[3]Giskang

7.3K 365 7
                                    

Dera dan Brian mengikuti wanita paruh baya itu dari belakang.

"Nah depan itu kelas kalian" kata wanita itu sambil menunjuk ruang kelas yang ada didekat aula.Dan suara gaduh dari kelas itu terdengar sampai keberadaan mereka yang kira nya 23 meteran.kebayang kan?.

"Oh iya bu" jawab Dera.

"Ayo masuk" kata dia sambil membuka pintu.

Keadaan di kelas yang sangat ramai sekejap menjadi hening, ada yang lari untuk kembali duduk ditempatnya,ada juga yang menghentikan makan, menyembunyikan hand phone,ada yang berhenti make up,bahkan ada salah satu murid laki laki yang turun dari atas meja yang kelihatanya dia barusan habis konser.

"Senang sekali kalian ya saya tinggal" kata wanita itu dengan tatapan sangat tajam dan ingin membunuh horor.

Keheningan saja yang hanya menjawab.

Tapi tak lama keheningan itu berubah dengan teriakan seseorang dari bangku belakang yang sangat mengejutkan.

"WHAT?FAKUY DERA TAI LU KAGAK NGOMONG SAMA GUE KALAU PINDAH ANJING LU GILA" Teriak wanita itu histeris.

"GISKA MAJU SINI.Ngomong apa kamu barusan nggak sopan sekali." Kata wanita itu tak kalah menghentak dengan keras.
Yah,wanita yang teriak tadi adalah Giska sahabat Dera sejak SMP.

"Duh apaan si bu,kan saya cuma kaget aja" kata Giska dan berjalan maju ke depan.

"Kamu ini ya gak bisa dibilangin kok" katanya sambil menjewer telinga Giska.

"Aduh bu Evi,gila sakit bener" kata Giska dengan meringis kesakitan.

Semua murid ngakak ngeliat adegan itu.Tapi Dera dan Brian hanya menahan tawa,maklumlah mereka kan anak baru jadi sok jaga image gitu.

"Sana duduk,gak usah buat keributan lagi" kata wanita itu yang ternyata bernama Evi.

"Makasih bu jadi tambah sayang" kat Giska dengan berjalan menuju tempat duduk nya.

"ASTAGHFIRULLAH" kata Bu Evi gemes dengan sikap Giska.

"Hahahaha" kelas sangat ramai sekali.

"Sudah,semua diam.Dan kalian perkenalkan nama kamu" kata Bu Evi menujuk ya,kalian tau lah siapa itu yang dimaksud mereka.

"Perkenalkan nama aku Adera Noviana Andita,kalian bisa manggil aku Dera.Aku harap kalian dapat nerima gue eh aku maksudnya hehe." Jelas Dera dengan senyum malu karena dia tadi bilang 'gue'.

"He minta nomernya dong cantik"
"Udah ada yang punya apa belum nih"
"Line dong"
"Pin oi pin"
"PASTI GUE TERIMA LO KOK"
Kata siswa cowok dengan keras dan diselingi dengan tertawaan murid yang lain.

"HE KALIAN GAK BISA DIAM YA" Kata Bu Evi memecahkan keramaian.Dan sesekali lagi membuat keheningan. "Sekarang Dera kamu duduk sama Kelly"
Sambung nya.

"Iya bu,terimakasih" kata Dera menuju tempat kosong disamping kelly,Kelly tersenyum hangat menyambutnya.
Dera merasa swnang karena sepertinya kelly anak yang asik hahay.

"Sekarang waktu kamu untuk memperkenalkan diri" kata Bu Evi sambil menunjuk Brian yang berada di sudut kelas.

"Perkenalkan nama saya Brian Angga Pahlevi,kalian semua bisa memanggil saya Brian, terimakasih"

"Wihhh anak polos banget ngomong 'saya' wus."
"Wah dikelas ada Nerd Boy nih"
"Usilin enak tuh hahaha."
Kata murid cowok yang pada ngomong keras sambil ketawa ketawa.

Tapi

"Wih Nerd boy ganteng"
"Gemesin gila"
"Wih calon gebetan nih haha"
"Mukhrimin gue bang"
"Lepas kacamatanya dong"
Celoteh murid cewek dengan nada yang sok manja.

"HE KALIAN BISA DIAM! SAYA LELAH MENJADI WALI KELAS KALIAN" Kata Bu Evi atau yang biasa dipanggil mak lampir ketiga kalinya dengan keras dan nada yang geregetan.

Dan lagi dan lagi,semua dijawab dengan keheningan.

"Sekarang kamu duduk di sebelah Hio." Kata bu Evi dengan menunjuk satu bangku kosong yang letak nya tiga dari belakang.

"Baik bu" jawab Brian dan berjalan ke arah bangku kosong itu.

Hio hanya menahan tawa,karena tak menyangka ia akan duduk dengan Nerd.Dan Hio itu cowok yang nyanyi-nyanyi di atas meja tadi.

"Sekarang,keluarkan buku pr kalian" kata Bu Evi.

"Mati"
"Mampus"
"Bodoh"
"Lupa"
"Eh lu udah belum"
"..."
Dan masih banyak lagi bacot mereka karena tidak mengerjakan Pr.

"Apa gak ngerjakan lagi!kalian ini..." omel mak lampir yang panjang kaya kereta.

Dera Pov

kelas nya asik deh batin gue.

Yaampun Giska sekarang tambah menjadi jadi,baru juga gue tinggal 6 bulanan aja uda kaya gitu.Malu gue malu.
Giska aja udah kaya gitu?gimana yang lain coba?naudzubillah..

Aku duduk sebangku dengan Kelly,kaya nya sih baik,buktinya dia senyumin gue waktu gue duduk di sampingnya Tapi gak tau lagi kalau dibalik senyuman itu ada artinya.

*Bel istirahat*

"Wuh,ALHAMDULILLAH" Teriak semua teman baru gue gila kan.

"Der kurang ajar lu..." kata Giska kaya setan kepanasan.

"Sapa ya" potong gue.Biar dia kagak nyerocos mulu.

"Hate you bit*h" kata dia dengan tatapan tajam.

"Love you to cabe" kata gue nyantai.

"AAAA GUE KANGEN SAMA LO BEGOOO" Giska meluk gue erett,sampe sampe sesak nafas.

"Emang gue ngangenin kok" kata gue sambil melepaskan pelukanya.

"Kok lu tamba sinting ya.Ayo ke kantin terus nemuin Merine sama feby" katanya sambil narik tangan alus gue.

"Haha,gak sabar gue" kata gue dengan mengikuti langkah Giska.

Kita jalan ke kantin,terus gue kaget sama ucapan nya Giska.

Yaitu..

"Der,gue kayak nya tertarik sama si Nerd Boy itu haha." kata Giska sambil senyum malu-malu.

Fak

****

Idiot CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang