My Target

672 33 3
                                    

Saat ini sudah menunjukan pukul 2 siang. Waktunya makan siang, ya karna tadi terjebak macetnya cukup lama jadi kami belum sempat makan siang.

Kami semua makan siang dengan bekal yang kami bawa, kami makan bersama disebuah tempat yang menurutku cukup nyaman.

---

"Eh Dee, lu inget ga sama kejadian yang waktu lu jatuh gara-gara ditabrak orang?" pertanyaan Daru memecahkan keheningan.

"Iya inget, kenapa?" jawabku singkat.

"Gue baru inget dia itu anak sekolah kita juga, dan kayanya dia adik kelas deh."

"Lu yakin? siapa?" jawabku mulai menanggapi.

"Iya, kalau ga salah namanya Tere, dia kelas 1 dan menurut informasi yang gue dapet dia emang anaknya songong gitu." jelas Daru.

"Tere? Tere yang inceran lu itu Dee?" sambung Emilly.

"Kenapa lu dia? dia cari gara-gara lagi?!" tanya Caca penuh gairah.

Anak-anak yang lain mulai penasaran sampai mereka meninggalkan kegiatan masing-masing dan mulai merapat.

"Engga kok. Daru bilang yang kemarin nabrak gue itu si Tere." jawabku.

"Hah, emang benar Dar?" tanya Caca pada Daru.

"Kalau ga salah si gitu, soalnya dia pake seragam sekolah kita terus pas nabrak Dee dia langsung lari." cerocosan Daru.

Aku hanya ber oh ria.

"Memangnya kenapa si kalian sama si Tere itu?" tanya Daru penasaran.

Kami semua tidak menjawab pertanyaan Daru, tapi hanya menyeringai sambil melirik kepada Daru. Membuatnya mengangkat sebelah alisnya pertanda dia semakin bingung.

Tere POV

Hari ini benar-benar sial. Aku bertemu dengan nenek-nenek lampir itu dan ditambah lagi aku tak sengaja menabraknya.

Kira-kira ka Daru melihatku ga ya? ah shit!
Bisa mampus lah riwayatku kalo dia sampai lihat.
Sudahlah aku pusing memikirkan hal bodoh itu. Lagi pula kan aku tak sengaja tadi.

Besok harinya sebelum hari libur.
Ya, seperti biasa aku berangkat sekolah. Sesampai digerbang sekolah, sialnya aku berpapasan dengan genk nenek lampir itu.

"Heh Tere, ga liat disini ada kita! bilang permisi kek. Ga punya sopan santun banget." celetuk Caca.

"Sorry ka, misi!" jawabku acuh tanpa memperdulikannya.

"Lu punya etika ga sih. Ga sopan banget!" sambung Emilly.

Aku tak memperdulikannya, aku langsung meninggalkan mereka yang sok berkuasa itu.

Liat aja nanti gue bakal gantiin posisi kalian!!

---

Liburan kemarin cukup menyenangkan. Walaupun hanya satu hari tetapi bagiku itu udah cukup untuk mereflesh otakku dan teman-temanku.

Jam menunjukkan 06.45, tapi aku masih bermalas-malasan dirumahku. Ya! ku yakin semua anak sekolah benci dengan hari senin, selain harus datang lebih pagi lalu harus mengikuti upacara pula. Shit!

Pagi ini aku sudah janjian dengan teman-temanku untuk berangkat bareng. Haha, ya inilah kebiasaan ku dan teman-teman yang kami lakukan rutin setiap senin.
Tentunya tanpa Caca dan Daru.

Hei ingat! mereka itu anak OSIS yang cukup mematuhi peraturan terutama Caca sang ketua OSIS.

Aku yakin sesampai disekolah nanti pasti Caca dan Daru telah siap menyemprotkan segala ocehan-ocehannya.

*sesampai disekolah.

Aku, Emilly, Viana dan Michaela turun dari mobil. Terlihat sekali dari dalam mobil Caca dan Daru sedang melihat kami semua dengan bertolak pinggang.
Kami didalam mobil hanya saling lempar pandang sambil diiringi tawa.

"Lihat deh sang ketos dan prajurit setianya itu, hahaha" kataku sambil melirik mereka semua.

"Hoho, lihat deh ekspresi mereka" tambah Viana yang menambah tawa kami semakin terbahak-bahak.

"Hey kalian, bisakah kalian datang tepat waktu di setiap hari senin." tanya Caca dengan sinis.

"Ampun kaka tadi kita keseruan ngobrol dimobil sampai lupa kalo lagi menuju sekolah." jawab Viana dengan puppy eyes nya. Membuat Aku, Michaela dan Emilly tertawa lagi.

"Sudahlah, lebih baik kalian cepat masuk sebelum ada guru yang melihat. Aku tidak ingin nona-nonaku ini terkena hukuman." perintah Daru disertai senyuman manisnya.

"Aaaa.. Daru baik banget sih."

Serentak Aku, Emilly, Viana dan Michaela memeluknya. Membuat Caca semakin badmood dan memutar bola matanya.

Setelah itu aku dan teman-teman bergegas masuk ke kelas masing-masing.

---

Hufft, part ini cukup panjang soalnya ada alur mundurnya hehe.
Maaf kalo ada typo maklum ngetik dihp itu kypetnya kecil-kecil binggo.-_-

Minta vote dan coment nya ya kawan.
Terimakasih yang udah baca ceritku yang gajebo ini.

ToukatTouki.

You're My Baby DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang