ChrisPOV
Aku terbangun dengan kepala ku yang amat sangat pusing and wait...Menagapa tiba-tiba aku tidak memakai dress pestaku semalam?? Jangan-jangan..
Beep beep beep!! Tiba-tiba handphone ku berbunyi pertanda ada telepon masuk dari..Niall?
"Hello?"
"Hey..you awake..aku menelpon mu daritadi tapi kau tidak kunjung mengangkatnya. Ternyata kau baru bangun ya? Haha..how's your sleep?"
"Biasa saja..uhm Niall apa semalam kau yang-.."
"Oh ya tentang itu..tenang saja bukan aku yang menggantikan bajumu, tapi Ibumu haha..Kau pasti sudah panik kan kalau aku akan melihat tu-.."
"Shhtt! Okay enough."
"Hahaha..btw, ada apa dengan suaramu? Apa kau baik-baik saja?"
"Suara ku? Uhm..menurutku biasa saja.. mungkin hanya sekedar flu.."
"Uhm baiklah..aku akan segera kerumahmu okay, Bye.."
"But Niall-..."
Tut tut tut...
Untuk apa dia kesini?
Aku melihat pantulan bayangan ku dicermin. Satu kata..berantakan.
Aku segera mencuci muka, mengosok gigi ku dan merapikan diriku yang berantakan ini.
Kepala ku terasa sangat pusing sampai akhirnya aku membatalkan untuk turun kebawah.
Sekarang kepalaku benar-benar pusing tak terhingga. Aku memutuskan untuk membaringkan tubuhku ke kasur.
Knock!knock! Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku.
"Masuk.."
"Hey, sudah menunggu lama?"
"Niall? Jadi kau beneran akan datang kesini?"
"Tentu saja. Sekedar flu, huh?"
"Tidak akan seperti ini jika kau tidak membiarkan aku diserbu Ele dan Perrie kan?"
"Hey..Jadi kau masih marah karena itu?"
"Menurutmu?" aku langsung membalikan tubuh ku dan membelakangi Niall.
"Untuk yang entah keberapa kali, aku minta maaf okay? Aku sudah menunggumu. Kau bilang kau akan mengambil minuman kan? Jadi kurasa it's okay jika aku meninggalkanmu hanya untuk sekedar mengambil minuman."
Tiba-tiba saja aku teringat kejadian Niall dengan Maddi.
"Niall...menurutmu Maddi itu seperti apa?" tanyaku yang kemudian membalikan badan menghadapi Niall.
"Apa maksudmu bertanya seperti itu Chris?"
"Tidak apa..hanya saja sepertinya kau mengagumi perempuan itu. Terlihat dari apa yang kau lakukan semalam dengannya sangat memancarkan kalau kau sangat menikmatinya kan?"
"Chris aku benar-benar tidak mengerti arah pembicaraab kita sekarang." Oh. Dia tidak mengerti topik apa yang baru saja aku bicarakan.
"Tidak apa kalau kau tidak mengerti..Yang jelas ahh lupakan! Maafkan aku Niall kalau aku bicara tidak karuan seperti ini."
Ternyata Niall benar-benar tidak mengerti apa yang ku maksud.
"Uhm..baiklah..sudahlah lupakan saja. By the way, apa kau sudah makan?"
"Uhm belum..Saat kau datang kemari, aku baru saja akan turun untuk sarapan, tapi kondisi badanku..yaa kepalaku terasa sangat pusing, so-.."
"Baiklah..Wait here.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Telekinesis [One Direction Love Story]
Fanfiction"Due to the power of myself, I feel something special. Something that evokes a sense of pessimism in me. That I'm just a piece of a shattered justice, where the strip has been recognized into a sincerity by you." Copyright © 2015 by Chelsea Abigail...