Chapter 10 : Friend or Foe Part 2

172 4 4
                                    

Kepalaku berdenyut kencang, pandangan mataku sedikit kabur serta darah segar mengalir deras dari lengan kananku yang tersobek lebar.

"hah....ha..."

Nafasku nampak memburu tongkat yang selama ini menemani perjalananku terpaksa aku gunakan sebagai alat bantu aku berdiri.

"Unbelievable...." Ucapku pelan namun nampaknya sanjunganku tersebut tidak membuat pria berambut perak di depanku terkesan sedikitpun.

Pertandingan babak kedua dari turnamen ini adalah Last Man Standing, dimana satu tim berisi 10 orang akan di temukan dalam satu arena untuk bertarung satu sama yang lain. Dan hanya satu orang yang tersisalah yang lolos untuk mengikuti babak final.

Lalu, kenapa Fenrir ada di tempat ini sedangkan dia bukanlah seorang peserta?

Beberapa menit yang lalu ketika seluruh tim tengah bertarung, Fenrir yang memiliki julukan 'Dragon Slayer' tersebut tiba-tiba melompat turun ke tengah arena dan sontak membuat pertempuran berhenti sejenak.

Aku yang saat itu tengah berhadapan dengan Athena, salah satu dari petarung yang diprediksi untuk menjadi juara turnamen pun turut menghentikan pertempuran kami.

Fenrir perlahan mengambil tombaknya dan berjalan ke arah kami berdua.

"lama tak berjumpa...." ucapnya dengan tombak yang teracung ke wajahku

"ternyata kau juga terjebak di tempat ini eh?" tanyaku tanpa berkedip sedikitpun

Fenrir menarik tombaknya dan memasang kuda-kuda untuk bertarung. Ini gawat... pikirku waktu itu. Pertempuran antar anggota clan biasanya di lakukan dengan cara tersendiri, tapi dengan penonton sebanyak ini aku tidak mampu menolak apa yang dia inginkan.

"tch... nona, tolong mundur sedikit..." ucapku sopan pada Athena. Namun perempuan itu hanya diam dengan tamengnya yang tergenggam erat.

"apa maksudmu? kau meremehkanku?" ucap Athena

"Battle...begins" Fenrir melaju kencang tombaknya yang panjang meluncur bak roket ke arahku.

"'sanctuary'" Sebuah spell pun keluar dari bibirku.

Sanctuary, spell yang biasa digunakan seorang Mage untuk berlindung dari serangan musuhnya. Spell perlindungan ini memang tergolong spell tingkat atas namun dengan keterbatasannya, jarang ada mage yang menggunakan spell ini.

-Kabooom

Ledakan dahsyat terjadi ketika spell milikku bertemu dengan ujung tombak milik Fenrir. Kepulan debu tebal pun menutupi arena tempatku berpijak saat itu.

Kilatan-kilatan cahaya berterbangan ketika Fenrir terus menekan tombak miliknya ke arah 'Sanctuary', nampaknya dia belum menyerah untuk menembus pertahanan terkuat kedua setelah Aegis ini. Dan jelas saja sebuah retakan kecil terlihat dari ujung tombak miliknya.

"Heyaaa!!"

Tanpa aku sadari Athena yang tadinya berdiri di belakangku melancarkan sebuah tendangan keras ke arah Fenrir yang sontak membuatnya terseret beberapa meter ke samping.

"tak peduli siapapun dirimu, berani-beraninya kau mengganggu pertarunganku dengannya?" ujar Athena

Fenrir menatap wajah Athena dengan matanya yang berwarna kuning keemasan. Dan aku tahu secara pasti kalau pria sadis ini tidak terkesan sedikitpun dengan apa yang Athena lakukan.

"mundur perempuan atau aku akan membunuhmu" ancam Fenrir yang dengan perlahan memperbaiki kuda-kuda bertarungnya.

"dalam mimpimu..."

Layaknya sebuah peluru, Fenrir meluncur cepat ke arah Athena dengan membawa sebuah serangan yang tajam.

-Kabooo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zenovia : Fantasy Beyond the Horizon (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang