Gadis itu mematut-matutkan dirinya di depan cerminnya. Dengan pakaian putih abu-abunya. kalian pasti sudah tau, mau kemanakah gadis itu. yapp, gadis itu hendak pergi ke sekolah. rambut sebahunya di biarkan tergerai ditambah dengan jepit rambutnya yang berbentuk pita berwarna pink. sedikit bedak memoles wajah tembamnya. cantik. satu kata yang bisa dideskripsikan untuknya. hingga suatu panggilan mememakkan gendang telinganya.
"Cha..... waktunya sarapan!!!"
Gadis yang dipanggil "Cha" itu mendengus sebal. tak tau apa bahwa ia belum memakai sepatunya.
"iya sebentar... Cha pakai sepatu dulu" segera Cha memakai sepatunya dan turun ke lantai bawah untuk sarapan dengan keluarga kecilnya.
~~~
"Pagi, Ma, Pa, Kak...." sapa Cha pada keluarganya.
"Pagi anak manja..." sapa Kak Al. ya.. Muhammad Alkahfi Mubarok kakak dari Aisyah Nadira Mubarok yang dipanggil Cha tadi.
"ish.. kakak!!!" Cha memberenggut sebal pada kakaknya itu.
"sudah...sudah... ayo makan jangan berantem terus dong..." papa angkat bicara. dan suasa hening seketika. ya.. begitulah jika Bapak Derek Mubarok sudah mengeluarkan suaranya.
"ayo sarapan yang banyak biar semangat sekolahnya, Cha.. dan biar sukses kuliahnya, Kak" ini dia ibu ratu juga mengeluarkan suara rupanya. beliau, Annisa Alaika ibu dan istri di keluarga kecil itu.
dentingan sendok dan garpu mendominasi sarapan pagi kali ini. tak hanya kali ini saja, setiap makan keluarga kecil ini tak akan berbicara. sunnah rasul kata Papa sih.
~~~
Cha POV"Ma, Pa, Cha berangkat ya...." pamitku pada kedua orang tuaku.
"hati-hati nak.. diantar Kak Al kan?" tanya mama.
"iya, ma""yasudah.. kak, bawa mobilnya hati-hati ya..." tukas mama pada kak Al.
"iya, nyonya besar... ini anak manja pasti akan sampai dengan selamat sampai tujuan" ucap kak Al yang membuat Papa dan Mama hanya menggeleng pelan karena ucapannya.
"kakak!!! ish... yasudah Ma, Pa.. kita pergi assalamu'alaikum"
"wa'alaikumsalam" jawab mama dan papa berbarengan.
~~~
tak butuh waktu lama aku dan kak Al menembus jalanan pagi ini. jelas. ini bukan di jakarta, namun ini di Madura. kota kecil yang asri. jalanannya lengang tak semacet jakarta.
akhirnya setelah menempuh perjalan sekitar 15 menit akhirnya aku sampai di sekolah. sekolahku. SMAN 1 Sampang. sekolah favorit di daerahku. beruntung sekali diriku ini. terimakasih Ya Allah...
"sampai... oke makasih kakakku yang baik dan tak sombong.. bye..."
Kak Al hanya memutar bola matanya jengah dengan sikapku. ya.. beginilah aku. manja pada keluargaku. namun cuek pada sekitar. hehehe...
"nanti jemput kan kak?" tanyaku pada kak Al.
"iyalah memang siapa lagi yang mau jemput kamu? kamu aja jomblo begitu! wleee" kak Al mengejekku jombol. JOMBLO? J.O.M.B.L.O??? kurang ajar kakakku yang satu ini!!!
"hello kakakku yang ganteng. emang situh gak jomblo apa? aku jomblo karena prinsip. nah, situh jomblo karena nasib. BHAY!!!! jangan lupa jemput nanti jam setengah 4 sore." ucapku seraya langsung keluar dari mobil jazz milik kakakku itu.
kulangkahkan kakiku menuju kelas tercintaku. kini aku duduk di kelas 11. aku 11 A3. bersama sahabat- sahabat sompretku. Mau kenalan? oke aku kenalin. pertama ada Adiba Khumaira aku sih manggilnya Rara. kedua ada Laila Faradila aku sih manggil dia Fara. lalu terakhir ada Shakina Fitria aku panggil dia Nana. sekian terimakasih.
sampai di depan kelas, langsung deh sahabat-sahabat sompretku memanggil namaku sekencang-kencangnya sampe ini telingaku mau pecah.. dasar emak-emak kelas.
"Isya..........." panggil mereka bertiga serempak udah kayak paduan suara ancur. Isya. ya mereka memanggilku Isya. entahlah. mungkin itu nama kesayangan mereka buatku.
"apasih, dasar emak-emak ember. rame banget... telingaku wuy..telingaku... budeg nih..."
"hhehehe... maap Isya.... eehh sya..." panggil Fara pelan. aku tau nih. pasti mau pinjem contekan mah kalo udah kek begini gelagatnya. dasar males.
"apa? Fara sayaaaaang?????"
"mm.. anu... mm... boleh pinj-" kulangsung memotong perkataannya.
"pinjem buku pr kimia. iya kan... aku tau kamu, Fara sayang... yaudah... nih.... untung aku baik" ucapku sembari memberikan buku kimia padanya. dan yang lain? nana dan fara. gak ada bedanya mah... sama aja...
"aku juga pinjem oke..." ucap nana dan rara berbarengan. yakan... apa aku bilang... nasib. dateng ke sekolah malah kaya jadi perpustakaan berjalan. buku dipinjam kesana-kemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
If Allah swt Say Yes
RandomKita hidup di dunia yang sama. Kita sama-sama bernafas. Kita memiliki rasa yang sama. Kita sama-sama tahu akan hal itu. Tapi kita tak dapat bersatu. Hingga suatu masalah muncul. Tak ada kata "KITA" lagi. Tak ada aku dan kamu lagi. Dan entahlah apala...