B*TCH! WHY DON'T YOU VOTE?!

6.9K 1.1K 496
                                    

Pernah baca a/n di mana penulisnya marah-marah karena vote cerita dia ngga sesuai target?

Ini beneran loh. Aku pernah lihat di a/n penulisnya bilang: Ya ampun! Vote sih! Apa susahnya coba?!! Hargain kek karya orang! Ngga mau tahu, pokoknya 1000 vote untuk chapter ini, baru aku bakal update!

Apa yang kalian pikir saat bacanya?

Jujur, aku pernah jadi penulis mirip kaya gitu. Tapi ngga yang bagian marah-marah. Aku dulu pernah nahan update demi vote.

Guess what? THAT WAS THE DUMBEST THING I'VE EVER DONE!!!!! Asli, aku benar-benar nyesal ngelakuinnya.

Please jangan lakukan itu. Aku tahu gimana ngegodanya untuk nahan next chapter sampai target tercapai. Tapi itu bukan hal yang benar menurutku.

Orang pertama yang bikin aku sadar adalah penulis idolaku. Di a/n salah satu cerita dia, dia bilang kalau cara kaya begitu salah.

Aku ngerti kok. Setelah berjam-jam di depan laptop untuk mengetik satu chapter sampai mata, jari, dan punggung kamu sakit, tentu kamu mengharapkan balasan. Tapi yang terjadi kalau kamu marah-marah ke pembaca karena mereka ngga vote, yang terjadi adalah secara tidak langsung kamu memusuhi pembaca kamu.

Aku tau kamu berpikir 'chapter ini aku bikin semaksimal mungkin! wajar dong kalau mereka harus vote!'. Iya, ngerti kok. Tapi coba deh, daripada senewen mikirin pembaca yang ngga tau cara ngehargai suatu karya, mending kamu fokus nulis lanjutan cerita kamu dan ngehargain yang udah mau vote.

Setelah belajar dari kesalahan, serta berkat nasihat dan tips penulis-penulis favoritku, akhirnya aku mikir gini. 'Daripada mengeluh karena vote yang ngga aku dapat, lebih baik aku bersyukur atas vote yang diberikan pembaca setiaku walaupun itu cuma beberapa.'

Bahkan hanya dengan satu pembaca yang benar-benar menaruh minat terhadap ceritaku, itu udah cukup untuk jadi motivasi buatku supaya ngga berhenti. Kalau kalian punya banyak, bersyukurlah!

Boleh-boleh aja nentuin target, tapi yang masuk akal dan kalau kalian jadi marah-marah ke pembaca terus dendam kemudian nahan update gara-gara target nggak tercapai, ya jangan.

Aku ngga bakal ngejudge penulis yang kaya gitu sih. Lakuin aja apa yang menurut kalian benar, dear author.

Untuk readers, pleaseeeee! Vote dan komen dong kalau kalian suka. Jangan sampai penulis kesayangan kalian berpikir kalau ceritanya not good enough. Bayangin kaya begini deh.

Kalian berjuang habis-habisan untuk ujian akhir dan kalian akhirnya lulus dengan nilai bagus. Kalian maunya reaksi orang-orang kesayangan kalian gimana?

a. Cuma liat kertas hasil ujian kalian sekilas dan kembali melanjutkan kegiatan sebelumnya

b. Memberi ucapan selamat dengan tulus serta memuji kerja keras kalian

Nah, begitu juga yang dirasakan setiap penulis setiap dia habis post satu chapter. Apakah karyanya bakal diabaikan, atau mungkin justru disukai, dia mungkin ngerasa insecure.

Makanya, vomment kalau kalian suka chapter yang dibuat. Satu vote, satu komen kalian bikin penulis ngerasa dihargai.

Jangan lupa baca ceritaku, About Us? ABSURD

Shut Up! I'm Ranting!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang