part 18

5.2K 287 0
                                    


Terlihat ali berjalan menghampiri mereka...

Tunggu bukan kah itu sepertinya sepasang kekasih yang waktu itu tanpa ku sengaja dengar obrolan mereka????

Tak lama ali pun kembali menghampiri ku dan ku lihat butiran bening mengalir di kedua mata nya

Aku pun menarik dia unt keluar cafe..

Kami pun berjalan sambil terdiam
Aki pun menarik tangan nya unt duduk di bangku taman di mana itu adl taman pertama kali aku melihat ali

",apa kamu berbagi kesedihan loe ali???, apa lo butuh tempat unt tunpahin kesedihan loe?" tanya ku saat kamu duduk...

Tiba tiba ali memeluk ku...

Aku pun terdiam entah knp ada perasaan aneh saat ali memeluk ku..

"Apa loe kenal mereka?"
Tanya ku sambil mencoba memenangkan dia

"Bukan hanya kenal tapi sangat mengenalnya..."

Ali pun melepaskan pelukan nya dan menghapus airmata nya.. Aku pun menunggu dia menceritakan apa yang ingin dia ceritakan

",dia adl. Angel.. , dia org yang sangat gue cintai dan bahkan sekarang dia tunangan gue"

"Lalu cowok itu?"

"Dia Dimas dia adl. Pacar angel sebelum gue tunangan ama dia.. Tanpa sepengetahuan gue ternyata mereka masih menjalin hub. Diam diam mereka berselingkuh di belakang gue!"

Terlihat ali kembali menitik kan airmata nya..

Ya terlihat jelas dia sangat mencintai angel...

Entah knp aku merasa ga tega melihat dia menangis...

Ku dekap ali dan aku ingin memberi ketenangan unt dia...

Aku ga tau apa yang hrs aku katakan...
Aku sendiri ga pernah merasakan cinta...

"Mungkin mereka hny sekedar ngobrol li, kamu jangan pernah berprasangka buruk dong!"
Terlihat ali menggelengkan kepala nya...

"Sudah jangan sedih terus, lebih baik kita berusaha mencari jasad loe, dan setelah itu loe bisa perbaiki hub dengan tunangan kamu, gue yakin dia pasti juga mencintai loe, kalau ga cinta knp dia mau bertunangan dengan loe??"

"Tapi dmn illy?"

"Ok besok minggu kita akan coba ke rumah loe, siapa tau nyokap loe sudah ada kabar atau mungkin sudah ketemu jasad loe"

",ok besok minggu kita ke sana!"

"Thanks ya illy"
Aku pun tersenyum...

"Bukan kah loe yang bilang sudah seharus nya seorang teman ada di saat tertawa maupun menangis senang atau pun sedih?"
Ali pun tersenyum menatap ku..

Aku Kamu dan Dunia KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang