Author's POV
"Wahhhh!!! Akhirnya selesai juga ujian" teriak salah satu cowok yang baru keluar dari ruang ujiannya kemudian langsung duduk disamping seorang cewek.
"Iyaa" cewek tadi pun tersenyum senang.
"Rasanya baru kemaren mulai ujian udah selesai aja ini"
"Ih bego emang baru 2 hari yang lalu kita ujian" kata Khalda kesal. Ya sekarang Khalda sedang duduk bersama Kavin di salah satu bangku yang ada di taman sekolah.
"Hhee, eh ntar sore gak kemana-mana kan?" Tanya Kavin serius menatap Khalda
"Gatau deh" jawab Khalda
"Oke gue jemput jam 3 yah byee mwah" kata Kavin langsung pergi meninggalkan Khalda yang terdiam cengo.
••••
"Khal,cepetan temen kamu udah nungguin daritadi nih!!" Teriak mama Khalda dengan tidak sabaran. Wajar saja Kavin sudah berada di rumah Khalda setengah jam yang lalu tetapi Khalda belum siap apa-apa.
Tak lama Khalda turun dengan wajah cemberut "Kav,kan janjinya jam 3 kok jam 2 udah jemput gue sih!"
"Ya untuk jaga-jaga aja sih supaya ga telat" Jawab Kavin santai
"Emang kita mau kemana sih?" Tanya Khalda penasaran. Sejujurnya Khalda tidak tahu kemana dia akan dibawa pergi oleh manusia alien bernama Kavin ini.
"Ntar lo juga tau" Kavin menjawab cuek kemudian langsung pamit kepada mama Khalda untuk langsung pergi.
Selama di perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan. Khalda bete karena Kavin yang tidak memberitahunya kemana mereka akan pergi.
"Eh ini kan arah ke bandara!" Khalda tersadar setelah melihat petunjuk yang ada di jalan. "Lo mau bawa kabur gue ya? Atau lo mau jual gue? Yaampun Kavin ternyata lo sejahat itu ya gue ganyangka!hiks!"
"Diam dikit kek bentar lagi sampe dan tuduhan lo tadi sama sekali gabener" Khalda yang mendengarnya jadi sebal dan suasana mobil kembali diam.
"Sampe deh!Khal!" Yang dipanggil malah diam saja
"Eh Khal lo gamau turun? Ntar nyesel" masih belum ada tanggapan.
"Gamau ntar lo jual gue"
Tiba-tiba Kavin udah disebelah pintu Khalda dan membukakan pintu untuk Khalda keluar "ayok tuan putriku"
Akhirnya Khalda pun turun dari mobil dan mengikuti Kavin yang menarik lengannya pelan. Atau bisa disebut menggandeng.
Khalda terdiam ketika ia melihat seseorang di ujung sana. Seseorang yang sangat ia rindukan sebenarnya. Lelaki itu membawa sebuah tas dan koper ditangannya. Jangan bilang.
"Kav,pulang aja yuk plis" Ajak Khalda menarik tangan Kavin
"Bentar aja plis ini demi lo juga" Kavin tetap memaksa Khalda untuk mengikutinya. Secara Kavin cowok tenaga Khalda akan kalah oleh Kavin. Khalda hanya pasrah.
"HOII BRO!" Key menyapa kearah mereka. Khalda bingung siapa yang disapa. Masa Khalda disapa tapi kenapa pake 'bro'
"Gue pikir lo gak dateng" kata Key santai dan tersenyum. Khalda yang melihat senyuman Key menahan nafas.
"Hai Khal,lama ga ketemu ya" Key menyapa Khalda canggung. Yang disapa pun hanya menjawab 'iya'
"Sekali ketemu eh malah pergi" ceplos Kavin dengan gaya tak bersalahnya dan di dihadiahkan oleh Key jitakan.
"Eh Key ntar take off jam berapa?" Tanya Kavin lagi.
"Hmm jam setengah 4"
"Ohh berarti masih ada 1 jam lagi,gue cari minuman bentar ya,ntar balik lagi" Kavin pun mencelos pergi tanpa memperdulikan Khalda yang memanggilnya untuk ikut.
Akhirnya Khalda pasrah ditinggal berdua dengan Key. Sedangkan Key hanya tersenyum tipis menyadari maksud Kavin meninggalkan mereka berdua disini.
"Key"
"Khal" panggil mereka berbarengan.
"Lo duluan" kata Key
"Hmm,,maaf" hampir tak terdengar oleh Key apa yang diucapkan Khalda. Tetapi Key bisa membaca dari gerak mulut Khalda.
"Buat?"
"Buat semuanya. Buat dulu gue pernah salah paham sama lo,buat gue yang egois sama lo dan buat gue yang sampe sekarang masih sayang sama lo" dengan susah payah Khalda mengeluarkan kata-kata itu sambil menahan isakan yang hampir keluar dari mulutnya.
"Khal, yang berlalu biarlah berlalu. Gue udah maafin lo jauh sebelum lo minta maaf. Dan gue juga minta maaf sampai sekarang gue juga masih sayang banget sama lo" Diam. Tak lama Key mendengar isakan dari orang yang ada disebelahnya.
Holla!!! Akhirnya author kambek karena sudah selesai ujian. Yuhuuu! Rencananya cerita ini mau diselesaiin cepet. Semoga deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORE YOU - COMPLETED
Teen FictionBisakah kalian mengagumi dan mencintai seseorang yang sama selama 3 tahun? sementara orang tersebut sama sekali tidak tahu bahkan tidak mengenal kita. Tapi gue bisa gue melewatkan itu semua. sementara saat kita ingin melupakan tetapi orang itu mal...
