PART 4-Suprised Me. We Both Like The Same Guy

103 11 3
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu. Dan hari ini libur. Tiba-tiba saja hand phone ku berbunyi dan terdapat panggilan dari Maddi.

"Hello?"

"Hi Chris..Mau jalan-jalan?"

"Jalan-jalan? Kemana?"

"Ya..hang out. Mau kan?"

"Uhm..Bagaimana ya"

"Oh come on..Aku bawa mobil, dan akan ku traktir makan okay?..Ayolah. I'm bored."

"Okay.."

"Yes! Aku tunggu di taman yaa..Bye."

Aku langsung bersiap-siap karena Maddi akan mengajak ku jalan-jalan.

Tin!tin!

"Hey! Sudah menunggu lama?" Maddi datang dengan mobil sport nya. Dia memang cantik. Selain cantik, dia juga modis. Dengan baju tanpa lengan bewarna ungu, leather jacket, hot pants jeans, ditambah dengan kaca mata hitamnya, membuat penampilan dia yang casual but still classy. Beda dengan ku, yang hanya menggunakan t-shirt putih, jaket hitam, dan celana jeans abu-abu biasa.

"Hey. Jangan melamun seperti itu. Ayo masuk!"

"Ohh..okay."

Kita pergi jalan-jalan ke mall.

"Bagaimana kalau kita makan dulu?" tanya Maddi.

"Okay..perutku sudah mulai lapar haha.."

"Haha..ingat, aku yang traktir ya?"

"Seriously? Thankyou Maddi.."

"Haha..Welcome bestie.."

In restaurant

"Chris?"

"Ya?"

"Menurutmu, Niall itu orangnya bagaimana?"
"Niall? Uhm..he's nice and..cute?"

"Haha..pikiran kita sama.Uhm..Chris? Can i tell you something?"

"Sure..go ahead."

"Uhm..I like Niall." saat itu juga aku tersedak sphagetti ku.

"Oh my..are you okay Chris? Here.. drink this, drink" Maddi langsung menyodorkan es jeruknya kepada ku.

"Thank you..I'm sorry."

"That's okay. So.. yeah i like him."

"Okay..So what?"

"Ya..aku hanya memberitahu..will you keep it in secret?"

"No problem. Pasti akan ku jaga baik-baik hehe.."

"Thanks.. Apa kau sudah lama mengenali Niall?"

"Uhm..kita satu sekolah semenjak Middle School, tapi..aku bukan lah murid yang populer. Jadi, aku baru saja mengenali satu sama lain sekitar dua hari yang lalu.."

"What? You've got to be kidding me, right? Tapi kalian terlihat dekat.."

"Ya..itu ceritanya panjang.."

"Will you tell me the story? Please, please, please.."

Akhirnya aku menceritakan semuanya terkecuali tentang kekuatan ku ini, dan..ciuman itu. Aku tidak mau kehilangan Maddi hanya karena talekinesis ku ini. Aku takut, nantinya Maddi akan menjauhi ku dan akhirnya menganggap ku aneh, seperti yang lainnya. Walaupun Niall tetap berteman denganku, tidak akan menjamin kalau Maddi juga begitu jika dia tahu tentang kekuatan ku ini.

"Wow...dia memang baik ya...di saat semua anak-anak mem-bully mu, dia berada di pihakmu dan menolongmu..Huuuhh..coba saja aku bisa menjadi kekasih seorang Niall Horan. Aku pasti akan sangat beruntung..betul kan Chris?"

Aku benar-benar terkejut saat mendengar ini. Aku dan Maddi sama-sama menyukai Niall. Padahal sebelumnya, aku ingin bercerita ke Maddi tentang perasaan ku terhadap Niall, tapi sudah terlambat. Aku tidak mungkin menolak perasaan yang dirasakan Maddi ke Niall. Itu perasaanya. Setiap orang pasti seperti itu, so do I.

Aku sedang menonton televisi di sofa sembari memikirkan kata-kata Maddi kemarin.

"Chris..." tiba-tiba ibu memanggil ku.

"Hey mom.."

"Chris..Uhm..I'm sorry about your power..Kalau saja ibu memberitahu kepada mu lebih awal, pasti kau tidak akan seperti ini. Ibu terlambat..kemarin Ibu mendapat telfon dari sekolah kalau kamu..telah di bully habis-habisan oleh teman-temanmu. Ibu yakin itu semua disebabkan karena kau tidak tahan..akhirnya kau membuat-.."

"Mom...that's okay..It wasn't your fault anyway. Aku memang terlahir begini kan? Dengan adanya kekuatan ini, aku masih tetap ber syukur. Lebih baik aku seperti ini daripada aku kehilangan Ibu sebaikmu..Don't worry about me, Mom"

"Okay...honey, bolehkah Ibu minta tolong pada mu untuk membelikan beberapa bahan makanan?"

"Sure Mom hehe."

Akhirnya aku membeli bahan makanan yang Ibu suruh tadi.

Saat aku sedang berada dideretan buah-buahan, tiba-tiba saja aku melihat dua orang yang sedang becanda di deretan sebelah kanan. Louis dan Harry.

"Hey Chris..How's you doing?"

"Hai..i'm fine.."

"Hey..remember those 'food' throwing?" ledek Louis

"Stop it Lou! Okay Chris..we better go. See ya!" sergah Harry dan Louis hanya melirik sinis ke arah ku. Saat aku berbalik badan tiba-tiba saja ada seorang yang hampir menabrak ku.

"Hey!" sontak aku pun terkejut karena wajah Niall yang berada persis di depan ku.

"H-hey. Oh my God. You suprised me Niall.".

"Haha..kamu sedang apa disini?" tanya Niall dengan soda yang berada di genggaman nya tangan nya.

"Tentu saja aku sedang belanja. Kau sendiri sedang apa?"

"Aku sedang jalan-jalan saja bersama Louis dan Harry..Uhm, boleh kita berbicara sebentar?"

"T-tapi Niall, aku kan-.."

"Baiklah. Kau bayar saja dulu. Setelah itu temui aku di meja itu okay?" aku hanya mengangguk atas perkataan Niall.

Setelah membayar, aku pun langsung menghampiri Niall. Disana juga ada Louis dan Harry.

"Hey, come sit here. I wanna talk to you something."

"Here. Sit beside me." Harry menawari ku untuk duduk di sampingnya.

"No no. Sit beside me."

"Whatever you want mate." jawab Harry sembari memutarkan bola mata nya. Aku ingin tertawa melihat reaksi Harry, haha.

"Uhm..Jadi apa yang ingin kau bicarakan dengan ku?"


Holaaa!!

Fast update yeayy! Hahaha

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENTS GUYSS xxxxx

P.S: Chrissy's outfit when she hang out with Maddi on Multimedia;)  

Telekinesis [One Direction Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang