Part 18

263 10 0
                                    

Khalda POV

Setelah gue dan Nami beranjak dari kantin di kelas gue menceritakan semuanya sama Nami. Kalian bisa tebak bagaimana reaksi Nami mendengarnya. Melongo kaget dan langsung marah.

"Sialan!gue benyek-benyek tuh keanu kalo ketemu"

Itulah yang dikatakan Nami saat mendengar apa yang gue ceritakan.

"Udahlah Nam,gue ikhlas kok selama ini gue aja yang bodoh!" Kata gue dengan nada kesal

"Gabisa gitu lah Khal,lo udah dimainin sama dia" balas Nami

Gue hanya bisa menghela napas. Ya memang gue selama ini dimainin sama Key. Tapi gue udah ikhlas mau diapain juga. Gue aja yang bodoh jatuh cinta terlalu dalam sampai 3 tahun sama orang yang salah.

"Gue tau lo kuat Khal"tambah Nami memguatkan.

Jam pulang sekolah pun tiba. Rasanya pengen cepat-cepat pulang kerumah. Selesai gue membereskan buku dan alat tulis gue pun keluar dari kelas. Langkah gue terhenti saat sebuah tangan mencekat tangan gue. Siapa lagi kalo bukan Alan.

"Lepas!" Seru gue

"Kamu jangan galak-galak gitu dong" pinta Alan dengan nada sok manis.

"Iyee gue emang galak mau gue gigit lo?"

"Mau banget tapi disini ya" katanya senyum-senyum sambil menunjuk ke leher.

"Mesum!" Gue pun berjalan ke parkiran. Sepanjang lorong sekolah gue gak melihat tanda-tanda ada Key. Bahkan di lapangan pun gak ada. Apa dia gak ada sedikit pun keinginan untuk minta penjelasan atau apa gitu ke gue. Au ah terserah dia. Pokoknya gue harus menguatkan hati supaya gak tergoda sama kata-kata manis dia. Itupun kalo Key mengeluarkan kata-kata manis. Bisa aja dia setuju putus sama gue lagian dia deketin gue cuma buat taruhan. Arrrgggghhh. Gue kesal sendiri kalau mengingat itu.

Akhirnya gue sampai dirumah dengan selamat menggunakan bus. Kenapa gue naik bus. Biasanya gue selalu nebeng pacar tercinta eh ralat mantan pacar terbrengsek setelah Alan. Okee lupakan.

Sorenya gue hanya bersantai ria di balkon kamar gue sambil mendengarkan lagu. Eitss bukan lagu melow seperti orang galau kebanyakan. Justru gue memilih lagu-lagu ngebeat supaya menghilangkan ingatan tentang Key. Ceilah bahasanya.

Lagi asik-asiknya mendengarkan musik terdengar suara motor yang berhenti di depan rumah gue. Betapa terkejutnya gue saat melihat siapa yang datang. Kenapa sih tuh anak pake acara dateng kerumah segala kayak gak ada kerjaan banget.

Gue pun terpaksa turun kebawah karena dari tadi mama udah manggil-manggil buat turun. Sebenernya males banget ngadepin bocah itu. Tapi ya udahlah ya kasian juga dia udah sampai rumah.

"Hai Khal" sapanya sok manus saat gue baru turun dari tangga

"Hai" jawab gue singkat

"Jalan yuk!" Ajaknya santai. Ihh ini anak kok gaada merasa bersalah gitu ya. Ga peka dasar.

"Males"

"Kamu marah sama aku?" Aduh masih nanya lagi. Iyalah Key gue tuh marah banget sama lo.

"Kita putus!" Kata gue cepat dan tegas

"Ini bukan april mop kan? Gak ini bulan juni kok!aku juga gak ulang tahun. Kamu ngerjain aku ya?"tanya Key dengan muka yang sedih dan ehmm kecewa. Kenapa coba dia kecewa seharusnya kan seneng apa yang dia mau udah dapat.

"Gue serius"

"Kok gitu?Aku salah apa?"Tanyanya penasaran

"Udahlah lo gausah sok-sok sedih gitu!ini kan yang selama ini lo mau? Yaudah gue turutin kemauan lo gue ikutin permainan lo sampai gue terjebak kedalam permainan sialan lo itu"kata gue sarkatis.

"Aku bener-bener gak tau Khal maksud kamu apa tapi kalo ini mau kamu yaudahlah aku bisa apa coba?Bye aku pulang dulu makasih buat semuanya" kata Key lirih dan langsung keluar rumah gue. Tuhkan kalo dia emang cinta pasti dia perjuangin. Lihat sekarang dia malah pasrah gitu aja.

Lagi-lagi gue meneteskan air mata. Ralat bukan meneteskan tapi membanjiri pipi gue. Langsung gue menuju ke kamar meluapkan semua tangisan gue. Jangan sampai mama tau gue nangis.

KEY SIALAN!SEMUA COWOK SAMA AJA!kecuali papa gue xixixi.

ADORE YOU - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang