"So..apa kemarin ada yang terluka or something?" Tanya Niall
"Nah..aku baik-baik saja. Kau tahu, kau telat sekali menanyakan hal seperti itu kepadaku haha.."
"Yaa...setidaknya aku masih peduli pada mu.."
"Hey Niall, Harry! Cepat kemari. Kita akan membahas tentang pertandingan minggu depan.."
Maddi'sPOV
Saat aku sedang makan bersama Chris, tiba-tiba saja ada dua orang laki-laki menghampiri kami. Pandangan ku langsung terpana dengan laki-laki yang berambut pirang dan berwajah manis itu. Tapi sayangnya, dia hanya tersenyum kepada ku, dan yang menghampiri ku adalah yang satu lagi. Berambut coklat ditata messy hair dan sedikit keriting, bermata hijau emerald yang langsung mengajak ku berbicara. Namanya Harry Styles.
Dia lumayan juga. Tapi entah mengapa aku langsung terkagum dengan laki-laki blonde itu. Dia tidak megajak ku berbicara sama sekali bahkan berkenalan, dia hanya berbicara dengan Chris. Kalau Chris kenal dengan nya, mungkin saja aku bisa meminta kepada Chris untuk mengenali ku kepada laki-laki blonde itu kepada ku.
Aku sedang menunggu Chris yang sedang berada di ruang guru, tiba-tiba saja ada yang memanggilku.
"Hey..hey you!" sontak aku langsung melihat ke arah orang yang kurasa memanggil ku, dan ternyata yang memanggil ku adalah laki-laki berambut pirang itu.
"Hai..."
"Kamu itu temannya Chris kan? Apa kau melihat Chris?"
"Ya...dia sedang berada di ruang guru sekarang. Ada apa?"
"Oh..Nothing. Aku hanya ingin mengajaknya pulang..Hey, my names Niall Horan. What's yours?"
Oh jadi namannya Niall. Dia mengajak ku untuk bersalaman, aku pun menerima jabatan tangan nya.
"I'm Maddi Jane..Nice to meet you Niall.."
"Nice to meet you too Maddi..Uhm, ku kira aku akan pergi ke kantin dulu. Kau bisa mengajak Chris untuk menyusul ku, okay?"
Ke kantin? Aku tentu saja tidak akan melewati kesempatan emas ini. Kapan lagi aku bisa jalan berdua dengan nya.
"Uhm..Niall? Can I go with you to the canteen? Aku juga ingin membeli minum hehe.."
"Lalu nanti bagai-.."
"Tenang saja. Aku akan mengirim pesan kepada Chris untuk meyusul kita.."
"Uhm..baiklah, come on.." -Maddi'sPOVoff
Chris'sPOV
Aku baru saja keluar dari ruang guru. Tapi saat aku keluar, aku tidak melihat keberadaan Maddi sama sekali. Dia bilang dia akan menunggu ku, tapi dimana dia? Mengapa dia tiba-tiba menghilang??
Tiba-tiba saja aku melihat Maddi dan Niall sedang berjalan bersama sambil becanda satu sama lain...Hurts.
"Hey...akhirnya kau keluar juga ya..Ayo kita pulang" kata Niall. Aku hanya terdiam menunduk.
"Hey..are you ok? Ayo aku antar kan kau pulang. Maddi juga akan ikut.."
"Hah? Ya...baiklah."
"Niall, didepan belok kiri ya.." tak lama kemudian, kita pun sampai di rumah Maddi.
"Okay stop disini.. Bye Chris, Niall. And thank you for driving me home Niall..See ya guys!"
"Bye.. Chris, kau tidak apa-apa di belakang sendirian? Lebih baik kau pindah duduk didepan will you? " tanya Niall.
"Um..o-okay.." akhirnya aku duduk di sebelah Niall.
"Niall?"
"Ya?"
"Apa..teman-teman geng mu..membenci ku?"
"What? Aku tidak tahu soal itu. Harry dan Liam biasa saja.."
"Uhm..bagaimana dengan Louis dan Zayn? Aku takut mereka akan semakin membenci ku setelah kejadian kemarin.."
Niall pun menghembuskan nafas panjang dan berkata kepada ku
"Chris, you don't need to worried about yesterday. Mereka tidak membencimu, mereka hanya..kau tahu, suka mengerjai orang lain, meledek dan sebagainya.. Kamu tidak perlu khawatir, karena aku akan menjagamu dari mereka. Mengerti?"
Oh my..Why you're so sweet Niall? Aku masih tidak percaya apa yang kau ucapkan barusan.
Aku hanya tersenyum malu saat itu.
"Hey..are you okay?"
"I-I'm okay..and yeah I understand
Hello I'm back!
Don't forget to VOTE and COMMENTS yeap;)
Silent readers, please hargain karya aku ini :(

KAMU SEDANG MEMBACA
Telekinesis [One Direction Love Story]
Fanfiction"Due to the power of myself, I feel something special. Something that evokes a sense of pessimism in me. That I'm just a piece of a shattered justice, where the strip has been recognized into a sincerity by you." Copyright © 2015 by Chelsea Abigail...