Hai...
Masih belajar sih buat Nulis, tapi semoga suka yah,,
Selamat membaca..."Hallo"
"Iya hallo sayang kamu udah pulang?"
"Yang harusnya nanya itu tuh aku,bukan kamu". Jawab gadis di seberang telfon.
"Iya ma..." belum selesai Kinal menjawab,gadis itu kembali cerewet.
"Aku ke sana sekarang yah,aku jemput kamu yah,kamu udah pulang kan?". Tanya gadis itu cerewet.
"Gak usah,ini udah malem,lebih baik kamu pulang aja, istirahat".jawab Kinal halus.
"Iya tau,tapi kan aku kangen sama kamu Nal,,".jawab gadis itu memelas.
"Iya aku juga kangen kamu kok, tapi besok masih ada pemotretan kan ?, kamu istirahat aja".kata Kinal.
"Iya udah iya deh, aku langsung pulang,Love U Kinal".
"Love U too Farin".kata Kinal mesra.Lagu di handphone Kinal kembali berputar,setelah sempat terhenti karna ada telfon yang masuk.
Tapi Kinal lebih memilih mematikan lagunya,karna dia teringan pesan ibunya yang belum sempat ia balas.
Kinal sedikit menarik penutup kepala dari jaket yang ia kenakan, dua ibu jarinya menari nari di atas handphone miliknya,membalas pesan ibunya yang menginginkan martabak pada malam itu.Kinal sedikit menoleh ke arah mobil yang melaju di jalan tepat di sebelah Kinal berdiri,mengamati sedikit suara keras dari arah kemudi mobil.
Dan hanya berjarak 5 meter dari Kinal berdiri, tiba tiba mobil itu berhenti.Terlihat seorang laki laki turun dari arah kemudi mobil,menuju pintu samping mobil, menarik paksa sesuatu agar cepat keluar dari mobilnya.
Kinal masih tetap memperhatikan mobil tersebut."Keluar kamu sekarang,keluar".
Bentak laki laki itu,sambil menyeret keluar seorang perempuan dari dalam mobilnya.
Laki laki itu sedikit kasar,menghempaskan perempuan itu ke jalanan aspal.
Gadis itu tertunduk menatap jalanan aspal."Berapa kali aku bilang,kalau aku gak suka kamu kumpul kumpul sama temen temen kamu yang gak penting itu".
Ucap laki laki itu sambil menunjuk nunjuk ke arah yang tak jelas."Tapi ghai,,,mereka itu temen temen aku dari kecil, bahkan sebelum kenal kamu,aku udah kenal mereka".jawab gadis itu sedih.
"Oh..gitu,iya sudah sekarang kamu pilih aku atau teman teman kamu yang gak penting itu?". Tanya laki laki itu kasar sambil berusaha mendongakkan wajah gadis itu.
"Oh..ini jawaban kamu,kamu diem aja,itu tandanya kamu lebih memilih teman teman kamu itu ? Dasar cewek gak tau diri ". Laki laki itu sedikit mengayunkan tangannya berniat untuk memukul gadis itu.
"Weessst..jangan beraninya ama cewek dong lo, cewek udah gak berdaya gini masih mau lo siksa juga, cemen banget lo".kata Kinal sambil menahan tangan laki laki yang berniat memukul gadis itu.
"Siapa lo ? lo gak usah ikut campur, ini urusan gue sama pacar gue".ucap laki laki itu sembari membuang tangan Kinal.
"Eh..kalau ini cewek lo,harusnya lo jaga,bukan malah lo aniaya, gila lo ya ?". Ujar Kinal sedikit emosi.
Tidak ada kata lagi yang keluar dari bibir laki laki itu,dan dia hanya pergi berlalu meninggalkan gadis yang dia sakiti.
"Kamu gak papa ?". Tanya Kinal,sambil mencoba membangunkan gadis itu.
Tapi sayang gadis itu hanya diam,dan masih tertunduk menatap jalanan aspal."Eh..tangan kamu berdarah,pasti ini kena kerikil kerikil jalan nih". Ucap Kinal lagi sambil sibuk mencari cari sapu tangan miliknya yang ada di saku celana.
Gadis itu masih tak bergeming dengan apa yang Kinal lakukan.
Bahkan ketika Kinal membalut tangan gadis itu dengan sapu tangannya, gadis itu masih saja diam tak mengeluarkan sepatah kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perbuatan Angin Malam
Fanfictiondi awalnya ku tidak ingin serius Perbuatan Angin Malam