Chapter 10

849 72 2
                                    

Aku membuka pintu kamar.

PYAAR DOOOR!!

"HAPPY BIRTHDAY HEYEOON!!"

Isi cracker bertebaran di udara, beberapa mendarat di lantai, beberapa di.. wajahku.

"yaa~~ Heyeon sudah tua ya? Kekeke~" Mina memelukku. "selamat ulang tahun!!"

"HEYEONNIEE~~!!!" Jieun melompat kearahku. "HAPPY BIRTHDAYY!!!"

Aku nyengir.

"gimana?" tanya Mina.

"apanya yang 'gimana'?" tanyaku.

"udah diucapin sama Seungch-"

"lupakan saja." ujarku lalu berjalan ke kasur dan rebahan.

"yaa~ jangan lesu, lah! Siapatahu ia nanti mengucapkan saat kita sampai di sekolah?" Jieun mengepalkan tangan.

Ah iya, hari ini pulang ya.

"tapi, sepertinya hari ini tak jadi pulang.." ujar Mina.

"kenapa?" tanyaku. Ah, aku rindu kasur rumah..

"hujan.."

Aku melihat ke luar jendela besar diatas kepala kasur.

Hujan deras..

"katanya kalau hujan, susah kan pulangnya? Jadi kepulangan kita diundur sepertinya."

"hahhh..." aku menghela nafas meratapi hujan dengan sedikit angin. Aku duduk didepan jendela, dikasurku.

"hujan gini ga bisa kemana-mana dong..." Jieun duduk disampingku.

"aku keluar sebentar, ya?" Mina keluar kamar.

Mina POV

(a.n nyelip; btw author pengen bikin adegan selain SeungYeon nih.. SeokMina/MinJi lah.. wkw)

Aku berjalan dikoridor vila, menuju dapur. Pengen ngambil minum.

Aku sedang meneguk satu gelas air saat tangan kiriku ditarik oleh seseorang dan aku jatuh ke pelukannya.

"aku kangen.." ujar Seokmin sambil mengelus rambutku.

"kita baru tidak bertemu beberapa menit.." aku mengangkat wajahku. Ia melepaskan pelukannya.

"oh, ya!" ujarku sambil menjentikkan jari.

"apa?" tanya Seokmin.

"kau beritahu Seungcheol lah.. Heyeon hari ini berulangtahun, yah.. agar Seungcheol mengucapkan gituu.."

"ooke.." Seokmin mengangguk. Aku tersenyum, lalu berjinjit untuk mengecup bibirnya.

"sudah ya. Daah.."

*

Heyeon POV

Aku meratapi hujan dikamar sendiri. Jieun pergi ke toko dibawah dan Mina pergi entah kemana.

Mina sedaritadi belum balik, Jieun sedang membeli makanan kecil dan minuman untuk kami.

TOK TOK TOK

"maasuuk.."

krek. Jieun masuk dengan membawa kantong plastik.

"nih," Jieun melempar sebotol milk tea kearahku.

"makasi~" aku menangkapnya lalu meletakkan dilantai.

"kau kenapa?" tanya Jieun.

"kenapa apaan?" tanyaku, masih melihat keluar jendela. Hujan mulai reda.

strange ✲ c.s.cTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang