Wanita Jalang

647 18 3
                                    

Ajis sudah tiada..

Dan sekarang tinggal kau WANITA JALANG !

-----------------

"Huft.. Aku lelah, kita istirahat dulu ya. Kamu begitu aja ya gausah duduk" ucapku kepada wanita itu sambil tersenyum manis.

"Apa yang akan kau lakukan kepadaku HAH!" bentaknya.

"Aku akan lakukan apa saja yang ku mau, jadi kau jangan berisik"

Aku berjalan dan mengambil kepala bekas kekasih ku itu dan memperlihatkan kepadanya.

"Apa yang kau suka darinya? Kau mau menciumnya tidak?" Tanyaku sambil menyodorkan kepala Ajis ke wajahnya.

"Jauhkan itu dari ku" teriaknya lantang.

"Huft, kau ini. Tadi saja mau cium-cium dengannya sekarang kok tidak? Dasar wanita munafik" aku langsung menyodorkan kepala itu ke arah nya walau dia meronta tak karuan dan taraa.. mereka berhasil saling bersentuhan.

Aku melepaskan kepala Ajis dari wajahnya. Terlihat dia sangat merasa jijik sampai ingin muntah karena banyak bercak darah yang keluar dari mulut Ajis.

"Enak kan? Tadi bilang ga mau tapi kalo disodorin mau juga. BITCH!" aku melemparkan kepalanya Ajis, dan itu membuat kepalanya menggelinding.

"Tolong hentikan ini, aku minta maaf" kali ini dia memohon.

"Tidak akan ku maafkan" aku tersenyum lalu meninggalkan nya dan menuju tempat pembakaran.

"Apa yang akan kamu lakukan! Aku sudah minta maaf!"

"Kan sudah kubilang, aku tidak akan memaafkan mu wanita jalang!" Aku langsung menempelkan besi panas yang sudah kupanaskan dipembakaran tepat dipipinya.

"ARRRGGGGHHHHTTTT panass" dia meronta dan berteriak karena pipinya kini sudah tak berbentuk, aku tempelkan lagi ke bagian pahanya yang hanya dibaluti oleh rok mini. Besi panas itu telah membuat kulitnya melepuh dan mengelupas.

"Hei girl! I'm just a player and you're my next game" teriakku sambil merobek seluruh pakaiannya dan kini tak sehelai benang pun meliliti tubuhnya.

"Sudah ku mohon hentikan ini" kini ia mulai menangis dan menggeliat seperti gula-gula "wanita penghibur" .
Cih.. menjijikan!

"Tidak akan ku hentikan sampai salah satu pemainnya K.O!" ucap ku sambil memainkan besi panas ke daerah payudarahnya.

"ARRGGGHHTT TIDAK JANGAN AHH"

Ku tekan lagi sampai benar-benar berbentuk dengan sempurna. Kini payudaranya bolong akibat panasnya besi itu. Teriakannha memenuhi isi gudang ini.

"Apakah kau senang bitch?" Tanya ku tersenyum bengis.

Dia tidak menjawab dan hanya menangis dengan deras. Kini kulit yang tadinya hanya memerah sekarang sudah mulai bernanah. Waw ini sangat menyenangkan bukan?

"Dee where are you? You can help me please?" Teriakku memanggil Dee.

"I'm here, apa yang perlu ku bantu?" Ucap Dee sambil mendekat kepada ku.

"Apa ya? Bagaimana kalau kamu ambil gelas yang berisi cairan putih itu dan kau berikan kepadanya"

"Eh.. seakan-akan gue pembokat lu ya? Baiklah akan gue lakukan" turutnya.

Dee berjalan mengambil gelas yang berisi cairan putih. Ya itu sperma nya ajis.
Dan kini ia mendekati wanita jalang itu.

"Kau sudah membuat sahabatku sakit hati, dan pasti kau suka ini kan?" Dee menunjukkan gelas itu dan memberikan kepada wanita jalang itu.

You're My Baby DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang