Setelah Niall mencurahkan semua ceritanya tentang mantannya tersebut kepada Chris, mereka berdua akhirnya hanya menghabiskan waktu mereka dengan duduk di sofa dan menonton film-film.
"Hey Chris lihatlah..betapa manisnya-..Chris?" Niall melihat kalau Chris sudah tertidur pulas di sampingnya, dengan kepala nya yang dia senderkan di bahu Niall.
Melihat wajah Chris yang terlihat polos saat tertidur membuat Niall tersenyum.
"Dia kelelahan rupanya."
Dalam hati Niall, jika diperhatikan baik-baik, dia lucu juga saat tertidur. Niall melihat jam di iPhone nya yang menunjukan kalau ini sudah pukul 7 malam.
Karena prihatin melihat Chris tertidur di sofa, akhirnya Niall berniat untuk memindahkan Chris ke kamarnya.
Sesampainya di kamar Chris, Niall langsung merebahkan tubuh Chris dikasur, tanpa membangunkan Chris.
"Goodnight my princess..sweet dreams." Ucap Niall yang ditambah dengan ciuman di kening Chris. Chris masih tertidur dengan nyenyak. Dia kembali tersenyum melihat Chris dan dia pun keluar dari ruangan tersebut.
Saat menuruni tangga, Niall disambut oleh seorang wanita paruh baya yang dia yakini bahwa wanita tersebut adalah Ibu dari Chris.
"Uhm..who are you? What are you doing in my house??" tanya Cecillia.
"Hai..I'm uhm- I'm Niall Horan. Chrisy's friend." Jawab Niall dengan gugup seraya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Itulah kebiasaannya ketika dia merasa gugup ataupun canggung.
"Hai? Apa yang kau lakukan? Dan dimana Chris? Apa kau baru saja dari kamar Chris?" tanya Cecillia waswas.
"Yeah...Dan oh tidak.. Anda jangan salah sangka dulu.. Aku baru saja dari kamar Chris karena tadi saat menonton film bersamaku, dia tertidur di sofa, karena merasa kasihan jadi aku membawanya ke kamarnya. That's all.. aku tidak melakukan apapun. Percayalah.." jelas Niall panjang dengan wajah yang tegang.
"Hahaha..Okay young man, you seems so panic, you know?"
"Eh..uhmm.." Niall hanya bergumam seraya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Dan sekarang, situasi canggung itulah yang terjadi antara Niall dan Cecillia.
"That's okay. I believe you. Dan terima kasih uhm.. Niall karena sudah membawa Chris jalan-jalan hari ini. Dia jarang sekali mendapat teman sepertimu."
"Y-yeah sure, your welcome..By the way, I think I have to go now Mrs. White. It's late. Bye, goodnight."
"Yaa.. Hati-hati di jalan Niall." Niall hanya memberikan senyum ramah sambil mengangguk tanda mengerti.
Chris terlihat masih bingung akan pesta tersebut. Tiba-tiba handphone nya berbunyi bertanda adanya pesan yang masuk.
From: Niall
I'm on my way to ur house. Be ready! x
Saat itu juga Chris masih memikirkan. Ya tidak ya tidak ya tidak..Ya.
"Ayolah Chris.. Kau harus mempercayai Niall. Dia akan melindungimu. Pasti."
Chris mencoba meyakinkan dirinya untuk semua ini. Dia harus yakin dengan Niall.
That everything will be absolutely okay.
Akhirnya Chris mengganti baju dengan dress simple yang dibelikan Niall bersamanya. Dia sudah mandi sebelumnya. Dia pun bercermin dan memperhatikan pantulan bayangan nya di depan cermin tersebut, setelah memakaikan heels yang juga dibelikan Niall.

KAMU SEDANG MEMBACA
Telekinesis [One Direction Love Story]
Fanfiction"Due to the power of myself, I feel something special. Something that evokes a sense of pessimism in me. That I'm just a piece of a shattered justice, where the strip has been recognized into a sincerity by you." Copyright © 2015 by Chelsea Abigail...