Part 22

260 14 1
                                    

Gue turun dari motor Key karena udah sampai depan rumah. Benar-benar diluar ekspektasi apa yang gue dengar hari ini. Fyi aja gue emang udah maafin kesalahan Key tapi gue gak balikan sama Key. Entahlah mungkin belum. Ckck kok kesannya gue ngarep ya. Sebodoh lah.

·······

"Sepertinya ada yang bahagia hari ini" ceplos Nami saat gue baru sampai kelas.

"Tumben lo datang lebih awal dari gue" gue mengalihkan pembicaraan.

"Danu jemputnya cepet tadi"

"Oh" balas gue singkat dan langsung duduk ke kursi.

"Ihh!kan gue mau denger cerita lo Khal" seru Nami dengan semangat. Ini anak emang selalu semangat apalagi kalo bahas gue sama Key.

"Cerita apaan? Orang gak ada apa-apa juga"

"Masa sih? Kan kemaren lo jalan berdua"

"Gak jalan sih! Dia cuma menjelaskan permasalahannya"

"Terus balikan?" Ini anak bener-bener bawel kek nenek lampir. Pen gue sumpel deh mulutnya pake cabe biar jadi tambah cabe.

"Gak!" Jawab gue singkat

"Belum aja" jleb. Persis sama apa yang gue pikirin kemaren malam. Semoga.

Tak lama kami berdua mengobrol,bel masuk berbunyi dan gurunya pun ikut masuk. Saatnya fokus sama pelajaran lupain dulu Key.

·····

Kantin hari ini ramai gak kayak biasanya. Mungkin karena telat keluar. Gara-gara Nami ini nunggu dia nyalin pr. Tck tuh anak.

"Gaada tempat Nam,gara-gara lo nih" kata gue ngedumel ke Nami

"Ya maaf kan pr gue belum kelar" katanya dan kembali menjalarkan pandangan keseluruh kantin "nah!itu ada tempat" dengan cepat Nami menarik gue. Dengan malas gue cuma bisa mengikuti aja kemana Nami membawa pergi.

"Boleh gabung?" Nami menyapa orang yang duduk di meja yang akan kami tempati.

"Boleh dong" tadinya gue hanya menunduk sekarang gue melihat sumber suara itu. Key.

Diam. Itulah hal yang gue lakukan daritadi. Sedangkan Danu dan Nami asik tertawa bersama. Ntah apa yang mereka bicarakan.

Begitupulah Key sepertinya dia juga merasakan hal yang sama kayak yang gue rasain. Mungkin jodoh kali. Apaan sih gue.

"Kalian berdua sariawan?"tanya Danu memulai pembicaraan. Sepertinya dia sadar ada yang mengganjal disini

"Sariawan palalu! Gue jadi nyamuk kalian berdua pacaran disini" kata Key sambil menjitak kepala Danu.

"Lah cewek yang disebelah lo ada tuh!masa dianggurin" Danu mulai lagi kompornya. Langsung gue melotot ke Danu dan dia langsung diam sambil mengisyaratkan 'maaf'

"Gue duluan kekelas aja ya,ada tugas" kata gue berdiri hendak meninggalkan kantin.

"Bukannya lo udah pr yang tadi" busett. Nami ini polos atau apa sih. Dia seharusnya peka kalo gue disini gak nyaman duduk sebelahan sama Key. Sesak bro.

"Ada tugas lain, BHAYY" kata gue pergi meninggalkan mereka bertiga. Sebelum pergi gue juga melihat kalo Key menatap gue dengan tatapan entahlah.

·····

Semenjak kejadian dikantin seminggu yang lalu,gue benar-benar gak melihat batang hidung Key. Wajar sepertinya dia sibuk. Ih lagipula bukan urusan gue juga.

Gue mengakui kalo gue masih sayang dan cinta sama Key. Tapi apa boleh buat ego berkata lain. Gak mungkin gue mengatakan duluan sama Key. Gue kan cewek. Tapi memang sih sudah jaman emansipasi wanita. Ahh gue bingung sumpah.

Saat ini gue masih guling-gulingan di kasur. Hari ini pasti akan jadi hari minggu yang panjang karena sepertinya gue akan seharian dirumah tidak kemana-mana. Mau ngajak Nami jalan,dia pasti udah pergi sama Danu. Kalo ngajak Key jalan,YAH GAK MUNGKIN LAH. Ngaco lo semua.

Setelah kegiatan beres-beres rumah,sebenarnya bukan rumah hanya kamar gue aja,gue memutuskan untuk pergi jalan-jalan sendiri. Catat itu SENDIRI. Sedih banget ya hidup gue. Mau ngajak mama tapi dia mau pergi arisan dulu. Masa gue harus ikut arisan mak-mak rumpi dulu. Ogahh deh ya.

Tujuan pertama gue adalah toko buku. Rajin kan. Iyalahh. Biasanya kalo udah ke toko buku gue lupa waktu paling sebentar yah 2 jam. Jangan berpikiran kalo gue selama 2 jam itu bingung milih-milih buku. Sebenarnya ada tujuan lain yaitu mau ngeceng mas-mas toko buku. Tck segitu joneskah gue? Gue pergi dari rumah jam 1 siang setidaknya gue bakal selesai jam 4 sore.

Di toko buku gue keliling-keliling mencari buku yang bagus dibaca dan tak lupa gue pasti ke bagian novel. Ntah kenapa dari sd kelas 6 gue suka banget baca novel. Dulunya sih cuma novel menye-menye doang tapi sekarang gue udag mulai baca novel karya pengarang luar. Back to topic

Eh kayaknya gue melihat seseorang yang mirip Key tadi lagi berdiri gak jauh dari gue. Apa gue terlalu memikirkan dia sampe-sampe berhalusinasi kalo ada Key disini. Memang setiap malam gue selalu terpikir Key. Tak jarang juga gue ngeluarin air mata. Lebay ya gue. Biarin. Coba kalian semua berada di posisi gue.

Cowok itu semakin dekat ke arah gue berdiri dan gue semakin yakin kalo itu Key. Dari cara berdirinya aja udah keliatan banget itu Key. Daripada ntar ada apa-apa gue langsung ke kasir untuk bayar buku dan berniat langsung pulang lagian jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore.

Setelah urusan selesai gue langsung keluar dan berencana ingin ketaman dengan rumah. Sekedar refreshing. Tapi gue merasakan sesuatu yang gak enak. Kayak ada orang yang mengikuti dari belakang. Ah sudahlah. Gue mempercepat langkah dan langsung ke parkiran.


ADORE YOU - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang