Book 29

4.7K 270 1
                                    

Syra POV

Gue berjalan menuju meja makan dan menyesap susu coklat bikinan amy. Pas banget sumpah di luar ujan.

Gue mau ngomong kalau mereka di undang dinner. Tapi baru niat aja gue udah deg degan abis.

"Syra gimana pelajarannya? Pasti pinter ya? Ga kayak Raihan." Ucap amy dan gue terkekeh pelan.

"Raihan pinter apaan sih." Ucap Raihan sedikit tersinggung dan menyesap susunya pelan.

"Lumayan lah." Ucap gue sambil masih ketawa.

"Tetep aja pinteran gue daripada lo. Jauh." Ucap Raihan dan gue melempar tutup cangkir susu gue.

Sok pinter najis.

"Oiya am, han aku mau ngomong serius." Ucap gue menaruh cangkir gue di meja dan Raihan sama amy langsung memperhatikan gue.

"Kan yang harusnya ngomong serius cowo han." Ucap amy sedikit melirik Raihan sambil memberikan smirknya.

Hah?

"Ga ngerti mom."

"Kan biasanya kalau ngomong serius itu mau ngelamar mau nembak atau apa kek. Masa yang ngajak duluan cewe." Ucap amy sambil ketawa dan gue sama Raihan nundukin kepala.

Gue menarik nafas dan siapa siap bilang apa yang harus gue bilang.

"Dad aku ngajak amy Raihan sama mady dinner." Ucap gue dalam satu tarikan nafas dan dua duanya melotot ke arah gue.

Gue cuma cengengesan.

"Dad?" Tanya amy dan gue meneguk ludah gue sendiri. Gue lupa pada fakta bahwa amy ga tau apa apa tentang dad.

"Iya jadi bahasa halusnya dad udah balik dari US. Nah ada salah paham gitu kan. Jadi dad ngajak amy sekeluarga." Ucap gue dan amy masih ngangguk ngangguk.

"Kan waktu itu gue bilangnya sendiri doang. Ga nyampe sama keluarga. Kayak mau ngapain bego syr." Ucap Raihan masih mengerutkan alisnya.

"Gue juga maunya lo doang gitu kayak head to head. Tapi dad mintanya sekeluarga gitu lah." Ucap gue dan Raihan malah mendecak.

"Mungkin maksud dadnya Syra nyuruh kamu ngelamar Syra." Ucap amy sambil ketawa.

Gue juga ikut ketawa. Tapi Raihan malah muka kaget.

Kenapa dah?

kamu ngelamar Syra.

Ngelamar.

Ngelamar.

HAH!

"Ya enggak lah!" Ucap gue kaget dan setengah berteriak dan bikin amy malah tambah ngakak.

"Faktanya kalau keluarga ketemu keluarga pasti ada aja hal serius yang di omongin Syr." Ucap amy sambil cengengesan.

"Apaan sih mom. Cuma dinner biasa kan syr?" Tanya Raihan.

Sebenernya ga dinner biasa. Pasti ngomongin masalah perusahaan blablablabla.

Tunggu. Kalau ngomongin perusahaan berarti Raihan calon suami gue dong?

"Ya. Mungkin." Ucap gue dan memelankan di kata mungkin.

"Oiya, Madiun mana?" Tanya gue menyadari dari tadi Mady ga nongol nongol.

"Di kamarnya. Gatau akhir akhir ini dia bad mood-an." Ucap amy dan gue langsung bangun dan ngebuka pintunya Mady.

Disitu Mady lagi ngeringkuk di selimut dan badannya geter.

"Kenapa Mad?" Tanya gue dan Mady nengok ke gue dengan mata sembab ingus kemana mana muka merah. Pokoknya jelek.

"Lo ngapain kesini!" Ucap Mady dan melempar bantal yang membuat gue terhuyung kebelakang.

THS [2] Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang