part 12

5.5K 307 0
                                    


"Kenapa muka loe lecek prill kaya kertas mau di buang hahaha!" cletuk galang saat mereka menghampiriku

"Udah deh lang, gue lagi ga mood nich bercanda!" ucap ku lesu..

"Eitsss tunggu ini bukan prilly yang biasa nya, loe knp prill? Ada masalah??"tanya galang sambil menatap ki

Ku angkat bahu ku..

Tiba tiba mila pun menarik tangan ku
Dan semua mengikuti aku dan mila termasuk ali

"Please bisa ga sih sebentar aza loe ga ngikutin gue,  lama lama kalau seperti ini gue benar benar butuh psikolog deh!" ucap ku saat mila mendudukkan ku di bangku taman belakang kampus

"Eh... Loe sehat kan prill?" tanya thea sambil memegangi dahi ku...

"Siapa yang ngikutin loe prill? Loe ga mau di ikutin kita kita?"

"Bukan kalian tapi tu!" ucap ku sambil menunjuk ke ali...

Semua melihat ke arah yang ku tunjuk dan hasil nya...

"Siapa prill, ga ada siapa siapa hny kita di sini!" Ucap thea bingung

",guys kalian masih inget kan kemarin tentang cowok yang di taman itu?"

"Ya elah. Prill loe masih mikirin itu?"ucap galang

"Gmn gue ga mikirin, setelah gue sampai rumah tu cowok datang ke kost an ku,  dan kalian tau, sekarang dia ada di sini diantara kita..."  ucap ku penuh kekesalan

"Loe ga usah ngada ada deh prill!"
Ucap kevin

"Vin gue serius oke kalian diam di sini!" aku pun menatap ali

"Ali, loe masih mau kan gue jadi temen loe , jadi sekarang beritahu sahabat sahabat gue ini, biar mereka percaya loe ada, dan gue ga gila!" Gertak ku pada ali

"Tapi gmn illy, gue hny bisa menyentuk org yang bisa melihat gue!" Tanya ali pada ku

Aku pun memikirkan cara unt memberitahu mereka

"Ahh!" aku pun mengeluarkan pulpen dan kertas...

"Tapi loe bisa kan memegang benda?" Tanya ku

Semua sahabat ku menatap aneh kearah ku, aku pun menyerahkan pulpen ke ali, dan mereka terkejut saat melihat pulpen melayang layang sendiri

Aku Kamu dan Dunia KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang