[Part 7] Bekti ~ Bakti

7.8K 656 37
                                    

Sang Dyah kasmaran ing ngelmi

Tan nyipta pinundhut garwa

Amaguru ing batine

Kalangkung bekti ing priya

Si Cantik gemar belajar ilmu

Tidak mengira akan diperistri

Dalam hati dia berguru

dan sangat berbakti kepada suami

---

Dalam hubungan suami istri,dilukiskan bahwa keutamaan seorang istri ialah wajib setia dan berbakti patuh pada suami. Suami diibaratkan sebagai guru yang dianut tanpa kecuali dan sebagai pujaan di dunia dan akhirat. Gadis itu terduduk tak berdaya sembari membaca mushaf biru yang terletak diantara kedua telapak tangannya.

Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan

Dan malaikat yang terbang dengan kencangnya

Menyebarkan rahmat Tuhan dengan seluas-luasnya

Membedakan antara yang hak dan bathil dengan sejelas-jelasnya

Menyampaikan wahyu

Untuk menolak alasan dan memberi peringatan

Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi

Medinna menahan airmata, mengalirkan seluruh ketidakberdayaan yang dirasakannya dalam doa. Sungguh, dia hanyalah seorang wanita yang tidak berdaya. Dan bukankah sesungguhnya hubungan ini, bagaimanapun bentuknya telah halal? Beberapa hari yang lalu mereka telah menandatangani dokumen-dokumen pernikahan? Jadi kenapa pria itu bersikeras kelak mereka akan bercerai, tidak satu kalipun pernah menanyakan...

Bagaimana denganmu?

Bagaimana perasaanmu?

Apakah menurutmu ini yang ingin kaulakukan?

Baru kali ini Medinna merasa kalau wanita memang tidak berdaya. Seorang wanita tidak bisa memulai, seorang wanita tidak bisa mengakhiri, wanita hanya bisa menunggu, dan waktu yang telah ditentukan semakin dekat.

Beberapa saat lalu lelaki itu berkata tengah mengurus dokumen-dokumennya dan menurut pria itu, Swiss adalah negara yang aman. Kemampuan bahasa Jerman Medinna kebetulan bagus, dan gadis itu juga pernah menjalani studi di sana selama beberapa bulan saat kuliah. Kuliah yang harus ditinggalkannya di semester terakhir karena kasus ayahnya. Mungkin nanti akan diteruskannya di Swiss. Jika Bram mau membantu lebih lanjut, mungkin Medinna akan memintanya membereskan berkas-berkasnya di kampus, tapi Medinna sendiri masih mengharapkan keajaiban, jika saja Bram memintanya untuk tetap tinggal....

Pria itu menatap langit-langit dan menikmati alunan merdu ayat-ayat Allah yang dibacakan Medinna. Pikirannya sudah melayang kemana-mana. Perasannya sama seperti waktu itu, setiap kali dia mendengar Medinna membaca Qur'an....batinnya bergejolak, tubuhnya bereaksi. Suara itu seperti candu, suara itu terdengar seksi....dan pria itu benar-benar berniat memeriksakan psikologisnya. Mungkin Caesar bisa membantu, tapi jangan sampai yang lain tahu terutama Loki, bisa menertawakannya habis-habisan.

Terdengar pintu kamar diketuk. Bram melihat ke jam dinding, masih pukul setengah enam, terlalu dini untuk sarapan pagi.

"Den Bram, Ndoro Putri Rania dan Ndoro kakung sudah sampai...." suara Mbok Sum terdengar.

Bram terduduk. "Ya Bi, sebentar lagi kami keluar...."

Gila ni ortunya, pagi-pagi gini sudah sampai Kotagede? Tapi rumah Utama yang terletak di pusat kota, kompleks para bangsawan tinggal, memang hanya 15-20 menit dari Kotagede. Bram nyengir mengingat rumah kelahirannya. Keluarganya memiliki lambang keluarga sendiri, karena ayahnya memang masih kerabat keraton yang memiliki gelar kehormatan tinggi karena bakti leluhurnya terdahulu. Bahkan ayahnya menikah karena perjodohan. Tapi untungnya ayahnya berfikiran modern, tidak menyetujui keinginan ibunyanya yang suka menjodoh-jodohkan dengan sesama bangsawan.

US - Cold Hearted [ NOVEL INI SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang