Chapter Eight : Fangs and Claws (beta)

188 12 14
                                    

"Fenrir apa yang telah kau lakukan!!"

sebuah teriakkan keras aku lontarkan ketika malam itu melihat sosok fenrir yang berlumuran darah sedang berdiri tegak dengan tombaknya yang tajam basah oleh noda darah.

Puluhan, tidak bahkan mungkin ratusan mayat para pemain Zenovia berserakan di sekelilingnya bahkan di antara mereka ada beberapa pemain yang merupakan anggota Clan penguasa yang masih meregang nyawa.

"ah... Kaito, aku telah menunggumu" ucapnya sembari mengibaskan senjatanya dari noda darah yang menempel di ujungnya.

"apa kau ingin menyulut peperangan antar Clan!? apa yang sedang kau pikirkan!" teriakku untuk yang kedua kalinya. Aku yang tidak tinggal diam kemudian mencabut pedangku dari sarungnya dan memasang kuda-kuda pertempuran.

Fenrir menghela nafasnya lantas menatap ke arah bulan yang kebetulan sedang mencapai puncaknya tersebut. Pandangan matanya kosong, layaknya orang yang tidak memiliki ambisi "kau tahu Kaito, di dunia ini terdapat dua tipe orang. pertama mereka yang kuat, dan yang kedua mereka yang lemah. Dan dunia ini tidak membutuhkan orang lemah semacam mereka" kata Fenrir.

-Buk

"Tsuchimikado  Yuuna" ucapnya sembari menendang mayat karakter Yuuna yang terbunuh olehnya hingga wajahnya terlihat "lemah"

Tsuchimikado clan, walaupun tidak termasuk dalam 10 Clan penguasa namun nama Tsuchimikado telah terkenal bahkan sampai ke luar Jepang. Namun naas ke terkenalan Tsuchimikado berbalik tajam dan menyita perhatian Fenrir yang terkenal akan ke ganasannya tersebut.

"bahkan kakakmu sendiri... kau gila" ucapku geram ketika melihat karakter kakaknya Nimbu Makoto tergeletak dengan HP menunjukan angka nol.

"Clan kami tidak membutuhkan orang lemah, Ichijou Kaito. hanya yang terkuatlah yang mampu bertahan di Clan Nimbu"

Benar katanya, Clan Nimbu yang dijuluki sebagai clan petarung memiliki sistem yang sangat berbeda dengan ke sembilan clan yang lain. Clan Nimbu hanya menerima anggota clan yang keseluruhannya terdiri dari petarung-petarung tangguh dari seluruh penjuru Jepang. Dan orang yang ada di depanku ini tengah menduduki peringkat ke tiga dari seluruh anggota Clan Nimbu.

Fenrir mengarahkan tombaknya ke hadapanku "bertarunglah denganku, Kaito" ucapnya pelan "aku menolak" ucapku tegas

Tanpa mempedulikan jawabanku Fenrir melemparkan tombaknya ke arahku. Gungnir, yang dijuluki tombak kecepatan petir itu melesat cepat dan menghantam tameng milikku dengan keras menyebabkan tubuhku yang tidak mampu menahan benturan keras tersebut terlempar dan menghantam bukit batu di belakangku.

"maaf aku tidak bisa menerima jawaban tidak" ucapnya

***

"gerrard ada apa?" ucap Veronica dengan dua buah cangkir berisi kopi di tangannya, membuyarkan lamunanku dan berbalik menatap wajahnya.

"tidak apa, hanya.... mengingat masa lalu"  jawabku

Veronica menawariku secangkir kopi hangat yang lantas mengalir lembut di tenggorokanku, menghangatkan tubuhku yang saat ini berada di ketinggian 1000m dari atas tanah. Kami berhasil mendapatkan ijin untuk meminjam Drake milik kerajaan untuk mengunjungi Yggdrasil beberapa hari yang lalu berkat bantuan Byron.

"apa itu buruk?" tanya Veronica yang lantas aku jawab dengan gelengan kepala. Di teguknya kopi tersebut seusai menanyakan tentang masa laluku tersebut.

"hanya datang di saat yang tidak tepat saja" Jawabku usai meneguk cangkir berisi kopi yang Veronica berikan kepadaku.

"ahh... baiklah"

Zenovia : Fantasy Beyond the Horizon (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang