XXI

1.3K 202 26
                                    

"Aku , minta maaf" tukasnya , Ia Joy. Ia mendatangi ku semenjak aku tertidur di dalam ruang rekaman tadi dengan terus memandangku dari bingkai kaca yang memungkinkan seseorang yang berada di ruang studio dapat melihat ke ruang rekaman.

Aku mengerutkan kedua alisku bingung , "Apa maksudmu?" Tanyaku lalu duduk disalah satu kursi yang berada di dekatku.

"Tentang , eh tentang foto-foto itu" Ucapnya terbata-bata , aku tak menjawabnya hanya kembali menatapnya bingung meminta kejelasan padanya.

"Maafkan aku" ucapnya lagi.

"Katakan saja" Seruku singkat dengan masih menatapnya singkat.

Kulihat ia menarik nafasnya pelan lalu menatapku dengan tatapan tak ku mengerti. "tentang foto-foto di balkon hotel , aku ... aku yang meminta seseorang untuk memotret kita dan menyebarkanya" aku Joy padaku dengan tergagap dan mencoba berhati-hati.

"Bo? Neo?" Pekikku kemudian bangun dari tempat dudukku lalu menatapnya tajam , wajahnya saat ini mulai terlihat sangat ketakutan dan sedikit terlihat bergetar.

"Mianhae oppa" ucapnya pilu. Aku memijit keningku , astaga adapa dengan gadis ini.

"Tujuanmu , Ah Aapa yang membuatmu bertindak sampai sejauh ini! Neo Mithcosseo?" Gertakku kontan membuatnya mulai menitikkan air mata di kedua pipinya.

"Mianhae oppa" Ucapnya lagi , kali ini terdengar sesegukan karena sibuk menangis dengan wajah terdunduk.

"Apa yang membuatmu seperti ini Sooyoung? Katakan padaku!" Gertakku lagi sembari mencengkram kedua bahunya lalu menggoyangkan kasar.

"Karena aku mencintaimu oppa!" Serunya lantang lalu menatapku dengan kedua matanya yang sendu karena sempat menangis namun tajam. Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus ku katakan padanya? Disatu sisi aku mencintai Bia lebih dari apapun di satu sisi aku tak ingin menyakiti perasaan Joy dengan kata-kataku. Ku hela nafasku kasar , kulepas kedua tanganku dari bahu Joy lalu berjalan menjauh darinya.

"Apa aku tak pantas mencintaimu oppa?" Serunya lagi dan membuatku kesulitan bernafas. Aku kembali menarik nafasku dalam lalu membuangnya pelan, perlahan akupun berbalik kearahnya.

"Sooyoung-ah ! Sejak awal kau tahu hubungan kita hanya untuk menutupi skandalku dan juga mengangkat pamormu , tidak lebih dari itu. Dan wanita yang kau gantikan dalam skandalku tersebut adalah wanita yang teramat aku cintai hingga saat ini." Tuturku jujur menatap matanya dalam. Sementara ia hanya menatapku menanti penjelasan dengan air mata yang terus terurai. Sejujurnya aku sangat tidak suka melihat wanita menangis didepanku. Siapapun itu.

"Kumohon , sekarang lupakan aku. Pasti ada seseorang diluar sana yang mencintaimu dengan tulus. Tidak seperti lelaki brengsek sepertiku yang menyakitimu. Aku akan melupakan semuanya tentang foto-foto itu. Sekarang ada seseorang yang benar-benar membutuhkan ku , dan itu masalah terberatku saat ini. Kumohon jangan tambah bebanku karena melihatmu menangis seperti ini aku tidak suka" Tambahku tanpa menunggunya mengatakan apapun , aku mendekatinya lalu mendekap tubuhnya untuk terakhir kalinya.

"Kau percaya padaku?" Tanyaku kemudian menunduk menyamaratakan wajahku dengan wajahnya. Ia hanya menatapku dengan tatapan kecewa kemudian mengangguk ragu. Akupun tersenyum kecil lalu membelai puncak kepalanya.

Dan Selesai sudah . Semoga masalah ini tak datang lagi dikemudian hari. AKu memutuskan untuk mengantar Joy kedormnya bersama kangwoo hyung karena aku tidak membawa mobil pribadiku. Di perjalanan ia hanya diam menatap kearah jendela mobil , akupun juga ikut mendiaminya mencegah terjadinya kecanggungan antara aku dengannya dan juga kenyamanananya berada didekatku. Pasti ia merasa tidak nyaman denganku karena apa yang ia lakukan dan juga karena kata-kataku tadi.

I'M HERS 2 - CHANYEOL's SIDE (EXO CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang