya ruangan kosong ga kepake. Terus ditarohin tv sama ps.

Jadi deh ruangan game ala Raihan.

Tapi pw sumpah. Ruang beginian aja di kasih ac. Kan jadi bikin ngantuk. Ada bantalnya lagi.

"Kalau kalah mah kalah aja syr." Ucap Raihan memberikan smirknya dan gue memutar mata gue dan merebahkan diri gue di lantai yang dialasin karpet.

Gue pake baju dan celana basketnya Rauhan untuk yang kedua kalinya. Dan sumpah bajunya longgar banget.

Tapi enak. Adem.

"Oiya menurut lo mom kenapa nanyain gue banget ya syr?" Ucap Raihan dan ikut tiduran di sebelah gue.

"Ya lo kan anaknya. Gimana sih." Ucap gue santai sambil ngeliat kelangit langit.

"Oiya selain tentang gue lo ngomongin apaan lagi?" Ucap Raihan dan gue menatap ke atas.

Mari kita ingat ingat ngomongin apa aja.

"OIYA!" Ucap gue sedikit berteriak.

"Gue juga nanya kenapa amy workaholic gitu." Ucap gue sambil mengaingat ingat percakapan gue.

"Workaholic bahasa mane lagi." Ucap Raihan dan gue ketawa ngakak.

Emang ni anak kudet parahh.

"Planet mars." Ucap gue dan Raihan ketawa.

"Mars itu mari kita sama sama ya?" Ucap Raihan dan kini gue yang ngakak abis.

"Lucu lo tolol." Ucap gue dan Raihan juga ketawa.

"Serius. Workaholic apaan?" Kata Raihan dan gue jadi ketawa lagi.

Sumpah gue masih ngakak ama definisi mars menurut pandangan dia.

"Workaholic itu demen kerja." Ucap gue dan membereskan stik ps yang tergeletak gitu aja di lantai.

Kalau tiduran dua duanya kan jadi ambigu.

HAHAHA.

"Oh gitu. Jadi lo nanya ke nyokap kenapa dia suka kerja?" Ucap Raihan masih terus tiduran di sebelah gue.

"Nyokap?" Tanya gue. Biasanya Raihan akan terbiasa dengan mom dan nyokap terdengar aneh di telinga gue.

Walaupun beribu orang yang ngomong ama gue bilangnya nyokap.

Karena gue ga bisa manggil seseorang dengan sebutan nyokap.

"Well, kalau ngomong mom entar ada yang denger." Kata Raihan santai.

Tumben pinter ini bocah.

"Jadi nyokap jawab apa?" Ucap Raihan dan gue membuka lemari kasetnya.

Berhubung stik ps cepet beres mendingan gue beresin kaset.

"Jadi kan gue nanya kenapa nyokap lo suka kerja..."

Flashback on.

"Kenapa amy akhir akhir ini kayak workaholic?"