30. Heart Attack

1.5K 124 7
                                    

"Hey gue bisa jelasin" kataku ketika acara kelulusan selesai.
Kita semua lulus loh yeay!
Tapi temen-temen gue gaada yang seneng waktu sir alex ngumumin kalo kita semua lulus. 1 sekolah lulus.

"Kenapa lu ga cerita sama gue sih?" tanya jilan. "Lu udah gak anggap gue temen lagi?" Lanjutnya dengan nada bergetar.

"Bukan gitu....."

"Gue terima terima aja nay kalo lo ga ngasih tau gua, jack j, matt, sama tay. Tapi kenapa jilan juga ga lo kasih tau? Dia sahabat lo dari lo sd loh" kata jack g memotong ucapanku.

"Bukan gitu g" belaku. "Gue cuma belom siap aja buat cerita sama kalian" lanjutku.

"Udah mending sekarang kita omongin masalah ini di tempat gue. Ga enak diliatin sama yang lain" kata taylor serius. Tumbenan dia serius.

"Yaudah. Ayo" kata shawn.

"Aku ikut ya" kata kim so imut.

"Kaga kaga. Ini masalah antara sahabat sama sahabat. Lu sapa kita hah?" Kata jack j sewot.

"Ihhhh gue kan pacarnya shawn. Berarti gue temena kalian juga dong" kata kim cemberut.

"Tapi gue kaga mau temenan sama lu" kataku judes.

"Emang gue mau temenan sama cewe setengah cowo kaya lu? Gua juga mikir 2 kali keles" kata kim.

"Ko lu nyo......."

"Udah udah apaan sih ko pada berantem. Udah kim aku anter kamu pulang ya. Kamu jangan ikut kumpul sekarang, ini masalahnya sedikit rumit" potong shawn.

"Lagian ini bukan masalah lo juga" matt nimbrung.

"Yaudah deh. Gausah nganterin. Gue balik sendiri aja" kata kim mecak-mencak sambil pergi ninggalin kita.

"Jauh jauh sana. Nenek sihir dasar" kata jilan ketus.

"Jangan gitu sama pacar gue" kata shawn cuek. Jilan cuma cemberut dengerin ucapan shawn.

"Gue ga ikut ya" kata hayes.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Gue ada janji sama sarah" kata hayes.

Loh ko hayes gitu sih? Gue kan bingung nanti jelasin sama mereka gimana kalo gaada hayes.

"Jangan cemberut dong" kata hayes menjawil pipi gue.

"Apaan sih galucu" kataku kesal.

"Yaudah gue duluan ya guys." Kata hayes ke anak-anak yang lain "Dadah cantik" kata hayes lagi sambil ngacak-ngacak rambut gue.

"Sana jauh jauh" kataku sambil scemberut. Hayes pergi nyamperin sarah yang lagi nungguin dia di depan mobilnya.

"Ayo lu bareng gue" kata shawn ketus. Mau gamau gue ngikutin shawn ke mobilnya.

Di perjalanan ke rumah taylor gue sama shawn diem-dieman. Gatau deh gue bingung mau mulai dari mana.

"Lo"
"Lo"

Gue ngomong barengan sama shawn.

"Lo dulu" kata shawn yang tatapannya masih ke jalan.

"Lo marah sama gue?" Kataku hati-hati.

"Buat apa?" Kata shawn cuek.

"Ehm anu itu. Yang gue pindah ke london" kataku lagi.

"Jadi lo beneran mau pindah ke london?" Tanyanya.

"Eh-hm" kataku.

"Kenapa lu ga cerita ke kita semua?" Tanya shawn.

"Gue cuma belom siap doang." Kata gue jujur.

Everything Has ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang