Khalda's POV
"Gapapa ini kan hukuman gue juga jadi-"
"Khal!" Belum selesai gue ngomong tiba-tiba udah ada Kavin disini bawak seabrek buku.
"Kav?" Panggil Key dengan mengernyit bingung
"Eh ada Key!" Jawab Kavin santai
"Khal, ntar jadikan temenin gue" lanjut Kavin. Gue hanya mengangguk pelan sementara Key mengernyit bingung.
Kavin hanya memberikan jempolnya tanda 'sip' kemudian pergi begitu saja. Keheningan pun muncul lagi.
Gue melanjutkan kan hukuman gue dan gak sadar kalo Key udah gak ada disini. Ealah kemana tuh bocah main pergi-pergi aja. Masa gue sendirian disini kan ngeri.
"Ih Key mana lagi dasar lelaki" omel gue yang udah duduk di kursi karena lelah. Gak lama ada suara orang jalan kearah gue. Gue yakin Key dan gue diemin aja.
"Nih! Makan kamu pasti belum sarapan" Key menyodorkan roti dan minuman. Aduh ini anak masih aja care. Oke khal lo gaboleh baper dulu.
"Makasih Key" balas gue yang masih tak menyangka sebenarnya.
"Lo gak mau?" Tawar gue
"Gak buat kamu aja" setelah itu keheningan terjadi lagi. Gue asik makan dan Key asik menatap gue. Eh bener loh yha gue sadar itu bukan GR.
"Khal" panggil Key pelan
"Ya?"
"Kita gak bisa ya kayak dulu lagi?" Eh? Maksudnya
"Maksud?"
"Iya,aku ngerasa sekarang kita canggung banget apalagi berdua gini" IYA Key gue juga merasa gitu bego.
"Ya terus mau digimanain lagi?"
"Aku merasa kamu jutek banget sama aku,padahal kamu katanya udah maafin aku" gue? Jutek? Masa sih.
"Gue gak bermaksud kayak gini mungkin,tapi gue gatau apa yang harus diomongin Key" Jawab gue jujur. Key hanya terdiam menatap gue. Entah tatapan apa itu.
"Oke Key! Kita bakal temenan kok kayak dulu jadi lo santai aja. Satu lagi lo bisa gak gausah pake aku-kamu?"
"Iyaa bakal ak-gue coba Khal!Makasih" jawabnya antusias. Ini anak kok seneng banget yha. Au ah
Akhiry gue ngobrol-ngobrol gaje sama Key sama waktu hukuman tiba. Dan kami kembali ke kelas masing-masing
"KHAL!GUE GASALAH LIAT" baru aja sampai dikelas Nami udah teriak-teriak.
"Apasih Nam?"
"LO TADI JALAN KESINI SAMA KEANU?" iya sih dari perpus tadi gue barengan sama dia. Tapi biasa aja kali. Nami aja terlalu over. Eh sorry Nam wkwk.
"Yha terus? Biasa aja keless" jawab gue santai lalu duduk dibangku
"Lo baikan?" Tanya nya lagi. Dasar kepo
"Kok lo kek wartawan? Nanya mulu!"
"Ihh gue excited tau liat kalian bedua!udah deh balikan aja" gue sih juga pengen Nam tapi yha gitulah ego gue terlalu tinggi.
Gue pun tidak mendiamkan Nami karena kebetulan guru yang ngajar udah masuk. Dan langsung gue merebahkan kepala diatas meja untuk tidur. BHAYY.
*****
AUTHOR'S POV
Kavin berjalan santai memasuki sebuah rumah yang cukup besar. Ini bukan rumahnya tetapi rumah tantenya. Dia memutuskamn pindah dari singapore karena ingin melanjutkan sekolahnya di Jakarta. Katanya sih di sana gak asik.
"Kav!" Panggil seorang lelaki yang sedang duduk santai di sofa
"Yo!watsapp bro?" Jawab Kavin dengan sok asik.
"Sejak kapan lo kenal Khalda?" Tanya Key to the point
"Kemaren,bagi dong" Kavin ikut duduk di sofa dan merampas kue yang dimakan Key.
"Lo ga berniat?"
"Iya gue niat kok,siapa coba yang gasuka cewek kayak Khalda, udah baik,cantik,unyu-unyu gitu"
"Kan gue belum selesai ngomong kok lo udah tau aja?" Tanya Key heran
"Yaelah Key ketebak kali" ucap Kavin santai dan pergi meninggalkan Key yang masih duduk diam dan berpikir keras. Entah apa yang dipikirkannya.
"Uhh!nambah deh saingan gue" pikir Key dalam hati.
******
Khalda merebahkan badannya yang rasanya udah mau patah ke atas kasur. Setelah hukuman- menyenangkan-tadi kebetulan hari ini jadwal olahraga dan disuruh berlari 10 keliling. Untung saja gak ada acara pingsan seperti dulu. Kalo dulu ada Key yang nolongin lah sekarang?
Tiba-tiba Khalda teringat Kavin. Orang itu aneh. Khalda ingat saat dia menemani Kavin keliling sekolah. Ternyata ada lelaki secerewet Kavin. Tapi ya Kavin asik sih dijadiin temen. Lebih juga boleh. Ehh Khalda mah ngarep.
Teng!!!
Notif dari HP Khalda membuyarkan lamunannya. Yang benar saja orang yang sedang dipikirkannya nge-line
KavinAssh : KHALDA!!!
Khalda : Paan?
KavinAssh : Kangen
Khalda : jayus lo Kav.
KavinAssh : Hhee. Eh btw taugak yang manggil gue 'kav' itu cuma lo sama Key
Khalda : trs?
KavinAssh : jodoh kali kalian
Read
"AAMIIN YA ALLAH" Khalda langsung teriak meng-aminkan pesan dari Kavin. Yhaa Khalda masih sayang dan masih berharap sama Key. Sangat.
KavinAssh : uoii! Pasti lo meng-aminkan?
"Tau aja nih anak"pikir Khalda
Dan seterusnya percakapan gak jelas antara Khalda dan Kavin berlangsung sampai hampir tengah malam. Ntah membahas soal Kavin atau Khalda yang curhat tentang Key.
Biasanya Khalda susah buat cerita sama orang lain masalah perasaannya. Tapi ntah ini kenapa dia sangat nyaman bercerita dengan Kavin. Mungkin karena Kavin sepupu Key. Semoga saja Khalda gak baper.
*******
Segini aja dulu yahh
Yang mau baca silahkan yg gak juga gapapa. Ini hobi aja mengisi waktu luang.
MAKASIH BHAYY
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORE YOU - COMPLETED
Teen FictionBisakah kalian mengagumi dan mencintai seseorang yang sama selama 3 tahun? sementara orang tersebut sama sekali tidak tahu bahkan tidak mengenal kita. Tapi gue bisa gue melewatkan itu semua. sementara saat kita ingin melupakan tetapi orang itu mal...
