Author pov
Hari kedua Brian dan Dera di sekolah baru atau sekolah internasional yang ada di jakarta
Dera.Ia masih bingung dengan jawaban dari Brian.Dia takut kalau dia datang membuat suatu keributan di sekolah.Atau ingin mengganggu Dera lagi seperti 5 tahun kemarin. Tapi Dera mencoba untuk berpikir positif.
Sedangkan Brian bingung,mengapa dia memberi pertanyaan serumit itu.
Tapi setidaknya Brian lumayan bahagia selama 5 tahun akhirnya ia bisa bertemu dengannya lagi.Hari ini Dera berangkat bersama sopir.Sekitar setengah jam,ia sudah nyampai disekolah. Sekolah sudah mulai banyak murid yang berdatangan. Maklum sekarang sudah pukul 06.13.Sebenarnya Dera sangat susah untuk bangun pagi.
Dera menuju kelas Ipa 2 yang terletak dilantai 2,dan terletak tepat disudut.Jadi belum apa-apa Dera udah berkeringat.
Capek gerutu Dera dalam hati.Kedatangannya disambut Giskang dengan heboh.
Giska menghampiri "Tumben jam gini udah datenggg"
Dera berhenti jalan. "Untung gue kagak solob."
"Astaghfirullah." Ucapnya sok alim.
Dera duduk di bangkunya. "Sok alim ew."
Dia cuma nyegir kuda,memang Giska ini gadis yang ceria dan hidupnya datar aja,dia kalau nanggepin masalah nyantai. Banget.Giska kembali ke tempat duduk nya,dan Kelly duduk di sebelah Dera.
Sapa Kelly dengan senyum "hai."
"Hai juga." Balas dera dengan senyum juga.
Untuk jam pertama dimulai dengan pelajaran B.Inggris yang gurunya botak. Setengah.
Satu,dua,tiga Bel berbunyi tepat jam setengah 10. Giska dan Dera segera menuju kantin,karena jika nanti,kantin akan sangat ramai.Dera duduk di meja yang kosong dengan 4 kursi. Sedangkan Giska memesankan 4 mangkok bakso, Giska sudah hafal sekali kebiasaan temannya itu.
Tak lama Feby dan Merin sudah datang di kantin.Mereka duduk dihadapan Dera,dan kedatangan mereka disusul dengan Giska yang membawa 4 mangkok bakso yang dipesannya tadi."Makasi jongos."ucap Feby dengan suara cemprengnya.
Giska geleng-geleng "Memang manusia tak beradab"
Mereka bertiga tertawa lepas.
"KALIAN TAU Dera ini udah famious bahkan para bad boy itu katanya ada yang ngincer lo." Jelas Merin.
Giska memakan bakso yang dipesan tadi. "O saja"
"O saja 2." Ucap Feby mengikuti Giska.
"Ada yang iri nih. OMG Gue lupa cerita,jadi kemarin waktu nunggu jemputan,para bad boy itu datang ke gue,terus mereka godain gitu tapi gue cuek.Terus waktu sopir dateng,gue langsung cabut.Tapi ada salah satu bilang 'gue tertarik' gitu,tapi gue gak liat wajahnya."
"Bego"
"Najizun"
"Gak peka"
Cela Feby,Giska,Merin berurutan."Apaan sih,kan gue malu." Omel Dera.
"Sejak kapan Dera Noviani Deandra punya malu." Ucap Giska
"Sejak kapan Dera Noviani Deandra punya malu 2." Ucap Merin
"Sejak kapan Dera Noviani Deandra punya malu 3." Ucap feby"Nah itu mereka." Merin melirik segerombolan bad boy yang duduk agak pojok.
Di segerumbulan Bad boy yang ada 8 anak itu ada yang bernyanyi,bermain kentrung,dan membuat kantin yang sangat ramai menjadi suangat,luebih ruamai.
Allahuakbar"Berisik." Ucap Dera.
"Tapi kalau gak ada mereka sepi juga." Jelas Merin.
Feby melihat diantar bad boy yang hanya senyum atau tertawa melihat kelakuan teman-teman yang sedikit setres. Tidak mereka memang setres. "Liat deh Devan kurang ganteng apa coba?."
"Percuma,bad." Ucap Dera
Jelas Giska puanjang.Mereka semua membahas bad boy itu,sampai bel masuk berbunyi.Dan mereka kembali ke kelas masing masing.Dera dengan Giska,Merine dengan Feby.
♦♦♦♦
Saat pelajaran B.Indonesia, bukannya Dera konsen dengan pelajaran.Tapi dia malah memikirkan perkataan temannya.
Dera masih ingat betul perkataan Giska "Sebenarnya mereka gak terlalu bad,paling mereka cuma clubing,sama godain cewek, ngerokok aja mereka semua gak pernah.Tapi kalau Devan dia paling ganteng,terus juga gak pernah mainin cewek."Dan satu insiden di kantin tadi
NgeselinSalah satu diantara bad boy itu,Danta.Keren.Menghampiri mereka.
"Der,gue minta id line lo dong." Kata dia tanpa basa basi.Sejenak Dera melongo.
"diprivate" jawabnya ketus."Yaudah lo add line gue aja namanya..." ucapnya terpotong.
"Gakbisa nge add." Jawab Dera asal.
"Ih mbak ketus amat."
"Feb,id line nya dia apasih?" Tanyanya.Memang ia kenal dengan Feby,Merin,Giska karena mereka cukup famios di sekolah.
"Dera Deandra gak salah." Jawab Feby nyantai.
"Apaan sih lo Feb." bentak Dera yang kesal dengan Feby.
"Oke,jangan lupa add back ya Der,see you." Ucapnya sambil jalan menuju meja yang ada di sudut itu.
Dera hanya diam.Dia sangat gak suka sama orang yang maksa.Dan orang yang lola seperti Feby.
nyebelin gerutu Dera dalam hati.
Dan sudah pasti,teman nya heboh melihat Dera yang didatangi Danta yang minta id line nya.
Bukan teman nya saja.Tapi seluruh penghuni kantin pasti membicarakan Dera."DERA,KAMU NGERTI APA YANG SAYA BICARAKAN." Bentak pak Doni.Yang terkenal kilernya
"Ee i-iya pak." Ucap Dera terbata bata.
Pak Doni menunjuk pintu "Bohong,sekarang kamu keluar."
"Tapi,pak" ucap Dera dengan nada melas.
Pak Doni hanya membalas dengan lagi lagi menunjuk pintu.
Nyeselin.Dera langsung keluar kelas.Dia bingung mau kemana.Cuaca saat ini lumayan cerah. Akhirnya dia menuju ke rooftop.
Sesampai di Rooftop..
Dia bertemu dengan seseorang cowok yang berdiri disanaSuper nyezelinnn
"Lo kena hukuman juga ya."
****
SORRY YA SLOW UPDATE BANGET:'))
SORRY ya part sebelumnya banya typo,gajelas lagi:'))
Part ini aku cuma pake author pov aja yay.
Voment dong gaezz:'))))))))
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Couple
HumorSepasang sandal eh orang ding Yang idiot.. *sebelum baca cerita ini,langsung lompat ke part terakhir ya!*