PART 27

205 6 0
                                    

Khalda's POV

Semua karyawan perusahaan sedang bersiap-siap dalam segala hal untuk menyambut kedatangan manajer baru yang kelihatannya sangat di hormati ini. Bagaimana tidak orang-orang yang biasanya santai sambil memanjangkan kaki kini bolak-balik kesana kemari ntah apa yang dikerjakan.

Satu lagi. Karyawan wanita juga sibuk memoles make up dan merapikan baju serta rambut mereka. Dengar kabar kalo manajernya ini lelaki tampan. Katanya.

Gue hanya diam dan keheranan memperhatikan tingkah mereka semua. Bukannya tidak mau bersiap toh apa juga yang harus disiapkan.

Saat ada salah satu karyawan yang memanggil itu tanda bahwa sang manajer sudah sampai. Sebodo deh mendingan gue liatin Kavin aja.

"Khal,gausah nyambut didepan ke ruangan aku aja" baru juga mau disamperin ini anak udah muncul didepan gue dan nyeret gue ke ruangannya.

"Huh kenapa sih cewek-cewek pada ganjen semua kan yang dateng manajer doang. Paling juga om-om berkumis" celetuk gue dan merebahkan diri di sofa empuk ruangan Kavin. Sofa ini adalah yang terempuk yang pernah gue dudukin. Coba di ruangan gue sofanya kek gini. Bisa jadi tidur disana seharian deh.

"HAHAHA. om-om berkumis? Kamu mikir gitu tentang manajer baru kita?" Tanya Kavin ngeledek. Issh kok ngeledek gue sih nih anak.

"Lah iya biasanya kan manajer itu om-om mesum berkumis terus perutnya buncit" kata gue asal. Lah tapi emang iya kok "terus biasanya istrinya banyak. Hahaha" tambah gue sambil ngakak

Gue masih ngakak sambil benar-benar membayangkan tentang manajer tadi. Tapi kengakak-an(?) gue berhenti karena ada seseorang mengetuk pintu.

Tok tok tok

Nafas gue benar-benar tercekat saat melihat siapa yang mengetuk pintu tadi. Rasanya dunia gue behenti saat ini juga. Tuhan dia kembali.

•••••

"Long time no see ya" Kata lelaki disebelah gue ini memecah keheningan yang tercipta sejak tadi. Yang benar saja setelah hampir 5 menit dia mengajak gue untuk ngobrol di cafe depan kantor,baru sekarang dia membuka mulut seksinya itu *upss hehe

"Ya,gimana kabar kamu?" Ntah kenapa gue mengubah panggilan jadi 'kamu'

"Gapernah sebaik ini" Jawabnya dengan memamerkan senyumnya itu kearah gue.

"Ohya? Kok gitu?" Tanya gue penasaran ke arah Key

"Because now i meet the girl that i was missed for 6 years" Key menatap mata gue dalam Tatapan itu. Gue rasa pipi gue udah merah kayak kepiting rebus.

Gue yang gatau mau bereaksi hanya diam lalu mengisap coffe latte yang sedari tadi sudah menjadi saksi keawkwardan pembicaraan dua manusia ini.

Akhirnya setelah agak lama menghadapi kecanggungan ini kami berdua kembali ke kantor.

"Ciee temu kangen nih!gimana ceritain dong ke aku!balikan?atau udahan?atu langsung nikah?wahwah" Sesampai kantor tiba-tiba Kavin dengan wajah riang gembira menyerbu gue dengan pertanyaan anehnya.

"Ngaco deh kamu Vin!" Jawab gue dengan sedikit sebal. Boro-boro langsung nikah ngomong juga sepatah dua patah kata.

Memang Kavin adalah orang yang paling semangat terhadap semua yang berhubungan gue dan Key. Dia sanga mendukung hubungan kami berdua. Ya walaupun dia udah pernah bilang kalo dia sayang sama gue. Ini yang bikin gue jadi gak enakan.

•••••••

Segini dulu ya hehehe

ADORE YOU - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang