Kenalan Lagi

1.5K 123 18
                                    

Tadinya sempet Mikir sih...
Nama Mario sahabat Kinal mau di ganti.
Tapi setelah di pikir pikir,,
Iya udahlah...emang udah niatnya pake nama Mario.
Tapi apalah arti sebuah nama, yang penting BEDA CERITA..

Selamat membaca... ^_^




Koridor rumah sakit yang sepi dan sunyi menemani Veranda malam itu, sahabat yg dia telfon untuk menolongnya sudah pergi meninggalkan dia setelah mendapat telfon dari ayahnya.
Sesekali Veranda mendongak melihat atap rumah sakit yang sebenarnya tidak penting, menggenjot satu kaki dengan keadaan cemas.
Memikirkan laki laki yang sudah hampir setengah jam tidak sadarkan diri.

Tuhan...
Siapa pun dia, tolong selamatkanlah dia.
Aku memang tidak mengenalnya, tapi mungkin keluarganya cemas memikirkannya.
Tolong sadarkan dia Tuhan...
Amin....

Veranda menutup doa dengan mengusap mukanya yang memang sudah jelas terlihat letih.
Masih berharap Tuhan akan menyelamatkan laki laki itu.
Dan Veranda masih mengira ngira Apa yang sebenarnya terjadi dengan laki laki itu.

"Maaf..Apa Anda sodara dari pasien ?"

"I..i..iya dok, saya sodara pasien, bagaimana keadaan pasien dok..?"
Tanya Veranda cemas kepada dokter yang menangani Kinal.

"Pasien tidak ada luka yang serius, hanya kekurangan cairan, sehingga membuat pasien sedikit lemas, di akibatkan oleh pukulan pukulan yang di alami oleh pasien, Anda sudah boleh melihat pasien di ruangannya, permisi..."

Veranda hanya mengangguk kecil mendengarkan penjelasan dari dokter.

"Oh..iya..terimakasih dok.."

°°°

"Apa apaan ini, gaun ini seharusnya sudah bisa di bawa malam ini, tapi kenapa belum di selesaikan ? Anda jangan coba coba menipu saya yah..!!"

"Maaf..bu, saya tidak bermaksud untuk menipu, tapi memang Veranda tidak bisa menyelesaikan gaun ini malam ini, karena dia harus menunggu sodaranya yang sedang di rawat di rumah sakit"

"Ah..terlalu banyak Alasan, mulai malam ini kerjasama antar managemen Farin dan Butik Anda berhenti sampai di sini"

Kecewa....
Itu yang di rasakan oleh Arista ibu dari sahabat Veranda yang memiliki butik tempat di mana Veranda bekerja.

"Udah mah,,Manda yakin Alloh pasti akan kasih yang terbaik untuk mamah dan butik mamah"
Amanda mencoba menenangkan ibunya.

"Iya mamah tau Man..tapi bagaimana kalau Veranda tau gaun rancangan miliknya gak jadi di pakai sama Farin, pasti Veranda akan lebih kecewa dari mamah "

"Mah...Manda tau Veranda lebih dari mamah, Manda yakin Veranda pasti ngerti kok, nanti coba Manda yang ngomong yah sama Veranda"

"Terimakasih sayang,, terimakasih sudah mau bantu mamah"

°°°

"Ayah...ayah kenapa sih pagi pagi mondar mandir?"
Yuriva menanyakan tingkah laku ayahnya yang sedari tadi mengganggu pandangannya.

"Ini..katanya om Kinal semalem gak pulang ke rumah"

"Terus om Kinal kemana ayah ?"

"Ayah juga kurang tau sayang, iya udah ayo berangkat, nanti kamu telat"

"Ayo ayah"

Mario berlalu meninggalkan rumah, menggandeng anak semata wayangnya yang akan dia antar ke sekolah.

Perasaan cemas masih mencecar hati Mario, kemana perginya Kinal.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Kinal, mengapa dari tadi malam tak ada kabar darinya.

Perbuatan Angin MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang