Kemarin, Saat Ini, Esok, Selamanya...

1.3K 128 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Malam ini...
Semua mata akan tertuju pada acara yang megah ini, semua model dari beberapa generasi hadir di acara ini, ini adalah salah satu bentuk ke kaguman kita semua dengan kain asli Indonesia, yaitu kain batik, dengan ini kita buka fashion show busana batik seluruh Indonesia"

Seorang MC laki laki membuka acara dengan semangat, mengingat acara itu ramai di saksikan seluruh pasang mata.

"Yaakk...betul sekali Hendri, saya Mytha di sini menemani Hendri memandu acara ini sangat antusias, siapa siapa aja model yang bakal berjalan di atas stage sini, dan busana busana apa aja yang bakal mereka pakai.."

"Di sini juga akan di nilai busana siapa yang paling mempesona di acara ini, di sana sudah ada 3 juri handal dalam bidangnya yang akan menilai para model yang akan tampil di sini, dan yang lebih spesial lagi, acara ini tidak hanya di ikuti oleh model model terkenal di ibu kota, tapi model model yang udah malang melintang di dunia permodelan internasional juga akan ada di sini.."

"Coba Hen, sebutin siapa aja..?"

"Ada Shani Indira Natio, ada juga nih idola aku banget, Shinta Naomi...yeeee..."

Hadirin yang memenuhi gedung acara memberi tepukan yang gemuruh saat nama Shinta Naomi di sebut oleh MC acara.

"Kamu udah siap..?"

"Aku sedikit gugup Nal, tapi pasti ini selalu aku rasain Nal"

"Tapi rasa gugup itu membuat kamu waspada Shin.."

"Makasih Nal, makasih juga kamu udah mau temenin aku"

"Sama sama"

Kinal memeluk erat Shinta Naomi sahabatnya, memberi sedikit ketenangan kepada Shinta.
Veranda yang ada di sebelah Kinal tersenyum melihat Kinal yang memeluk Shinta.
Veranda juga memberi semangat untuk Shinta.

°°°

Kinal.....

Seorang wanita melihat Kinal memeluk gadis yang tak asing baginya.
Di belakang panggung semua model berkumpul menunggu giliran berjalan di atas cat walk.
Farin memicingkan pandangannya kepada Kinal yang jelas jelas sadang memeluk Shinta Naomi, dan Farin juga melihat kehadiran Veranda yang berdiri tepat di samping Kinal.

Gaun itu....

Hati Farin kembali bertanya, ketika dirinya melihat gaun yang di pakai oleh model yang jelas jelas levelnya lebih tinggi dari dirinya.
Gaun yang di batalkan oleh managernya, di pakai oleh model sekelas Shinta Naomi.

"Mba Farin gak papa..?"

Tanya Stefi yang masih sibuk merapikan gaun yang di pakai Farin.
Meneliti satu demi satu bagian gaun yang mungkin masih kurang nyaman di badan Farin.
Gaun rancangan Ivan Menawan yang di pilih oleh management Farin untuk mengikuti Fashion Show busana batik malam itu.

"Gak papa ko Stef.."

"Jangan lupa berdoa ya mba, semoga mba Farin mendapat hasil yang terbaik"

"Makasih Stef.."

Farin tersenyum getir mendengar perkataan Stefi, dirinya jelas jelas tidak begitu yakin pada malam ini, apalagi dengan adanya Kinal di belakang panggung yang sedang mendampingi Shinta Naomi.
Secepat itukah Kinal melupakan dirinya, dan sekarang Kinal sudah menemukan pengganti dirinya.

"Apa yang kamu lihat ?!! Fokus saja pada Fashion Show ini, tidak usah memikirkan hal yang tidak penting.., inget itu !!"

Farin hanya mengangguk ketika managernya mendapati dirinya sedang menatap Kinal.
Memberikan arahan agar Farin fokus dengan acara tersebut, tidak memikirkan apa pun hal yang berhubungan dengan Kinal.

Perbuatan Angin MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang