a.n; hulaa. ini chapter terakhir yha. makasyi sudah mau baca ff... gajelas ini lol wkwkw. udah de, hepi reading~
p.s: btw itu di video livenya shining diamond yg itu, kok seungcheol ama jisoo ganteng amat ya ashshsahjaja.
Aku mempacking barang-barangku. Hari ini kita kembali ke sekolah. Ayey.
"Jieun, ini komikmu, kan?" Mina melempar komik Jieun kearah Jieun, melintasi wajahku.
"iyaa.." Jieun mengambil komik tersebut lalu memasukkan kedalam tas.
"aku sudah selesaai." aku menggendong tasku.
"kau sudah, Jieun?" Mina berdiri, menggendong tasnya.
"sebentaar... sudah! Ayo!!"
Kami ber3 masuk ke bis, lagi-lagi aku duduk dengan Mina. Jieun duduk dibelakang kami dengan Yeri.
"Heyeon~" panggil Mina.
"hm?" aku melihat keluar jendela.
"ah ngga,"
"apasih?" tanyaku.
"ngga, udah abaikan.."
"cih, dasar."
"besok tetep masuk, ya?" tanya Mina.
"iya... males.." ujarku pelan. "bolos aja yuk?" ajakku.
"'bolos aja yuk?' enak bener ngomongnya." Mina menjitak kepalaku.
"auw!" aku mengelus kepalaku.
"tapi, bener juga.." Mina mikir.
"hm?" aku menoleh kearah Mina.
"besok jalan yuk! Mana gitu.." ujar Mina.
"ayo aja," aku mengangguk. "dilarang ngajak Seokmin!" potongku.
Mina nyengir. "iyadah, iyaaa.."
*
Kita sampai disekolah. Aku celingukan. Mana Seungcheol..?
"nyari siapa?" tanya sebuah suara.
Aku menoleh. Mingyu.
"Seungcheol? Dia udah pulang." ujarnya.
Aku melihat ke arah lain. Pura-pura tidak mendengar. Lalala.
"oh, ya. Kau dan Seungcheol kan tetangga.." Mingyu menyerahkan sebuah jaket kepadaku. "kembalikan dong. Kebawa ditasku nih."
"jaket siapa, nih?" aku mengambil.
"Seungcheol. Tolong kembalikan, yaa!" lalu Mingyu pergi.
Aku menatap kosong jaket abu-abu ditanganku.
Padahal seharian ini aku menghindarinya. Azz.. sudahlah.
*
Setelah menaruh tas dikamar, aku berjalan keluar, kesamping.
tingtong.
Aku menunggu pintu dibuka.
Lama sekali ia?!
Krek.
Pintu terbuka. Munculah Seungcheol.. dengan rambut basah.. handuk melingkar di bahunya. Memakai kaus putih polos dan celana selutut.
Aku melihat kearah lain. "i-ini jaketmu. Mingyu bilang terba-"
Seungcheol menarik tanganku, memegang daguku dan menyentuh bibirku dengan bibirnya yang.. lembab..
Ia menutup matanya dan memegang bagian belakang kepalaku.
Setelah beberapa detik, ia menarik wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
strange ✲ c.s.c
FanfictionAku adalah gadis yang tak peduli kepada sekitar. Bahkan tak memiliki pengalaman dengan lawan jenis. Bukannya terlalu 'jomblo', tapi aku tak tertarik. Sampai hari dimana lelaki itu datang, dan membuatku merasakan kehidupan yang sebenarnya.