ternyata benar apa kata Nana. ada murid baru. laki-laki. tinggi. rambutnya rapi. pakaiannya rapi. sepertinya anaknya rajin dan pintar. wah... bahaya... ada saingan baru nih... ya.. cowo itu sedang memperkenalkan dirinya di depan kelas.
yaa... dia masuk kelasku ternyata. dan parahnya lagi... para cewe kels ini sekaligus sahabat sompretku malah teriak-teriak gak jelas karena "ketampanannya" katanya. aiih norak abis...
hufft. dasar kaum hawa. aku sih mending liatin buku matematika sekaligus ngerjain ini soal-soal dari pada liatin itu anak baru."perkenalkan, nama saya Bi......" ya... aku hanya mendengarnya sekilas. karena aku langsung asyik dengan angka-angka yang kumainkan kali ini.
aku merasa bangku sebelahku yang tadinya kosong lantas berbunyi menandakan ada yang duduk disitu. lantas kupalingkan wajahku untuk melihat siapa yang duduk di sebelahku.
jeng...jeng... anak baru ini dengan santainya duduk di bangku sebelahku... huh!
"kamu siapa? ngapain duduk disi---" tiba-tiba ucapanku dipotong olehnya.
"aku murid baru di sini. dan aku duduk di sini sekarang. Makanya jangan sok sibuk deh" ucapnya dingin dan tegas.
aku terperangah kawan... kurang ajar sekali dia. dasar anak baru tengil.
"kamu itu anak baru. jadi diam saja oke. jangan cerewet kaya emak-emak pasar. jangan ngurus hidupku. ngerti!!!" ucapku tak mau kalah.
"kamu yang cerewet. dasar cewe gila"
arrrggghhh.... kenapa ada makhluk kaya begini Ya Allah...oke stop. diamkan saja Cha... anggap dia tak ada oke... fokus Cha... pelajaran matematika kembali dimulai Cha...
"baik anak-anak sekalian. sekarang ibu akan membagi kalian jadi beberapa kelompok. dan tugasnya adalah mengerjakan soal fotokopian ini." ucap Bu Yuni selaku guru matematika di kelasku.
Bu Yuni membagi setiap kelompok yaitu dua orang. dan kalian tahu aku bareng siapa? aku juga gak tahu. yang jelas namanya Bilal Zakaria Narendra. siapa coba?
"Bu yang namanya Bilal yang mana ya?" tanyaku polos. dan kalian tahu apa? temen-temen sekelas malah melongo. kenapa coba? kan aku gak tau ya jadi nanya lah.. memangnya salah enggak kan. ish..
"aku yang namanya Bilal, Aisyah...." ucap cowo yang duduk di sebelahku tadi. dan apa reaksiku? hanya mangap kawan....
aku sekelompok sama makhluk ini? Ya Allah... cobaan apalagi ini...."kamu?" tanyaku padanya
"ya. aku. makanya kalo ada orang di depan sedang memperkenalkan diri, jangan sibuk sendiri."
"terserah aku yeeee"
pelajaran pun dilanjutkan. entahlah... hari ini hari apa. sebel sekali kawan... punya kawan baru kok nyebelin.~~~
Jam istirahat. seperti biasa. aku sholat dzuhur dan setelah itu makan siang. ya bersama dengan sahabat sompretku. mengisi perut. lavarr kawan.. hhhaha...
"eh.. gila keren ya.. anak baru di kelas kita"
"iya.. serius... ganteng tjoi... coba aku gak punya pacar, bakal aku gebet dia"
"ya sama... aku juga... hhahaha... ganteng gila, girl..."
"udah ya... diem. DIEM. kalo makan ya makan jangan bicara. apalagi bicara itu cowo tengil. males banget dah....." ucapku pada sahabat sompretku.
"kenapa sih... suka-suka kita lah... kenapa emang... awas jodoh loh... hhahahah" ucap Nana padaku.
"gila kali... gak mungkin... apaan coba... tengil gitu iuuuhhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
If Allah swt Say Yes
RandomKita hidup di dunia yang sama. Kita sama-sama bernafas. Kita memiliki rasa yang sama. Kita sama-sama tahu akan hal itu. Tapi kita tak dapat bersatu. Hingga suatu masalah muncul. Tak ada kata "KITA" lagi. Tak ada aku dan kamu lagi. Dan entahlah apala...