Book 26

4.9K 257 0
                                    

Syra POV

"Syr jadi gue ngajak lo kesini soalnya gue mau ngenalin lo ke saudara gue. Ya seumuran gitu lah ama kita." Ucap Raihan dan gue mengangguk.

Gue kali ini berada di Bandung (lagi.)

Tapi ini beda dari yang kemaren. Kalau kemaren di rumah neneknya Raihan, sekarang di rumah Tante Hana.

Jadi kayak suaminya Tante Hana punya keponakan yang ngotot tinggal di Bandung. Akhirnya tinggal deh sama mereka.

Lucu juga yah.

"Saudara lo mana?" Tanya gue setelah gue rasa gue udah nunggu cukup lama.

Oke sejujurnya gue bete nungguin orang.

"Tunggu. SAVA!! SAV!! BURUAN!" Teriak Raihan dan langsung terdengar orang nutup pintu kamar dan nurunin tangga.

Gue masih fokus dengan toples yang sedari tadi di tangan gue. Pasalnya, ini susah banget di buka. Tapi gue pengen makan keripik di dalemnya.

Ah kalau minta Raihan tar tengsin.

Kenapa ya tenaga Raihan 1 juta kali lebih kuat dari tenaga gue?

"Lah Nath?" Ucap Sava Sava itu dan gue langsung nengok ke dia. Nath itu gue kan? Soalnya kan dulu gue di panggil Nath.

Tunggu dia kenal gue dari dulu dong.

Setelah gue perhatiin baik baik gue rasa mukanya familiar banget bangetan.

"GHEA?!" Teriak gue dan Raihan langsung mengangkat satu alisnya bingung. Masa bodolah tentang Raihan.

Yang gue kagetin Raihan saudaraan ama Ghea?!

"Gila gila gila, gue ga nyangka lo berdua saudaraan." Ucap gue masih memandang Ghea dan Raihan bingung.

"Kok lo berdua manggilnya aneh sih?" Tanya Raihan.

"Nama gue kan Sava Aghea."

"Nama gue kan Natasha Syra."

Ucap gue dan kita ketawa. Ghea akhirnya turun dan duduk di depan gue.

"Kok kalian bisa kenal?" Tanya Raihan masih bingung.

"Siapa yang ga kenal mantannya Alfian." Ucap gue dan seketika keduanya langsung menatap gue kaget.

Dan gue memiringkan kepala gue memberi tatapan kenapa?

"JADI KALIAN SATU SMP DAN SAVA MANTANNYA ALFIAN, ANAK PALING TENGIL YANG GUE KENAL?" Ucap Raihan setengah berteriak.

Dan gue hampir ketawa.

"Bahas mantan itu pamali han." Ucap Ghea sambil menundukan kepalanya malu.

Sumpah dunia kok bisa sesempit ini ya?

Dan gue sama Raihan juga langsung ngakak denger Ghea ngomong begitu dan nundukin kepalanya malu.

"Sebenernya dari dulu gue mau nanya alesan lo pindah ghe." Ucap gue dengan toples yang dari tadi ga bisa kebuka.

Dan Raihan ngerebut toples itu dan neken tombol buat ngelepas kuncinya gitu.

Kampret dari tadi gue tarik tarik.

"Makannya jangan boyo." Ucapan Raihan langsung membuat gue mendengus.

Kurang ajar.

Oke back to the topic

"Ya ada problem."

"Antara lo dengan Fian?" Tanya gue sambil memakan santai keripik gue.

"Bisa dibilang gitu." Ucap dia menggoyangkan kakinya dan berusaha serileks mungkin.

THS [2] Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang