Book 17

5.1K 265 4
                                    

Syra POV

"Syr lo mau kemana?" Tanya Alvin ketika membuka pintu kamar gue.

Lah sejak kapan dia disini?

Oke gue jelaskan. Jadi gue lagi buru buru mau ke Wnight. Itu tuh kayak semacam club gitu cuma gila isinya orang kaya semua beh.

Nah masalahnya adalah gue perform jam 10. Dan gue ketiduran. Jadi gue buru buru mandi. Dan sekarang gue cuma make kaos sama celana selutut.

Ngomong ngomong lutut. Luka gue udah sembuh loh. Keren gak? Iyalah gue.

Ini udah sekitar dua minggu dari insiden gue luka itu.

Nah sekarang fue lagi nyari semua barang barangbyang gue butuhin. Untung aja gue kenal sama pemilik barnya. Kalau ga gue bisa di cancel.

Sama aja cancel 50 juta. Apa coba yang lo rasa saat lima puluh juta lo hangus.

"Anggap aja kerja." Ucap gue setelah mengecek barang barang gue.

"Yah gue kan laper Syr." Ucap Alvin masih memperhatikan gue.

"Anggap aja gue ga peduli." Ucap gue berlari dan keluar apartemen. Gue langsung masuk mobil dan yap. Semoga ga macet.

Gue melancarkan mobil gue ke wnight. Ayo dong gue ga boleh kehilangan 50 juta gue.

Gue melajukan mobil gue dengan sangat amat lancar. Sampe ga jarang banyak yang marah marah atau bales nyalip karena gue salip.

Ga ngerti banget sih orang ngejar waktu.

Kan.

Lampu merahnya kek tai. Lama bangt lagi.

You tell me you were happier with him, but you want me to stay
And you tell me that you needed time but you pushed me away
And when you try to take me back, my heavy heart just breaks
No, I can't lift the weight

Nah sekarang radionya yang kayak tai. Radionya nyetel lagu macem gitu kayak gue banget.

You tell me you were happier with him but you want me to stay.

Well. Emang sih Raihan ga minta gue buat bertahan. Tapi dia nge baperin gue cuma masih mau memiiki Lauren.

Apa enaknya di gantungin sih kampret.

Gue mengedarkan pandangan gue dan mencoba sesuatu yang enak di pandang. Dari pada gue nginget nginget Raihan kan?

Tapi ga ada satu pun yang enak di pandang. Sampai gue menemukan sosok orang yang menarik perhatian gue.

Dengan jaket kulit melekat di tubuhnya yang keliatan membidang. Motor apaan lah namanya gue gatau tapi yang jelas itu motor balap.

Balapan. Jadi inget Raihan.

Kan Raihan lagi. Gue udah muak serius.

Cowok itu make kaos item sama jaket kulit. Dia kayak siap siap buat balapan. Ketauan.

Tin tin.

Dan gue sempet lupa kalau gue lagi nyetir di jalan.

---

"Court, im so sory for my late come." Ucap gue sambil cengengesan. Dan Courtney memutar matanya. Jadi berhubung gue semacam kayak guest star kan sama aja gue staf gitu. Gue lewat pintu belakang.

Dan itu di jaga sama pemilik Wnights langsung. Gokil emang Courtney. Gue jadi dia mah gue mendingan nyuruh orang.

"Okey. Its the last time right? Well change your clothes. It look so? Gembel." Ucap Courtney dan gue langsung ketawa terbahak bahak.

THS [2] Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang