XXIII

1.4K 177 6
                                    

Aku masih terduduk tepat disamping Bia , masih memperhatikan lekuk wajahnya , lingkar lelah dimatanya. Semalam ia sempat mengigau , menyuarakan nama Shacy membuat aku dan Sehun terbangun dan saling berpandangan. Mungkin pertanda ia akan segera sadar. Hanya itu yang kami pikirkan.

Aku bangkit dari tempat dudukku berniat untuk keluar mengisi botol air minumku yang sudah kosong. Namun langkahku terhenti saat melihat Junmyeon Hyung sedang berdiri menatap jendela besar yang mengahadap kearah sungai han seorang diri , dengan kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana kainnya. Tatapannya terasa kosong , pundaknya terlihat begitu kokoh awalnya namun beringsut lemas setelah ia menarik nafasnya kasar.

Tak lama kemudian ia berbalik dengan begitu pula pandangan kami bertemu , kedua alisnya mengernyit simpul menatapku tanpa berkedip , namun kontan ia kembali mengalihkan pandangannya menjauh dariku dan pergi dari posisinya menuju kamar tidurnya.

"Hyung" Panggilku , iapun kontan berhenti tanpa menatap kearahku. Akupun berjalan mendekati sofa yang tak jauh darinya.

"Ada yang ingin ku katakan padamu hyung" Timpalku tanpa menunggu perubahan garak-gerik darinya. Ia masih membelakangingu tanpa ada tanda-tanda ia akan merubah posisinya.

"Maafkan aku Hyung. Aku telah menjadi lelaki brengsek yang merusak hidup adikmu. Aku memang sangat brengsek hyung. Tapi semua itu terjadi begitu saja , bukan karena ku paksakan melainkan kami melakukannya dengan persetujuan kami berdua. Dan aku benar-benar tidak tahu bahwa Bia Hamil karena perbuatanku , Biapun tak menceritakannya padaku tentang kehamilannya."

Junmyeon Hyung sama sekali tidak bergerak , apakah ia mendengarkan apa yang aku katakana? Kuhela nafasku pelan lalu kembali melanjutkan apa yang ingin kusampaikan padanya.

"Maafkan aku Hyung , aku dan Bia hanya sepasang pasangan yang sedang tidak beruntung saat itu , Bia sangat tidak beruntung karena mendapatkan laki-laki yang lebih mementingkan pekerjaannya daripada dirinya. Dan aku tidak beruntung karena pekerjaanku membuatku menjadi lelaki brengsek tanpa tahu kekasihku hamil anak kandungku." Lanjutku semakin tak ada tanda – tanda junmyeon hyung akan meresponku.

"Namun sekarang , aku akan bertanggung jawab akan semuanya hyung. Aku akan menikahi Bia. Persetan dengan kontrakku. Aku Akan melakukan apapun untuk menebus semua kesalahanku tiga tahun yang lalu hyung. Aku akan berusaha menjada ayah yang terbaik dan bertanggung jawab untuk SHacy , meskipun ini sangat terlambat. Aku sangat menyesal hyung—" Namun belum sempat aku menyelesaikan semua perkataanku Junmyeon Hyung akhirnya bergerak , tidak untuk meresponku melainkan berjalan lurus menuju kamarnya dan menutup pintunya tanpa membiarkan aku melanjutkan semua yang ingin ku katakan seperti janjiku pada ibuku."Aku menyesal Hyung , sangat menyesal. Maafkan aku" Lanjutku dengan bergumam pada diri sendiri sembari menatap pintu kamar Junmyeon hyung tanpa bergerak.

"Hyung?" Akupun menoleh kearah pintu masuk yang tak lain adalah Sehun. Ia baru saja kembali dari Café. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sehun.

"Ah , Aku ingin mengisi botol minumku , bagaimana pekerjaanmu?" Tanyaku mencoba bersikap biasa seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Akupun berjalan menuju dapur diikuti Sehun dibelakangku.

"Pekerjaanku berjalan lancar , cukup ramai . Beruntung karyawan-karyawan kami bisa menghandle semuanya dengan baik" Jawab Sehun sembari duduk di meja makan masih menatapku. "Oh iya , dimana Nami Noona?" Timpal Sehun.

"Ia sedang berbelanja di supermarket di dekat sini" Jawabku sembari mengisi botol minumku dengan air berkarbonasi dari alat yang tepat berada disamping kulkas. Sehun hanya mengangguk-angguk.

"Bagaimana keadaan Bia? Apa belum ada tanda-tanda ia akan sadar? Apakah aku harus memanggil dokter lagi hyung?" Ucap Sehun.

"Ajik , biarkan saja. Anggap saja ia sedang istirahat panjang. Mengingat apa yang berada dihadapannya kurasa wajar ia belum sadar sampai saat ini" Jawabku kemudian menepuk pundak Sehun mengajaknya berpindah tempat dari dapur menuju kamar milik Bia.

I'M HERS 2 - CHANYEOL's SIDE (EXO CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang