Ah! Aku mendesah pelan. Otakku dibayangi akan jawaban apakah yang akan dikatakan Bia padaku? Jika saja Semua orang tidak datang ke ruangan itu saat itu. Kualihkan pandanganku keluar jendela vanku saat ini. Sebentar lagi aku akan sampai di rumahku. Iya , aku memutuskan untuk menginap dirumahku hari ini.
"Gomawo Hyung" Seruku sesaat setelah van yang aku tumpangi berhenti tepat didepan rumah orangtuaku.
"Eoh, ingat aku akan menjemputmu pagi-pagi besok" Seru Managerku.
"eoh! Hati-hati Hyung" tak lama Van hitam itu melaju hingga menghilang di belokan komplek. Aku menatap rumah orang tuaku , kemudan menghela nafas kasar dan mulai berjalan memasuki gerbang kayu yang belum terkunci.
"Eomma? Aku pulang" Seruku sembari menekan interkom yang tepat berada di depan pintu rumahku.
"Yeolli? Jhamkammannyeo" seru Seorang yang tak lain adalah ibuku. Sudah menjadi kebiasaanku , aku tidak akan memasuki rumah sebelum ibuku keluar menyambutku. Bukan menyambut tapi melihatku.
"Ne eomma!" Seruku sambil menekan tombol interkom lagi. Tak lama terdengar suara langkah kaki dari dalam rumah menandakan ibuku sedang berjalan mendekati pintu saat ini , refleks aku mundur dari pintu tepat disaat ibuku membuka pintu untukku.
"Eomma, bogoshipta!" Seruku kemudian memeluk ibuku yang tak kalah terkejutnya menatapku yang tumben pulang kerumah.
"Nado uri-adeul! Ayo masuk, udara sangat dingin malam ini!" Seru Eomma, sembali melingkatkan lengannya di pinggangku. Akupun mengikutinya masuk. Ia menuntunku hingga dapur. Aku duduk tepat di belakangnya saat ini ia sedang sibuk memasak sesuatu.
"Appa dan Noona eodi?" Tanyaku pada ibuku yang saat ini tengah menungkan segelas air untukku.
"Appa, masih di restoran. Yoora belum pulang bekerja. Sepertinya dia lembur lagi" Jawab ibuku kemudian kembali melakukan pekerjaannya. Memasak makan malam untukku.
"Eomma, aku bertemu Hyunbi." Ucapku pelan. Ibuku tahu akan hubunganku dengan Bia. Aku menceritakan semua tentang Bia ke ibuku tanpa ada satu yang terlewatkan. Mulai sejak aku pertama kali berkenalan dengannya kemudian aku resmi berkencan dengannya , hingga ia meninggalkankupun. Aku amat mencintainya itu yang ibuku katakan. Akupun merasa begitu.
"Hyunbi?" Seru ibuku kemudian berbalik memastikan perkatakaanku dengan wajah mengintimidasi menuntut penjelasan yang jelas.
"Iya , Hyunbi. Dia kembali" Desisku. Aku meneguk air minumku tanpa mengatakan apapun lagi. Melihat perubahan wajahku , ibuku memutuskan untul tidak bertanya dan membiarkanku menopang dagu di meja makan sembari menunggunya selesai memasak.
...
"Yeolli? Irona , Managermu sudah menunggu di ruang tengah sayang" samar-samar kudengar ibuku membangunkanku, kupicingkan mataku kemudian melempar pandanganku pada weker di samping tempat tidurku saat ini , pukul Empat pagi. Benar aku ada on-air radio pagi ini pukul 7 pagi. Kemudian setelah dari radio kami kebutik untuk menyiapkan Kostum untuk Konserku di jepang dalam waktu dekat. Ah, kurasa aku ingin hengkang dari dunia seperti ini. Aku mencoba bangkit dari posisiku kemudian menggeliat pelan dan menatap ibuku yang tersenyum didepanku.
"Eomma, gomawo. Saranghae" Seruku kemudian memeluknya hangat. Setelah puas memeluknya aku bangkit untuk mencuci muka dan menggosok gigi kemudian berangkat menuju radio.
"Kau menjemputku lebih dulu Hyung?" Tanyaku pada Managerku yang saat ini tengah duduk manis di ruang tengah rumahku dengan segelas kopi didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M HERS 2 - CHANYEOL's SIDE (EXO CHANYEOL)
Fanfiction[Sebagian Chapter Diprivate, caranya follow akun ini dulu baru add Ulang Storynya ke Library atau reading List kamu. Thankyou] [WARNING ! BACA BUKU 1 DULU YA DI WORKKU. Thanks ♥] Bukan lanjutan ! Siapa yang menyangka aku kembali bertemu dengannya...