Malangnya Kekasihku

375 15 4
                                    

Ini masih part ku ya "Emilly"..
Pada part ini aku akan bermain-main dengan kekasih ku, eh ralat maksudnya mantan kekasihku dan buat part berikutnya bermain dengan selingkuhannya sebut dia jalang ya kawan;)

Yuk ah lanjut..

.
.
.

Apakah mereka tidak sadar ada aku disini? Sepertinya mereka tidak mengetahuinya. Aku mulai mendekati mereka.

"Emilly, tolong aku. Aku diikat, tolong lepaskan aku Emilly" ucap Ajis memohon.

Aku tidak memperdulikan perkataannya dan berjalan melewatinya.

"Emilly apa yang kau lakukan, cepat lepaskan aku" ucap Ajis yang mulai emosi.

Aku tetap tidak memperdulikan nya dan langsung mengambil pisau daging kesukaanku lalu berjalan ke arah nya.

"Kau pintar Emilly, gunakan itu untuk melepaskanku"

Tanpa berkata apa-apa aku langsung memotong setengah lengannya dan yap lengannya terputus dan tinggal setengah.
Darah segar mulai bermuncratan.

"Ahhhrrrggggggtttt" teriaknya membuatku semakin bergairah.

"Apa kau senang baby?" Ucapku menyeringai.

"Apa kau sudah gila!" Teriak Ajis.

"Aku tidak gila. Ini balasan untukmu karna lebih memilih perempuan jalang itu." Ucapku sambil menunjuk nya.

"Aku lebih memilih mu sayang" ucap Ajis memohon.

"Halah.. HOAXX!" Aku menebas tangan setengahnya lagi dan kini dia hanya memiliki satu tangan, sungguh lucu laki-laki tak tau diri ini.

"Arrrggghhhhttt" teriaknya menggelegar isi ruangan.

"Aku bosan menggunakan pisau ini" aku melempar pisau itu asal.

"Apakah ini barang berharga mu sayang?" Aku menunjuk kearah alat kelaminnya.

"Kamu jangan macam-macam dengan masa depanku Em!"

Ucapannya membuatku semakin tertawa.

"Apa? Masa depanmu? Apa boleh aku memainkan nya sebentar?" Tanpa ucapan balasan darinya aku membuka celananya sampai selutut dan kini ia hanya menggunakan celana dalamnya.

"Kita main yuk adik kecil, Ready?" Aku langsung meluncuti CD nya itu dan ku pegang adiknya.

"Rupanya punya mu besar juga ya sayang" kataku sambil memainkan alat kelaminnya menggunakan tanganku dengan gerakan ke atas dan kebawah.

Aku melihat dia mulai menegang. Dasar laki-laki bajingan! Ku mainkan iramaku lebih cepat dan dia mulai mendesah tak karuan, tak lama cairan putih kental itu keluar dan aku menampung nya menggunakan gelas kecil yang sudah ku siapkan.

"Kok gitu aja sudah lemas sih sayang" aku mengelus kelaminnya pelan.

"Sudah cukup Em. Apa yang kamu mau dariku" jawab Ajis lemas.

"Aku ingin memainkannya lagi" aku mengambil silet yang berada di kantung bajuku yang sudah ku sediakan. Lalu ku eluskan siletku ke alat kelaminnya secara perlahan.

"Arrrgghhhttt" suara Ajis yang tadi mendesah berubah menjadi suara teriakan kesakitan, semakin lama irama silet itu semakin cepat dan membuat kulit di daerah penisnya terkelupas.

"Hentikan perbuatanmu dan lepaskan dia" teriak si jalang itu dengan isak tangisnya.

"Hah! Apa? Lepaskan? Tidak akan. Dia milikku sekarang" kataku membentak dan langsung menarik penisnya sambil menggoreskan silet itu hingga penisnya hampir putus. Ajis meronta tak karuan ku tahu itu pasti sangat sakit.

Aku mulai melihat kondisi Ajis sekarang sangat lemas, dan penis nya sudah mengendur tak sekeras tadi.

"Maafkan aku sayang, aku cinta kamu. Tapi kamu malah kecewain aku" gumamku pelan.

Karna aku tak mau melihat bekas kekasihku tersiksa lebih baik ku putuskan saja penisnya itu menggunakan pisau dagingku yang tak jauh dari ku.

langsung ku penggal saja kepalanya, darah bermuncratan tak karuan.
Kini Ajis sudah tak bernyawa lagi, selamat jalan kekasihku.

Dan kini tinggal kau perempuan jalang! Hahahaahaha.

Bersambung bung bung...

Hai kawan, buat kali ini sampai part ini dulu ya. Nanti yang buat si jalangnya part berikutnya. Maaf postnya suka lama maaf juga ada yg typo maupun apalah itu. Aku minta maaf.

3 minggu kedepan aku bakal UAS.
Maklumlah anak SMK kelas 3 mau lulus bentar lg jadi super super sibuk. Hehe

Makasih udah sempetin baca cerita ku, jangan lupa vote dan comment ya kawan;)

Aku chayang kamu selalu. #alaybeut dah ah ah

You're My Baby DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang