Chapter 5

858 87 1
                                    

Eomma dan Hayeon menginap dirumah tante. Kunci rumah eomma bawa. Kau menginap dirumah teman saja. -Eomma.

APA APAAN.

Aku menganga melihat note didepan pintu.

"lebih baik aku menginap dirumah Jieun atau Mina.." aku menyalakan handphone. Ah, sial. Batrenya habis..

"rumah Jieun aku lupa, Mina jauh... dimana aku tidur malam ini..." aku memutuskan untuk tidak tidur malam ini, ketika pintu samping terbuka.

"kau tidak masuk?" tanya Seungcheol, dengan kaos putih polos dan celana seragam. asdfgggsgsgh.

Aku mengarahkan note dari eommaku.

"oo.." ia mengangguk. "rumahku kosong." lanjutnya.

"la-lu?"

"ingin menginap dirumahku saja?"

YANG BENAR SAJA.

MANA MAU!!

"T-TIDAK LAH!!!"

"oh, yasudah. Kau tidur diluar saja," lalu ia hendak masuk.

"ck, iyadeh.." aku mengikutinya masuk ke dalam.

"kau tidur dikamarku, aku tidur dikamar orangtuaku. Oke?"

"yaa..." aku berjalan menuju pintu yang ditunjuk Seungcheol lalu membuka pintunya.

Rapih juga kamarnya... pikirku.

"jika kau ingin meminjam bajuku tak apa," ujar Seungcheol dari ruang tengah.

Aku menutup pintu, dan rebahan. Baunya khas Seungcheol.

Aku mengambil charger dan mencharge handphone.

14 unread messages

Eomma: Kau menginap dirumah teman dulu, ya?

Jieun: Mina~ ke rumah Heyeon yuk

Mina: ayo saja. mana heyeon

Jieun: Heyeonn~~

Mina: ah ia masih BELAJAR dengan seungcheol, ya?

Jieun: Heyeeeoooonnn~~!!!

Jieun: Iya sepertinya

Mina: dasar heyeon

Mina: baru nemu cowo ya ahem

Mina: segitu seriusnya kah kau belajar?

Mina: belajar atau meratapi wajah seungcheol?

Jieun: Heyeonn

Mina: palingan heyeon bukanya merhatiin penjelasan seungcheol, tapi merhatiin mukanya seungcheol

Mina: iya kan?

Astaga...

Heyeon: aku tidak ada dirumah

Jieun: Lalu dimana? Perpustakaan?

Heyeon: ani, eommaku pergi. sekarang aku menumpang di rumah..

Mina: di rumah..?

Mina: mau kujemput? numpang dirumahku?

Heyeon: aku dirumah Seungcheol.

Oke aku yakin mereka akan berisik.

Aku memutuskan untuk berganti baju. Kuambil kaus garis-garis punya Seungcheol, dan tetap memakai rok sekolah.

niit niit

Mina: BENARKAAAAH

Jieun: HOTNEWWSSSSSSSSSSS!!!!!!!!!

Mina: besok kau wajib laporan kepadaku apa saja yang telah kalian lakukan. trims.

Jieun: HEYEON HEYEON HEYEON AKU TIDAK PERCAYAAA

Mina: aku saja belum pernah satu rumah dengan hansol/seokmin wow kau dan seungcheol intim sekali. LOL.

Mina: jangan-jangan kalian satu kamar

Heyeon: YAH JELAS BEDA LAH!!

Aku kembali rebahan, dan menatap langit-langit kamar Seungcheol.

"apa yang aku lakukan disini.." gumamku lalu menutup mata.

Pintu diketuk. "yaaa..."

"kau tidak ingin makan?" tanya Seungcheol.

Aku membuka pintu. "memang ada makanan?"

"yah.. kau yang masak."

Aku melotot. "ENAK SAJA!"

"kalau begitu, keluar dari rumahku, dan kembalikan bajuku."

"UGGH!! Oke." aku berjalan menuju dapur.

Aku melihat bahan-bahan yang ada dikulkas. Hum, oke.

Seungcheol POV

Aku berjalan masuk kekamarku. Tas Heyeon tergeletak di lantai, handphonenya tercharge dipojokan.

Aku menjatuhkan diri ke kasur, mengambil handphonenya. AGH password.

ChoiSeungcheol. Hah, salah. Haha, bodohnya aku.

Nama laki-laki yang lumayan di angkatan siapa ya..

KimMingyu. salah. lagipula ia sudah dengan sahabatnya.

JoshuaHong. salah.

KimHanbin. salah.

Ah, ini sih aku tebak saja laki-laki satu angkatan.

"yaah! Seungcheol! Makanan nya sudah jadi!"

Akhirnya.

Aku mencabut chargernya, dan membawa handphonenya keluar.

Oh, satu kali lagi.

Hm..

JungHeyeon. BENAR. jadi ia memasang password namanya sendiri? Paboya.

Heyeon POV

Seungcheol duduk disofa, dengan sepiring makanan bikinanku. Aku tak percaya aku bisa memasak. Pertama kali aku memasak..

Untuk Seungcheol.

Ia menaruh piring kotornya di tempat cuci piring.

Dan kembali duduk disofa.

"Heyeon" panggilnya.

"huh?" aku menoleh.

"aku melihat ada namaku," ia mengangkat sesuatu.

HANDPHONEKU.

Aku melotot, dan berlari menujunya. "YAH!!" ia mengangkat ponselku tinggi tinggi.

"KEMBALIKAAN!!"

"no~no~" ia meninggikan ponselku terus.

"YAAH!! CHOI SEUNGCHEOL!!"

"noo~~" aku tak peduli jarak wajah kami sekarang makin dekat.

"CHOI SEUNG- EH?!" tekanan ke sofa terlalu keras, sofa tersebut jatuh.

Akupun juga.

Ugh.

"Uh.." aku membuka mata. Oh tidak.

Tanganku menahan di dada Seungcheol, wajah kami dekat.

Ia menatap mataku. Aku menelan ludah.

Wajahku terasa panas.

Pandangan nya berubah ke bibirku. Omo.

Aku segera bangkit.

"mianhae." ujarku.

"ini handphonemu." ia memberikan handphoneku.

"hm.." aku menuju kamar dan menutup pintunya.

Perasaan aneh itu muncul lagi.

strange ✲ c.s.cTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang