Part 28

267 5 1
                                    

Khalda's POV

Sesampainya dirumah gue terngiang-ngiang dengan perkataan Namira yang gue temui sepulang kantor tadi. Kebetulan memang kantor kami jaraknya berdekatan. Saat gue bilang kalau Key muncul lagi dan mengajak gue ngobrol,Namira langsung mendesak mengajak bertemu.

"Sumpah ya!tuh anak kenapa datang lagi disaat hati lo udah tenang-tenang gini sih?!" Nami salah. Selama ini hati gue belum tenang menahan rindu. Asekk

"Udahlah Nam,belum tentu juga dia datang buat kembali sama gue kan?" Ya jelas secara dia tampan dan berani*eh* pasti banyak perempuan di luar sana mengejar Key.

"Duh gue tau banget deh pasti dia mau ajak lo kembali sama dia! Jangan mau deh lo Khal!" Tegas Nami dengan serius

"Lah?" Gue kebingungan. Ini anak maunya apa sih

"Pokoknya gue setuju lo sama Kavin deh udah!" Hah? Kavin? Memang selama ini Kavin yang ada di samping gue saat gue lagi susah atau senang.

Ahhh mengingatnya membuat gue pusing. Benar-benar pusing. Akhirnya gue memutuskan untuk memejamkan mata aja.

Trett trett

Getaran HP gue yang ada diatas nakas membatalkan niat gue buat tidur. Niatnya sih mau didiemkan aja tuh HP. Tapi karena getarannya ga berhenti akhirnya gue angkat tuh HP. Nama Keanu tertera di layar HP. Lah ini kok gue tiba-tiba deg-degan kayak abg labil baru pacaran.

"Halo khal?" Sapa Key di seberang sana

"Waalaikumsalam" jawab gue dengan sengaja menjawab salam karena Key ga pake salam.

"Hhe Assalamualaikum khal,udah tidur" tanya Key lagi dengan suara lembut

"Kalo aku tidur gamungkin jawab telpon kamu Key" jawab gue sarkas. Lah gue kok jahat ya. Biarin ah

"Aku mau ketemu kamu besok,ada sesuatu yang penting harus aku omongin sama kamu" kalo udah menyangkut penting kayak gini gue udah parno duluan. Apa Key mau ngajak balikan?atau langsung nikah? Atau? Ah entahlan lihat aja besok.

Setelah meng-iya-kan ajakan Key gue langsung menutup telpon dan langsung tidur.

Author's POV

"Khal aku mohon kamu pertimbangin lagi keputusan kamu itu" Key dan Khalda sudah sejak tadi terlibat dalam perbincangan serius.

Ekspresi Khalda berubah menjadi kebingungan. Ia sedikit ragu dengan keputusan yang baru ia buat.

"Kamu yakin khal?" Tanya Key sekali lagi

"Iya Key,aku gabisa nurutin permintaan kamu. Maaf ya" dengan menyesal Khalda mengatakannya

"Yaudah deh kalo itu keputusan kamu aku terima" akhirnya Key menyerah dengan permintaannya itu. Khalda kalo sudah membuat keputusan biasanya akan tetap ada keputusannya tersebut.

•••••

Sorry for typos
Tersisa 1 part lagi gaes

ADORE YOU - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang