part 68

2.6K 129 1
                                    

"Sampai kapan kamu akan berlari illy?" Tanya ali membuat ku membalik kan badan ku dan ku tatap ali

"apa guna nya aku di sini ali, jika hanya untuk kamu sakit!"ucap ku sambil ku coba menenangkan hati ku

"Siapa bilang aku menyakiti kamu, ga mungkin aku menyakiti kamu karena aku mencintai kamu!"ucap ali membuat ku menyinggungkan senyum sinis

"Apa kamu bilang??? cinta??? Apa ini yang kamu sebut cinta? Dengan mengakhiri semua nya kamu sebut cinta?" Ucap ku sambil teriak

"Illy dengar aku dulu, kebiasaan ya kamu, kalau aku belum selesai ngomong mau pergi melulu, dengarin aku, ya aku memang mau mengakhiri semuanya, pertemanan kita , persahabatan kita, persaudaraan kita dan aku ingin mengakhiri nya karena aku  ingin memulai nya dengan yang baru" ucap ali membuat ku bingung
Ali pun menghampiri ku dan menggenggam tangan ku
"prilly mau kah kamu menikah dengan ku? Maukah kamu menjadi bagian hidup ku dalam susah maupun senang , dalam suka dan duka, dalam untung dan malang , mau kah kamu menjadi pendamping hidup ku hari ini, besok, lusa dan untuk selama nya, dan mau kah kamu menjadi ibu dari anak anak ku kelak?"
Ali  pun berlutut di hadapan ku dan menyodorkan sebuah kotak yang berisi kan cincin berlian..

Aku pun menatap heran ke ali dan seakan tak percaya dengan apa yang aku dengar dan lihat

Ini kenyataan kan? Bukan mimpi...

Apa artinya ali melamarku..

"Jika kamu menolak ku, bisa ku pastikan hati ini akan hancur.." lanjut ali sambil menatap ku penuh harap

Airmata ku pun tak mampu aku bendung..

"Ali aku sangat mencintai mu lebih lebih dan lebih dari yang kamu tahu, tapi...!"

"Tapi apa illy?"

"Maaf ali aku ga bisa menerima ini semua!" ucapku sambil ke tepis kotak cincin di hadapan

"Kenapa illy? kenapa ga bisa? Apa kamu masih meragukan cinta ku?"

"Bukan itu ally tapi...!"

"Tapi apa lagi?"

"Aku ga bisa menerima kamu ali sebelum kamu menemui orangtua ku dan meminta izin pada mereka!" teriak ku lantang

Terlihat senyum mengembang di bibir ali dan dia pun menghampiri ku..

"Aku serius li, aku ga bisa menerima kamu tanpa restu mereka!"

"Siapa bilang ali belum meminta restu pada kami?" suara yang sangat aku kenal membuat ku menoleh

Dan semua pun keluar dari persembunyiannya

"Papa?mama? tante, kalian???" Aku pun terkejut dengan kehadiran mereka

"sejak kapan kalian semua di sini?" Tanya ku

"Sejak kemarin!  kita kita dah ke panasan loe tau ga sih?" ucap galang

"Loe bikin deg deg an aja sich prill, gue kira semua ini akan gagal!" ucap mila
Aku pun hanya nyengir menanggapi mereka

"Pa ma, apa maksud ucapan papa tadi?"

"Ali sudah bicara sama papa dan mama dan kami merestui nya!"

"Kapan ali ke rumah pa?"

"Seminggu yang lalu nak, dan kami sudah tahu semua nya kok,!"jawab mama

",jadi papa mama juga tahu rencana ini?"

"Ya begitu lah!" ucap papa

"Papa mama merestui kalian nak!"

"Tante?" Ucap ku sambil ku tatap mama ali

",kebahagiaan kalian adalah Kebahagiaan tante..
Dan ini adalah kebahagiaan kalian, tante senang sekali akhirnya kamu lah yang di pilih ali untuk menjadi pendamping hidup nya!"

Ali pun kembali menyodorkan cincin itu kembali

",illy mau kah kau menikah dengan ku?" Tanya ali ulang

"Tentu ali, aku bersedia.. Dan aku siap menjalani hidup bersama mu!"

Ali pun menyematkan cincin itu di jari manis ku dan kecupan manis mendarat di bibir ku dan ali pun memeluk ku erat sangat erat...

Kebahagiaan menyelimuti kami..
Langit pun seakan tak cukup menjadi kanfas untuk melukiskan kebahagiaan kami

Semua pun bertepuk tangan riuh dan setelah itu pesta pun masih berlanjut .
Walau pun hanya di hadari kluarga... Suasananya pun ga kalah meriah...

Aku Kamu dan Dunia KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang