XX

1.5K 189 6
                                    




                  

Beberapa Jam berlalu, Bia tak kunjung sadarkan diri. Aku terus saja berada disampingnya beserta Kangwoo Hyung . Kugemgam erat tangannya perlahan kukecup keningnya. Aku tahu ia kuat ,  bahkan sangat kuat .

"Hyung , bagaimana Shacy?" Tanyaku pada Kangwoo Hyung yang saat ini sibuk dengan ponsel ditangannya.

"Operasinya masih berjalan , dan Sehun-ssi masih menungunya" Jawab KAngwoo Hyung dan kembali focus pada ponselnya. Aku yakin Yunhoo Hyung sedang membuatnya Bingung saat ini. AKu hampir saja lupa dengan skandalku akibat peristiwa ini. Mengapa skandal murahan itu harus ada disaat seperti ini? Aku ingin terus bersama Bia dan melihat perkembangan dari keadaan SHacy .

"Apa Yunhoo Hyung sedang menyudutkanmu?" tanyaku , Kangwoo Hyungpun menatapku nanar lalu menggeleng pelan. "Tidak , Masih bisa mengulur waktu" Serunya.

"Kau yakin Hyung?" Tanyaku lagi memastikan sementara KAngwoo Hyung hanya mengangguk mengiyakan. Aku yakin ia sedang  menyembunyikan sesuatu padaku. AKu hanya mengangguk setuju lalu kembali menatap Bia nanar.

"Bia , aku tahu kau sangat kuat. Bertahanlah Shacy akan baik-baik saja" Bisikku dalam hari kemudian mengeratkan genggaman tangan kami lalu kuletakkan tepat dikeningku.

Tak lama setelah itu suara henatakan sepatu seseorang terdengar mendekat kearah kami ,  Tatapanku dengan kontan beralih kearah tirai yang sejak tadi membatasi kami dari pasien lain tarai tersebut tersingkap pelan oleh seseorang yang tiba-tiba menyembulkan kepalanya.

"Hyung , bagaimana keadaan Bia?" Serunya yang tak lain adalah Sehun sembari masuk dan merapikan kembali Tirai pembatas kami yang baru saj aia singkap.

"Ia masih belum sadar , biarkan ia istirahat dulu. Bagaimana dengan Shacy?" tanyaku khawatir akan keadaan Shacy.

"Operasinya masih berjalan , Jongin baru saja datang dan sedang menunggunya." JAwab Sehun lalu duduk disampingku. Aku lalu menatapnya dan menepuk lututnya yang tepat berada di dekat lututku dan kembali menatap Bia. Kapan ia akan sadar? Itu saja yang terus bergeming dalam pikiranku saat ini.

"Sehun-ah , bisakah kau menjaga Bia sebentar?  Ada yang harus ku selesaikan di Perusahaan saat ini" Seruku pada Sehun lalu menatap kearah Kangwoo Hyung yang menatapku bingung.

"Tentu Hyung , selesaikanlah urusanmu. Aku akan selalu mengabarimu" Tukas Sehun kemudian menepuk pundakku. Akupun mengangguk lalu menatap Bia untuk terakhir kali sebelum pergi , ku tarik tangannya yang tak pernah luput dari genggamannya lalu ku kecup pelan , dan beralih ke arah keningnya yang ku sapu dengan beberapa kecupan.

"Aku akan segera kembali"  Bisikku padanya , lalu pergi setelah memastikan semua akan baik-baik saja.

...

Yunhoo Menatapku dengan tatapan yang sama sekali tak kumengerti. AKu berada di ruangannya saat ini bersama Joy yang juga managernya serta KAngwoo Hyung. Mengapa menjadi rumit seperti ini ? .

"Bukankah sudah kukatakan bahwa kau harus segera kemari?" Tanya Yunhoo Hyung padaku. Aku mengangguk kecil , " Ada sesuatu yang harus ku urusi lebih dulu hyung" Jawabku membela diri.

"Apa sesuatu itu lebih penting dari skandalmu ini?" Tanyanya lagi.

"Tentu saja! Skandal ini tidak penting sama sekali dan bodohnya lagi kau percaya dengan semua ini Hyung!" Seruku sembari mengangkat beberapa artikel yang memuat hal tersebut yang telah diprint rapih di tanganku.

"Apa maksudmu?" Tanyanya sementara Joy dan Managernya serta KAngwoo Hyung tak berkata satu apapun.

"Ini semua tidak benar ! dan harusnya kau abaikan saja hyung. Tapi mengapa kau malah memperbesarnya seperti ini?" Jawabku dengan emosi yang tak dapat ku tahan. "Dan Sooyoung! MEngapa kau tak mengatakan apapun? Kau suka dengan ini semua? Bukankah kau tahu ini semua tidak benar?" Timpalku namun tidak pada Yunhoo Hyung melainkan pada Joy.

I'M HERS 2 - CHANYEOL's SIDE (EXO CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang