Setelah itu ada chat lain yang muncul di hp Dera.Brian? Ngapain dia chat gue batin Dera.
Brian Pahlevi: Der
Dera:apa
Brian Pahlevi: gue butuh pertolongan lo.plis bantu.
Dera:kenapa harus gue.
Brian Pahlevi: ayolah,lo cuman jawab pertanyaan gue.
Dera: emang kenapa,kalau gue bisa bantu bakal gue jawab.
Brian Pahlevi:jadi bener kalau Merin itu indigo ya?
Dera sangat geli ia tertawa sampai memegangi perutnya. Tapi setidaknya hatinya menjadi lega karena Brian tidak menanyakan hal yang aneh.
Dera: sumpah? Gue aja kagak tau,emang kenapa?
Tapi kalau beneran gimana ya.Dera sampai menggelengkan kepalanya berkali-kali.
Brian pahlevi:gak apa,yaudah thanks
Dera:hm.ok deh.
Just read.
Dan itu adalah peristiwa atau kejadian atau apapun itu yang sudah biasa.sekali.****
Hari-hari sekolah seperti biasa. Ini sudah hari ketujuh untuk Dera dan Brian sekolah.Setelah pulang sekolah. Devan dan teman-temannya berada di kafe coco. Ada Hio, kevin, Faris, Aldi, dan Ali. Mereka bad boy,tapi tak bisa dipungkiri MEREKA GANTENG,KEREN rasanya kalau orang ganteng mah bebas ngelakuin apa aja .
"Diam aja lo van" omel Ali yang melihat Devan yang melamunkan sesuatu.
"Biasa lagi jatuh" ceplos Faris.
"Sama siapa van? Kok lo gak bilang,sadis." Oh Iqbal. Manusia terkepo. Dan rasa keponya tanpa batas.
"Kepo." Jelas,singkat,dan padat ucap Devan ketus.
"Gue kayanya tau." Sahut Ali yang membuat detak jantung Devang dag dig dug ser.
"Apaan sih sok paranormal lo babi."
"Halah,yang lo suka itu kan..." ucap Faris terpotong.
Ting
Tandanya ada pengunjung yang datang di kafe coco."Nah itu orangnya" Hio menunjuk 4 orang pengunjung yang baru datang.Dera,Giska,Merin dan Feby.
Diam terpaku.Devan menatap Dera yang ada di meja ujung sana.
"Woy,wah lo beneran suka kan sama si Dera?" Tanya Kevin sambil menaikkan alisnya.
"Cabut ae gue nih." Ancam Devan.
"Huek jijik gue denger omongan lo kaya cewek."
"Ngambekan."
"Muntah."
"Nangisan."
"Pulang mau minta asi ke ibu ya?"
"Cup cup ayank."
Timpal Kevin,Hio,Iqbal,Ali,Faris berurutan.
"Faris sehat?" Tanya Ali yang menatap Faris heran.
Devan menahan tawanya. "Najis kalian semua."
"Lo lah yang najis." Ucap Kevin membela.
"Ikut gue ke kamar mandi yuk." Ucap Hio membuat semuanya terpaku padanya.
"Kok diem? Gue serius nih.Ada yang mau gak nenenin gue.Maksudnya nemenin."
"Hio mulai sekarang kit gak usah temenan."
"Jangan-jangan lo suka gue.?
"Dafuq a." Hio langsung bergegas ke kamar mandi.
"He kelakuan kalian kok kaya cewek semua jadinya." Timpal Ali.
/-/-/-/-/-/
"Anjrit,Devan kok ganteng sih." Kata Feby yang membuat Dera tersendat meminum milk shake nya.
"Lo kenapa Der?" Tanya Giska.
"kangkung lo feb,masa gak ngerti? Dera kan suka Devan." Jelas Merin.
"Sotil lo semua." Ucap Dera
"Lah lo wajan." Timpal Giska
Dera mentatap tajam Giska. "Sayangnya gue gak ngomong sama lo kecoak."
=====
Sekarang Dera berbaring di atas sofa warna hijaunya yang empuk.Dan dia memainkan ponselnya.
Ponsel Dera bergetar.
Devan:Ader..
Dera:hm?
Devan:besok malem ada acara?
Dera:gtw.
Devan:serius nih gue..
Dera:gue jg
Devan:hm..
Ada acara apa gak?Dera:emang kenapa?
Devan:mau gue ajak ke suatu tempat gak?
Dera:kmn?
Devan:rahasia dong.
Dera:bsk gue kabarin
Devan:harus sekarang aderr..
Dera:yaudah gue mau.
Devan:udah gue tebak,pasti lo mau juga haha.
Dera:yauda mau gue batalin
Devan:serem lu der..
Tanpa sadari Dera tersenyum bahagia,sesampai pipinya berwarna merah.
Dan Devan yang di balkon rumahnya juga meloncat loncat bahagia.
Oh god
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Couple
HumorSepasang sandal eh orang ding Yang idiot.. *sebelum baca cerita ini,langsung lompat ke part terakhir ya!*