Malemnya, kita makan malem bersama dan gue tunjukin muka asli gue yang cantik dan modis. Cam sempat bengong sama gue. Tadi aja dia ngeliat gue lagi kumel plus berantakan. I know i feel so tired dan biasanya muka gue jelek banget kalo lagi capek.
Cameron P.O.V
Gue lagi duduk di meja makan dan nungguin mama Michelle selesai masak daging panggangnya.
Gue juga lagi nungguin si Ellie lama banget turun dari atas. Katanya sih dia lagi mandi karena katanya dia butuh relax sedikit dengan mandi. Yah gue sih duluan aja ke meja makan. Gue juga cerita ke temen gue, Nash Grier namanya. Kalo gue udah dapet adik tiri dan sekarang dia sekamar dulu sama gue cuma beberapa hari.
Asli, pas gue liat dia pertama kali, dia cantik banget. Menawan. Manis. Aduh gue gak nahan kalo liat rambutnya yang halus dan brunette. Tapi, gitu-gitu dia adek tiri gue!
Akhirnya, beberapa menit nunggu si Ellie, dia turun juga. Ah god look at her. Dia cantik banget abis bersih-bersih. With her messy bun hair, dan sweater dia yang berukuran sedikit longar dan celana pendeknya. Oh my god im blessed that i have her to be my step young sister.
"Sorry im late dad." Kata Ellie sambil duduk.
"Its okay, Ellie."
Ellie cuma senyum dan parahnya gue gak bisa beralih dari dia. Damn she too beautiful.
"Cam? Ngapa lu liat-liat." Kata-kata Ellie buat gue tersadar dari lamunan dan gue pastinya ketangkep ngeliatin dia.
"Ah gapapa," kata gue sedikit salting.
"Our beef is ready." Ucap mama Michelle.
Gue dan mereka bertiga langsung makan dan sebelumnya kita baca doa sebelum makan. Kita juga isi makan malem kita sambil canda-canda. Ellie juga cerita keseharian kuliahnya di Omaha. Katanya dia dapet peringkat terus dan gue akui dia cewek yang pinter. Cantik dan pinter. Aduh lengkap deh.
Ellie P.O.V
Akhirnya gue selesai makan. Mama sama papa David ke kamar duluan. Sedangkan gue sama Cameron mau keliling dulu di sekitar rumahnya yang super luas. Gue di ajak ke taman belakang, dan disana ada danau kecil yang terurus. Cameron juga nunjukkin kebun apel sama anggurnya. Katanya, ayahnya punya kebun anggur buat di jadiin wine. Hebat deh, ayahnya punya perusahaan emas, perusahaan minuman wine, dan semua kebun yang dia tanem pokoknya di produksi dalem negeri mau pun luar negeri.
Gue sama Cam lagi duduk dipinggir kolam renang dan sama-sama celupin kakinya. Dingin sih, tapi enak juga kok. Herannya, kali ini kita gak banyak ngobrol. Tapi keheningan pun akhirnya pecah karena Cam ajak ngobrol duluan.
"Besok ke kampus bareng gue ya." Katanya. Lumayan biasa sih pemulaannya.
"Iya." Gue jawabnya juga singkat lagi.
"Hmm i never feel so happy like now." Katanya. Nah ini nih topik barunya.
"Happy because of?" Gue tanya dan dia cuma nunduk mandang air yang bergerak-gerak.
"You." Jawabnya singkat tapi bener-bener bikin gue blushin dan freakin out!
"Haha nice joke." Kata gue sambil ketawa boongan. Entah gue salah denger apa dia cuma bercanda, tapi tatapannya itu gak bisa di tebak. Kalo ketauan boong kan dia pasti ketawa.
"Hah? Why you think that im joking right now? Im serious bruh." Tapi pendugaan gue salah. Dia mulai ngebuktiin kalo dia serius.
"Haha sorry Cam."
"Finally i have one sister. Even she is just my step young sister. Do you feel the same?" Tanya Cam.
Gue sih juga seneng punya kakak sebaik dia. Ini pertama kalinya gue punya kakak tiri yang super baik.
"Honestly, yes. I feel the same."
Gue udah mulai ngerasa ngantuk. Dengan santainya gue senderan di bahu Cam. Gue gak masalah, karena dia kakak gue kok.
Cameron P.O.V
Gue merasa kalo Ellie barusan nyender di bahu gue. Gue akui dia adik gue yang paling lucu. Gue sih gak masalah dia senderan kek, meluk, atau cium gue karena dia officially my step young sister. Gue tau kebanyakan ngomong gini, karena gue baru pertama kali punya adik selucu dia dan secantik dia.
"Hey, are you ready for tomorrow? Cause tomorrow is your first day in California isnt it?" Gue pun liat ke arah dia dan gue baru sadar dia udah tidur.
Gue kasian liat dia begitu. Gue perlahan ke posisi jongkok dan mulai gendong dia dengan gaya bridal. Emang sih sekarang itu jam 12 malem. Gue juga udah ngerasa ngantuk dan harus siap-siap pergi ke kampus besok bareng Ellie. Perlahan gue naikin tangga. Takutnya gue jatoh gara-gara gue udah ngerasa ngantuk juga. Gue buka kamar dan gue mulai naro si Ellie di kasur gue. Gue juga langsung tiduran, trus selimutin dia dan gue. Sebelumnya gue kecup pipinya.
"Goodnight El." Ucap gue bisik-bisik. Gue tau dia gak bakal denger. Abisan keliatannya dia lelap dan pastinya capek.
Gue juga ikutan tidur dan akhirnya gue berhasil masuk ke alam mimpi.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER
FanfictionHal yang tak terduga terjadi kepada gadis yang bernama Ellie, yaitu kepergian ayahnya karena penyakitnya. Ia juga tak mengira bahwa ia akan mendapatkan seorang ayah dan kakak tiri. Hal ini membuatnya sedikit bergetar. Seorang ayah yang memiliki peru...