Gue bingung.Apaya syarat nya..
Kalau misalnya aneh gimana..
Terus kalau gue disuruh jawab pertanyaan dia?
Sadis.Mampus.
Gue lupa..
Daritadi ngapain berdiri disini malah mikirin Deandra.
Sekarang waktu mate[mati]ka
Pasti gurunya kiler.Gue berjalan cepat menuju ke kelas.
Waktu menuju kekelas,gue ketemu salah satu sahabat Deandra,yang silit eh sipit maksudnya itu siapa namanya? em Merlyn? no no siapa sih? emang gue paling lemah dalam menghafal nama orang."Eh kamu Brian." Panggil dia.
Mampus[2]
Ngapain juga si sipit ini manggil gue.Gue berhenti jalan.
"Iya?" Tanya gue."Gue mau nanya sesuatu sama lo" jawabnya
"Apa?" Ucapku dingin.
Menatap gue sinis "Lo sama Dera ada yang disembunyiin gak sih?kok gue curiga."
"Gue sama Dera aja gak kenal,gimana mau ada yang disembunyiin?" Jelas gue dengan tenang.
"Oh,tapi gue gak yakin.Kalau lo ada yang disembunyiin awas aja lo." Ancamnya.
Gue menatapnya "Terserah, permisi gue ada kelas."
Dia memberiku jalan. "Nerd atau bad itu beda tipis loh" ucapnya nyantai.
Gue cuma menoleh ke dia dan melanjutkan buat jalan menuju kekelas.
Gue bingung.Kenapa dia tanya kaya gitu? Kok dia curiga?apa jangan-jangan dia dengerin omongan gue tadi sama Deandra. Apa jangan-jangan dia punya indra keenam? Terus dia bisa baca pikiran orang.Gue harus beri tau ini ke Deandra.
Gak sadar,gue udah dekat dengan kelas.Tapi kok suara kacaunya terdengar sampai di sini. Jangan bilang ini jamkos?! Kalau iya ngapain gue tadi jalan cepat kaya kilat.Argh bego.Tapi senang juga sih kalau jamkos.
Gue masuk kekelas,ya ternyata bukan jamkos.
Tapi ada kecoa di kelas.
Ada yang naik meja atau kursi ,ada yang lari ada yang nakut-nakutin,bahkan guru Matematikanya juga naik diatas meja.
Subhanallah
Mumpung situasi kaya gini,gue langsung masuk ke dalam kelas aja.
Di dalam kelas tamba keras banget teriakannya."Eh ambilin kecoanya dong"
"Arghhhhhh"
"HIO JANGAN DITAKUT TAKUTIN"
"HIOOOOO"
"udah buang keluar dong"
Dan lain-lain,yang bikin kelas berisik cuman gara-gara kecoa.
Akhirnya gue ngeluarin buku novel romance yang ada di tas.Dan gue kaget,bukan takut. Waktu Hio nakut-nakutin gue sama kecoa yang dia pegang.Gue gak peduli,gue malah baca buku Novel aja.
"Hihi Brian kagak takut nihh" ucapnya sok kagum.
"HIO BUANG KECOA NYA ATAU KAMU LARI KELILING LAPANGAN 50X " perintah dan ancaman guru itu yang sekarang masih ada di atas meja.
Nunjukin kecoa nya ke guru itu "Ya deh buuu,mau nih."
"HIO." teriaknya.
Emang ni anak super bandelnya.Dan bisa-bisa nya gue duduk sama anak yang kaya gini.
Setelah Hio buang,semua murid dan guru itu yang ada di atas meja langsung turun.
Dan gue langsung naruh novel di loker meja gue di sekolah baru."Hio sekali lagi kamu seperti itu,saya akan hukum kamu biar sama kaya kumpulan murid nakl di sekolah." Ancam guru itu.
Hio masang wajah sok takut. "Wih,ya takut bu."
Guru itu menatap mata Hio dengan sangat tajam.
"Yaudah.Sekarang kita lanjutkan pelajaran nya."Pelajaran pun dimulai.Hampir semua murid mendengarkan nya.Tapi menurut gue mereka semua cuma sok dengerin aja,soalnya takut disuruh keluar kelas.
4 jam telah berlalu,pelajaran matematika dan Ipa sudah berakhir.Oke waktu pertama sekolah gue disini sudah berakhir.
Dan gue pulang dijemput oleh supir gue.Dera Pov.
Sekolah hari pertama udah selesai.Capek.Lelah.Seneng. Melepas rindu.
Giska,Merin,Feby udah pulang dijemput sopirnya masing-masing.
Gue juga dijemput sopir,tapi kok lama sih.Udah murid baru, nunggu di gerbang sendiri.Malu deh.Sambil nunggu jemputan, gue ngeluarin gadget dari tas.
Tapi,tiba-tiba ada segerumbulan bad boy yang jalan menuju gerbang.Mereka tampaknya lagi bercanda buktinya ada yang ketawa ngakak.
Tapi kok.Bukan menuju keluar sekolah.
Tapi malah nyamperin gue.
Fak
Kok gue takut ya,jangan-jangan dia bakal gangguin gue nih."Hai,kamu anak baru yang namanya Dera ya?" Tanya salah satu cowok yang termasuk gerembolan itu.
Gue cuman ngangguk.
"Oh,cantik ya minta nomor nya ..." ucap cowok lain.
UNTUNG
Alhamdulillah
Rasanya mau sujud syukur disini.
jemputan akhirnya datang..Potong gue dan langsung berjalan kearah mobil tanpa leduli reaksi mereka. "permisi udah dijemput"
"Gue tertarik" kata salah satu cowok lain,gue nya denger suaranya tapi gak tau orang nya.
Gue langsung masuk kedalam mobil,lega rasanya.
Bukannya gue takut atau ala sama kumpulan bad.Tapi gue gak suka aja sama bad yang genit sama cewek.Rasanya pengen nonjok satu-satu.Tapi apadaya gue disini cuma murid baru."eh udah pulang anak bunda,Gimana sekolah baru nya?" kata bunda menyambut gue.
Gue duduk disebelah bunda"Ada enaknya ada nggak nya."
"Bukan salah bunda dong,kan yang milih sekolahnya kamu"
"Iya bun iya.Em bun disana ada segerumbulan bad boy gitu."
"Ya wajar dek,kalau gak gitu juga gak bakal ramai sekolahnya. Terus juga kalau cowok gitu udah biasa."
Gue mengangguk sok ngerti "Em,kalau gitu aku boleh jadi bad girl dong."
Bunda melirik gue tajem. "Boleh,asalkan kamu kekuar dari rumah ini dan dicoret dari nama pewaris dan kamu gak bunda anggep anak bunda."
"Wih,pengen dong digituin" ucapku masang muka pupy face.
"DERA" bentak bunda keras.
Meluk bunda kalau meluk bunda itu hati jadi nyaman banget "Apaan cii bunda cayang."
Bunda meluk gue balik.Emang top kok ya.
Hari semakin gelap,matahari sudah berganti menjadi bulan,langit terang berganti menjadi gelap,namun semua kegelapan diterangi dengan cahaya abadi yang menghias indah angkasa.Bintang.
Geli baca bahasa sok puitis gitu..Sekarang gue ada di kamar. Waktu gue buka gadget,kaget notif line kok banyak banget.Yah 4987.Pasti ini dari grup chat dan fans.Ya fans.
Dan itu ada yang nge add gue.Ya Brian Pahlevi.Gue terima.
Terus gak lama dia nge chatt gue.
Brian Pahlevi:Dean
Dera: oi
Brian Pahlevi:Apa syarat nya?
Dera: lo harus jawab 3 pertanyaan gue.
Brian Pahlevi:apaan?yang penting masih gak keluar bates.Bakal gue jawab.
Dera: 1.kenapa lo panggil gue Deandra?
2.kenapa lo sekarang jadi nerd?
3.dan lo kenapa gak mau semua tau kalau kita udah saling kenal?Brian Pahlevi: no 1.Lo bakal ngerti suatu saat.Tapi gak bisa sekarang
2.Gue gini ada alasanya.Sama kaya lo dulu lo kan nerd.
3.Gue udah beda.Dera:Jawaban lo gak nyambung. Gue pengen jawaban lo jelas.Tanpa ada yang ditutupin.
Brian Pahlevi:ini privasi.Bukan urusan lo.
Dera:Tapi gue pengen masuk ke urusan lo.
Brian:Tanpa lo pengen,lo emang udah masuk.
Dera:Kok bisa?
Just read.Okay keep calm Deraa.
Ini aneh
Gak jelasPasti ada yang direncanain.
Tapi kira-kira apa yang bakal direncanain? apa dia nutupin dirinya yang asli? apa dia pengen... entahlah gue harap dugaan gue salah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Couple
HumorSepasang sandal eh orang ding Yang idiot.. *sebelum baca cerita ini,langsung lompat ke part terakhir ya!*